7. Minta Maaf

1K 74 17
                                    


Setelah menuntaskan panggilan alamnya. Rasi keluar toilet dan terkejut mendapati orang yang amat ia cintai sudah berdiri di depan pintu masuk toilet cewek dengan bersedekap dada.

"Bintang"ucap Rasi pelan tapi Bintang masih mendengarnya dan menoleh.

"Marah?"tanya Bintang langsung to the point. Sedangkan Rasi hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Sorry"

"Iya"ingin sekali Rasi berteriak sekeras mungkin saat ini. Tapi ia harus urungkan karena giginya masih sakit.

Bintang malah di buat heran dengan Rasi yang hanya menjawab singkat tidak seperti biasanya. Bintang pikir Rasi memang benar benar marah dengannya. Tapi kenapa Bintang tidak menyukai jika Rasi marah kepadanya, harusnya kan Rasi memang berhak marah kepadanya.

"Malam ikut gue!"ucap Bintang langsung dengan satu kali tarikan nafas.

"Hah?"

"Permintaan maaf"setelah mengucapkan itu Bintang langsung melenggang pergi meninggalkan Rasi yang hanya diam mencerna ucapan Bintang.

"Jadi nanti malem Bintang ngajakin gue jalan KYAAAAAA... HUAAAA ADUHHH ADUH GIGI GUEEE!!!!"pekik Rasi dengan perasaan sakit di giginya sekaligus dengan perasaan senang di hatinya karena Bintang mengajaknya jalan tanpa harus ia minta. Ah betapa senangnya Rasi hari ini.

☆☆☆☆☆

Malam tiba, Rasi sangat bersyukur kali ini karena giginya sudah kembali sembuh. Rasi sudah berdandan sedari tadi dan sibuk memilih baju yang akan ia pakai nanti untuk jalan bersama Bintang.

Kira kira Bintang akan mengajaknya jalan kemana. Apakah Bintang akan mengajaknya ke bioskop oh atau Bintang sudah menyiapkan acara dinner romantis berdua. Ah Rasi sangat mengharapkan itu. Dan jika boleh lagi saat perjalanan pulang tiba tiba hujan dan Rasi di ajak meneduh, saat Rasi kedinginan Bintang memakaikan jaket untuknya. Di tengah derasnya hujan tiba tiba Bintang menangkup wajahnya dan wajahnya tiba tiba mendekat lalu Bintang menci..... stop it Rasi. Rasi langsung menggelengkan kepalanya saat pikirannya mulai melantur kemana mana.

Rasi menatap dirinya di pantulan cermin. Cantik, satu kata yang mendeskripsikan Rasi saat ini. Dengan memakai kaos tipis yang dilapisi jaket dan celana sobek sobek yang ia pakai. Menurutnya ini sudah sangat sempurna. Rasi memang menyukai style seperti ini dari pada harus memakai dress yang sedikit ribet. Rasi hanya memoleskan bedak tipis diwajahnya dan sedikit lip tin dibibirnya agar tidak terlihat pucat.

Drtt..drt..

Rasi meraih ponselnya di atas nakas dan membukanya dengan senang saat tahu yang mengirimkan pesan adalah Bintang.

Bintang cayangkuh❤
Kluar!

Senyum Rasi semakin mengembang saat Bintang sudah ada di luar. Tak apa Bintang dingin kepadanya, yang pasti Rasi akan mengubah Bintang menjadi hangat kepadanya.

Rasi langsung mengambil sling bag dan keluar kamarnya. Sampai di ruang tengah ia bertemu dengan pembantu yang sudah merawat Rasi dari kecil sampai sekarang.

"Bi, Rasi mau jalan dulu ya. Oh iya bi, Rabin nanti kasih makan ya"ucap Rasi dengan senyum yang mengembang. Oh jangan lupakan, Rabin adalah anjing kecil peliharaan Rasi yang amat Rasi sayangi. Dan nama itu adalah singkatan nama Rasi dan Bintang.

"Iya non. Pulangnya jangan malam malam ya"Rasi langsung mengangguk dan berjalan keluar rumah.

Jika kalian bertanya dimana orang tua Rasi maka jawabannya, orang tua Rasi hanya pulang beberapa bulan sekali dan itu sangat membuat Rasi kesepian. Rasi memang tidak pernah kekurangan apapun dalam kebutuhannya. Tapi Rasi hanya kekurangan kasih sayang orang tuanya. Rasi tidak mempersalahkan itu, Rasi cukup sadar jika orang tuanya bekerja juga untuk dirinya. Dan Rasi juga sudah tidak merasa kesepian lagi dengan hadirnya sahabat sahabatnya.

CRAZY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang