Kebanyakan masyarakat desa gedangdowo memiliki banyak pohon di lahan tanah. Saat musim kemarau daun berguguran. Niat sudah terancanakan. Ia akan membakar daun kering untuk kesuburan tanah. Ia lakuan ketika semua masyarakat pulang kerumah masing-masing ketika istrirahat siang. Daun-daun kering itu sengaja di bakar agar terjadi yang tidak diinginkan.
Perlahan asap membumbung tinggi lahan yang terdapat daun kering mulai merambat dari satu lahan ke lahan lain yang mengakibatkan pohon-pohon jati terbaka meski tidal hangus. Badrun dan masyarakat lain yang memiliki tanah segera mematikan secara bergotong royong. Semua warga berdatangan untuk memadamkan pembakaran daun jati kering.
"Ulah siapa lagi ini."nada kesal badrun membuat ia geram.
"Untung katahuan, kalau nggak pohon jati yg kecil akan mati." Tambah Kamto kesal juga.
Setelah pemadan api, semua masyrakat kembali ke rumah masing-masimg dan selama Gasdeso banyak hal yang terjadi dan tidak diinginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GASDESO
General FictionSemenjak adanya pemilihan lurah antara pak Daud dan pak Tikno, keadaan desa Gedangdowo sangat mencekam. Masyarakatnya saling curiga, bermusuhan dan berbeda pendapat. Meskipun pemilihan lurah dimenangkan oleh Pak Daud, tapi keadaan masih belum aman d...