"MARS!"ucap Rasi sambil menyentuh dada, kaget.
"Ngapain lo di sini malem malem?"tanya Mars heran.
"Tadinya sih gue lagi pacaran eh gue di tinggal"ucap Rasi dengan nada kesalnya.
"Lo ngeselin sih makanya pacar lo ninggalin"
"Enak aja! Gue itu gemesin bukan ngeselin"bantah Rasi sambil memukul pundak Mars.
Seolah baru menyadari sosok gadis kecil di belakang Mars sontak membuat otak Rasi berpikir cepat. Siapa gadis kecil itu? Oh atau jangan jangan dia pacar Mars. Kerjain enak nih.
"Eh itu siapa Mars? Pacar lo ya, kok lo pacaran sama bocil sih"gadis yang di belakang mendelik kesal karena di katai bocil, sedangkan Mars sendiri malah terbahak mendengar ucapan Rasi.
"Hahaha dia bukan pacar gue Ras, ya kali gue pacaran sama bocil"ucap Mars bermaksud meledek gadis kecil yang sekarang sudah berada di sampingnya.
"Ish abang mah ngeselin"gerutu gadis itu dengan sebal.
"Abang?"tanya Rasi.
"Iya, dia adik gue. Kenalin namanya Venus"Rasi mengembangkan senyumnya lalu mengulurkan tangannya ke Venus yang langsung di balas Venus dengan senang hati.
"Ke pasar swalayan beri barang antik. Kenalin nama kakak neng Rasi cantik"ucap Rasi yang membuat Venus terbahak, astaga! Teman kakaknya ini lucu sekali, begitulah pikir Venus.
Mars hanya mendengus mendengar ucapan Rasi yang kepedean, kemarin bidadari bahenol dan sekarang cantik. Ah sudahlah, gadis ini memang kurang setengah.
"Nama aku Venus kak"ucap Venus di iringi senyum manisnya.
"Eh Mars kenapa semua keluarga lo namanya planet. Gak sekalian Pluto, Merkurius, Jupiter, Neptunus, Uran...hmpptt"Mars langsung membekap mulut Rasi, membuat Rasi langsung menepis kasar tangan Mars yang membekap mulutnya.
"Ish..tangan lo bau amis Mars"kesal Rasi sambil mengusap usap kasar bibirnya.
"Mulut lo kenapa asal nyeblak aja sih, gue kesel lama lama sama lo"
"Kalau kesel ya kesel aja ngapain bilang sama gue, terus kalau lo bilang ke gue, gue peduli gitu"ingin sekali rasanya Mars menyumpal mulut cerewet Rasi, baru kenal dua hari saja cewek ini sudah benar benar menguji kesabarannya, apalagi jika mereka sudah kenal sangat dekat,argh! Mars rasa ia sangat tidak sanggup.
Venus yang melihat kekesalan abangnya hanya terkikik, jarang jarang Venus melihat abangnya ini kesal karena biasanya Mars lah yang sering membuat kesal. Dan sekarang Venus harus berterima kasih kepada Rasi yang membuat abangnya kesal.
"Pantesan lo di tinggalin pacar lo. Orang lo aja kayak gini"
"Kayak gini gimana maksud lo hah?"ucap Rasi sedikit membentak bahkan tangannya sudah berkacak pinggang menatap Mars garang.
"Ngeselin, cerewet, bawel, berisik, kepedean, pendek, jelek, gil...aduuhh!!"pekik Mars saat Rasi tiba tiba menginjak sepatunya.
"Mamam tuh sepatu"kesal Rasi, sedangkan Venus sudah terbahak sedari tadi melihat perdebatan abang dan temannya.
"Pulang sono lo!"usir Mars.
"Lah emangnya nih tempat punya nenek moyang lo. Serah gue dong mau pulang kapan, mau nanti kek, besok kek, itu urusan gue bukan urusan lo"balas Rasi.
"Terserah! Venus kita pulang"ucap Mars kesal, ia langsung saja menarik lengan Venus dan membawa jauh dari Rasi.
"Lah gue di tinggalin. Terus ini gue pulangnya gimana? Ya kali gue naik taksi, kalau supirnya apa apain gue gimana"Rasi terus berpikir keras sampai sebuah ide cemerlang membuatnya tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY GIRL
Teen FictionNamanya Rasi, gadis dengan segala tingkah konyolnya. Orang-orang sering menganggapnya gila dan aneh. Bahkan gadis itu sendiri pun mengakui itu, aneh memang. List pertama dalam hidup Rasi adalah menyukai Bintang. Tidak ada alasan bagi Rasi untuk meny...