PRINCE OF MAFIA [#ROMANOV]

PRINCE OF MAFIA - 4| SEARCH ABOUT HER

Alezaro Comeback!!

Klik bintang di pojok yaa.

Ini ngetik pas lgi freeclass, makanya maap klo kurang feelnya.

30 Vote and 20 coment? Next !!

•
•
•
•
HAPPY READING 👑

Hazel menatap kertas yang di pegangnya dengan pandangan kosong. Sekarang ia sedang berada di rumahnya.

Selepas mengisi perutnya. Ia dipanggil oleh suster untuk melunasi administrasi adiknya. Hazel kira jumlahnya tidak sebanyak yang ia kira. Tapi, perkataan suster bahwa admistrasi tersebut sangat mahal membuat Hazel frustrasi untuk mendapatkan uang yang lebih banyak. Dan ia hanya di kasih jangka waktu hanya 2 minggu, jika sudah jatuh tempo tidak membayar maka terpaksa Arsel harus di rawat di rumah.

Bekerja menjadi seorang pelayan di cafe tidak cukup untuk membiayai administrasi adiknya. Harus dari mana lagi ia mencari uang untuk pengobatan adiknya.

Hazel memijat keningnya. Ia menghembuskan napas lelah, "Bagaimana cara ku mendapatkan uang lagi,"

Saat ini hanya dua orang yang dipikiran Hazel. Yaitu meminjam uang pada Miss. Frisca—manajernya atau Hanna—sahabatnya. Jika meminjam pada Hanna pasti perempuan itu juga membutuhkan uang. Kalau meminjam pada Miss. Frisca, Hazel tidak enak karena beliau baru saja mengasih lebihan lemburan.

"Apa yang harus ku lakukan, Tuhan?" gumam Hazel.

Hazel jadi membayangkan waktu ada orang tuanya dulu. Ia hidup dikeluarga yang berkecukupan. Semuanya berpihak padanya. Hidup penuh kasih sayang. Saat sedih pasti Ibunya membantunya. Ayahnya dengan hangat memperhatikannya. Tapi, nyatanya kini sirna saat kejadian itu yang membuat Hazel harus meninggalkan tanah kelahirannya dan tinggal di Los Angles—kota yang penuh tantangan. Hidup sendiri di negara yang bahkan tidak pernah ada didalam pikirannya membuat Hazel harus extra menghadapi ujian hidup. Di tambah dengan kondidi Arsel yang sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Tapi, Hazel terus bersyukur dengan apa yang terjadi sehingga membuat dirinya tahu betapa kejamnya dunia ini dan menjadi orang yang kuat.

Jangan ingat lagi Hazel. Sekarang fokus pada adikmu.

Bisikan itu membuat Hazel tersadar. Ya, seharusnya ia tidak perlu memikirkan apa yang sudah terjadi. Toh, semuanya tidak bisa di ulang. Sekarang Hazel harus focus pada masa depannya dan juga Arsel.

"Kau pasti bisa melewati ini, Hazel." Ucpa Hazel pada dirinya sendiri.

Mulai besok, Hazel bertekad ingin mencari pekerjaan tambahan. Walaupun, jam istirahatnya berkurang tapi semua akan ia lakukan demi kesembuhan adiknya.

"Oh God! I hope tommorow will be better. Please, help me."

*****

Seorang pria memandang lurus kedepan. Mata hazel itu mengisyaratkan sesuatu. Tangan besar pria itu bergerak membuka topeng penutup wajah pria bermata hazel itu.