Bonus💡

7.6K 357 11
                                    


Sabar gue mah ngingetin kalian buat voment :)






6 tahun kemudian....

"papahhhh, kak Ino nakal." teriak gadis yang saat ini berumur 2 tahun. Berlari menuju papahnya yang sedang memebersihkan taman.

"ada apa ni ? Kok putri kecil ayah cemberut." tanya Dirga ayah dari Ana.

"itu tadi kak Ino ambil boneka Nana. Telus pas Nana minta kak Ino nya malah-malah." jelas Ana imut dengan wajah cemberutnya ditambah rambutnya yang ikal dikuncir dua.

"engga pah. Aku tadi ga ngambil boneka Ana. Ana aja yang ga mau main bareng sama Rino." ucap Rino selaku kakak dari Ana yang berumur 5 tahun.

"kok rame banget sih ? Sini minum jus dulu. Mamah habis buat jus mangga tadi." ajak Lisa mamah dari Rino dan Ana.

"mau!" ucap Rino dan Ana bareng. Berlari menuju ke arah Lisa berdiri.

"kamu tau aja yang aku suka." ucap Dirga sambil mencubit pipi istrinya itu. Lisa cuma bisa meringis.

"aww! Ihh, nanti pipi aku tambah tembem gimana ?" omel Lisa karena pipinya dicubit oleh Dirga yang notabene sebagai suami nya.

"papah nda boleh cubit mamah. Acian mamah." bela Ana pada mamahnya. Lisa menggendong Ana.

"nah tuh, dimarahin anaknya."

"iya iya papah minta maaf." sambil mencium pipi Ana. Rino yang melihat itu merasa kesal.

"Rino juga mau digituin!" cemburu Rino pada Ana. Dirga yang melihat itu terkekeh geli, melihat wajah anak laki-lakinya cemberut. Akhirnya dia menggendong Rino dan menciumi pipi Rino berkali-kali.

"hahahah, geli pah udah udah." ampun Rino merasa geli. Tak lupa Dirga juga mengecup bibir Lisa.

Lisa terlonjak kaget. "apaan sih." Dirga tertawa puas, berhasil membuat pipi Lisa memerah.

Saat keluarga kecil itu bercanda bersama, tiba-tiba...

"assalamualaikum! Punten paket!!" teriak seseorang dari arah luar rumah. Lisa bisa menebak itu siapa.

Siapa lagi kalau bukan Syifa dan Nada. Teman Lisa saat SMA dulu. Lisa membukakan pintu untuk mereka.

Saat dia membuka pintu, disana ada Syifa, Nada, dan Faza ?

"Kak Faza ?" lalu Lisa melirik perempuan yang ada disebelah Faza. Setelah itu Lisa tersenyum jahil. Faza hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"heloww Lis...mana tuyul-tuyul lo ?" tanya Syifa mencari Rino dan Ana.

"itu dibelakang sama Dirga." Syifa dan Nada langsung menuju kehalaman, belakang berniat mengusik ketenangan Rino dan Ana.

"apa kabar kak ?" tanya Lisa basa-basi pada Faza.

"baik. Kamu ?"

"baik banget. Siapa nih ? Kok baru liat." sambil tersenyum jahil. Perempuan yang ada disebelah Faza mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan diri.

"Soraya. Kamu ?" Lisa meraih uluran tangan Raya.

"Lisa. Betah sama Kak Faza ?" Faza kaget mendengarnya.

"hahaha, betah kok."

"cepet halalin deh kak. Jangan ditunda-tunda." Faza hanya terkekeh.

"huaaa, mamaahhh. Tante Nada nakaalll." adu Ana pada Lisa disusul dengan Dirga dibelakangnya.

Lisa menggendong Ana. Nada masuk berusaha menangkap Ana. "lo apain woi ?"

"cuma mau gue culik kok." jawab Nada tak semuanya benar.

Dan disitu, keadaan rumah Lisa dan juga Dirga ramai karena kedatangan teman-temannya.

End



FRIENDZONE | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang