Pak Tikno merasa sedih dengan kekalahannya. Ia akan melakukan kegaduhan di desa Gedangdowo. Pak Tikno ingin bermain cantik tanpa diketahui oleh orang lain. Ia pura-pura menerima kekalahanya dan pura-pura baik kepada pak Daud juga kepada masyarakat desa Gedangdowo. Ia akan menyuruh mas Kamto menjalankan segala rencananya. Rencana pertama sudah berhasil, membakar kandang bu Ngatini, membuat semua ketakutan
Beberapa saat istrinya Narti menghampirinya dengan senyuman.
"Jangan berlarut-larut dalam kekalahan, pakne. Pasti suatu hari pakne akan menjadi lurah." Ucap isterinya dengan semangat.
" Ya bune. Semoga suatu hari pakne bisa menjadi lurah dan bune jadi bu lurah."
Seperti biasa setelah gagal mencalonkan lurah, pak Tikno menjalankan bisnis meubel kayu jati.
Meskipun banyak biaya yang di keluarkan untuk pencalonan lurahnya, tapi pak Tikno tak menghiraukannya. Ia terus bekerja dan bekerja untuk biaya pencalonan yang akan datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
GASDESO
General FictionSemenjak adanya pemilihan lurah antara pak Daud dan pak Tikno, keadaan desa Gedangdowo sangat mencekam. Masyarakatnya saling curiga, bermusuhan dan berbeda pendapat. Meskipun pemilihan lurah dimenangkan oleh Pak Daud, tapi keadaan masih belum aman d...