FRIENDZONE | ✔

2🌈

"tanpa permisi, perasaan ini hadir begitu saja." -Callisa Aulia

"haiss, malem-malem dirumah sendirian, gada makanan, males keluar, males ngapa ngapain. Ingin ku tenggelam di hatinya Dirga."

Drrtt drrtt

Hp yg sedang di genggam oleh Lisa tiba-tiba begetar. Ada telfon masuk. Lisa melihat nama Dirga di layar hpnya, sebenarnya dia sangat malas untuk mengangkat telfon tersebut karena masalah tadi siang.

"hmm ?"

"jutek amat sih beb. Ga kangen sama cogan ?"

"idihh, geli gw. Ada apa telfon gw ?"

"tadi ada urusan apa lo, ko pulangnya cepet banget."

(hati gue panas, liat lo sama Lea) ingin sekali Lisa berkata seperti itu sama Dirga. Tapi ia urungkan. Belum saatnya, sabar nanti pasti ada waktunya sendiri.

"kepo bgt si ky emak emak tetangga gw."

"gw nanya serius, lis. Lo gpp kn ?"

"im fine."

"dirumah sma siapa ?"

"sendiri"

"nginep rumah lo ya ? Ya ? Ya ? Please.."

"jangan, bukan mukhrim."

"biasanya juga gmna, sok suci banget lu. Pdhl tiap kumat juga nontonnya juga begituan. Iya kan ?? Gw tau isi flashdisk lu kya gitu semua."

"shit! Tau dari mana lo?!"

"gw tau semuanya tentang lo, lis."

"enggak semuanya, dir"

"apalagi yg ga gw tau dari lo ?"

"lo ga perlu tau."

"otw rumah, tungguin akang Dirga ya. Love u, my freak friend."

Tuuutt tuutt

"love u too, honey." kata Lisa setelah Dirga memutuskan sambungan telfonnya.

Tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok!!

Lisa yg sedang menonton televisi pun kaget dengan suara ketukan yg berasal dari pintu depan.

"sante anjing! Kaget gue woy!!" teriak Lisa dari dalam, Dirga udah nyelonong masuk begitu saja dan langsung duduk di sebelah Lisa.

"ngomong kasar lagi, gw cium bibir lo." ancam Dirga serius. Lisa kaget,

"najis bang__" perkataan Lisa terpotong karena Dirga yg langsung nyosor pipi kanan Lisa.

"what the__" kata Lisa belum selesai ngomongnya.

"oh, bener mau di cium binirnya ?" Dirga sambil masang muka ala om om pedo.

"ga" Lisa langsung memalingkan mukanya, dan kembali menonton televisi.

"ciee, ngambek. Eh, ngambek lu beneran lu ? Jangan ngambek dong, yang." sambil gelendotan manjach di lengan kanan Lisa. Ngelus kya kucing.