12🚩

8.4K 343 6
                                    

"hati ini belum bisa menemukan penggantinya."-Sadirga Ragasa



16.00 WIB

"mamaaahhh, ini gimana ? Aku ga mau dijodohin mah. Kak Evan kemarin juga bilang sama aku kalo dia masih punya hubungan sama Kak Laras." jelas Lisa. Dinda terkejut.

"udah, gapapa. Terima aja, Evan juga anaknya baik, mapan, ganteng pula." bujuk Dinda pada putrinya yang masih jengkel karena mau dijodohkan.

"aku ga mau ada hubungan tapi ga ada perasaan." ucap Lisa dengan menunduk.

Dinda menghela nafas kasar. "yasudah, kamu siap-siap dulu. Udah ditunggu dibawah."

Akhirnya Dinda meninggalkan Lisa dan keluar dari kamar Lisa. Dengan langkah gontai Lisa bersiap-siap.


Dirga pov

Sial! Kenapa jadi sih ?!

Sekarang gue lagi menuju kerumah Lisa. Kata mamah gue, Lisa mau tunangan. Dan gue belum siap untuk semua itu.

Gue ngebut dijalan. Tak sedikit pengendara yang mengatakan sumpah serapah.

Jangan sampe! Lisa cuma milik gue saat ini, dan seterusnya. Ga ada orang yang boleh milikin Lisa selain gue!

Pas lagi ngebut-ngebutnya, tiba-tiba kejebak macet ditengah jalan. Untung pake motor. Jadi bisa nyelip.

Akhirnya gue terbebas dari kemacetan. Gue tadi coba hubungin Lisa tapi ga bisa. Di chat juga ga bales.

Gue ngendarain motor dengan ngalamun. Tak bisa membayangkan gimana nanti kalo Lisa jadi sama cowok itu.


Brak

Pandangan gue buram. Badan gue ngebentur aspal. Setelahnya gue ga bisa liat apa-apa. Gelap menyelimuti penglihatan gue.

Gue lemes. Ga bisa bangun.

"Lis ... Lisaa..."

Dirga pov end


Salsa dan Nathan -orangtua Dirga- tiba di rumah sakit. Setelah mendapat kabar kalau anaknya mengalami kecelakaan lalu lintas.

Tadi saat Dirga ingin pergi Salsa sempat melarangnya keluar. Tapi seorang Sadirga Ragasa sangat kepala batu, dia tetap pergi keluar.

Salsa sudah menangis sejadi-jadinya. Nathan berusaha memberi kekuatan kepada istrinya.

"pah ... Dirga paahh. Gimana ini ?" panik Salsa melihat putranya yang terbaring lemah diatas brankar dengan dipasangi banyak selang.

Tak lama kemudian, dokter yang menangani Dirga keluar. "apakah anda keluarga dari Dirga ?" tanya dokter tersebut.

"iya pak, kami orangtuanya. Bagaimana keadaannya pak ?" tanya Nathan.

"Dirga kehilangan darah sangat banyak. Kami membutuhkan golongan darah AB resus negatif." jelas dokter tersebut.

"di keluarga kami tak ada yang golongan darahnya sama seperti Dirga." ucap Nathan. Salsa semakin menangis setelah mendengar hal tersebut.

FRIENDZONE | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang