6. Mendadak Diam

1K 79 16
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi. Sedari tadi Revo terus saja dibuat heran dengan tingkah Rasi yang tiba tiba diam. Padahal biasanya Rasi lah yang paling bersemangat saat jam pelajaran Pak Harun. Tapi setelah Pak Harun menyuruhnya untuk duduk Rasi hanya diam saja dan malah menelungkupkan kepalanya diatas lipatan tangan

Pak Harun sendiri dibuat terheran karena tingkah Rasi yang tidak seperti biasanya. Tapi ia juga merasa sedikit tenang dalam mengajar karena tidak ada yang melontarkan gombalan gombalan receh kepadanya yang membuatnya salah tingkah sendiri dan tentunya malu

"Ras woy!! Lo kenapa sih diem diem bae. Ngantin ngapa ngantin"teriak Revo tepat di telinga Rasi yang sontak saja membuat Rasi terkejut dan bangun

Saat itu pula semua sahabat Rasi tertawa terbahak bahak melihat wajah Rasi yang seperti orang kesakitan. Karena wajahnya terlihat sangat miris

"Bwahaha anjiir tu muka apa comberan kucel amat neng"ledekan Billy sontak membuat suasana bertambah ricuh. Sabahatnya ini memang selalu tidak pernah mengerti kondisi Rasi. Huaa mami gigi Rasi sakiitt!!!! Jerit Rasi dalam hati

Sebenarnya Rasi juga pengen bilang kalau giginya sakit tapi dia malu, oh bukan malu lagi alias gengsi. Gengsi kok digedein!

"Lo kenapa sih Ras?. Wajah lo kayak kesakitan amat"tanya Juni dengan sedikit terkekeh

Yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya. Rasi berdiri dan berjalan begitu saja melewati teman temannya

"Tu anak kenapa sih?"heran Revo sedangkan yang lain hanya menghedikkan bahu acuh

"Kayaknya ada yang gak beres nih. Susulin yuk"saran Nata

"Bener juga kata lo. Gue juga ngerasa kalau ada yang gak beres"ucap Tomy

"Yaudah kita susulin aja"

Revo dan keempat temannya lainnya berjalan mengikuti Rasi yang ternyata berjalan menuju kantin. Revo menghembuskan nafas kesal

"Ini mah yang gak beres bukan Rasi nya tapi perutnya aja tuh yang gak beres"ucap Revo

"Hehe iya juga sih. Rasi mana mungkin kalau istirahat gak ke kantin"ucap Juni

"Tapi gue heran deh sama Rasi. Makan banyak tapi kenapa body nya tetep bagus aja ya"ucap Nata heran

"Iya juga sih Nat. Gue juga sempat heran. Gue aja nih ya kalau sekalinya makan banyak, pasti berat badan gue langsung nambah"ucap Juni

"Heh lo berdua niat nyamperin Rasi gak sih. Malah ngomongin berat badan mulu"kesal Billy

"Iya iya ini juga mau disamperin. Sensi amat sih lo"balas Nata

"Yee..siapa juga yang sensi"

"Ya lo lah siapa lagi"

"Kok gu.."

"Udah udah gak usah banyak bacot lo berdua. Mending langsung samperin Rasi aja"lerai Tomy

☆☆☆☆☆

Bintang berjalan dengan kedua sahabatnya,Dava dan Fino menuju kantin. Sejak pagi Bintang belum melihat batang hidung cewek gila itu. Entah kenapa Bintang jadi merasa bersalah karena tidak jadi menjemput cewek itu. Sebenarnya Bintang sudah niat untuk menjemput tapi saat itu Letta tiba tiba datang kerumahnya dan meminta untuk mengantarkan kesekolah gadis itu.

Letta dan Bintang memang berbeda sekolah dengan alasan Letta sendiri yang tidak mau satu sekolah dengan Bintang karena takut dibully. Letta memang sengaja meminta Bintang untuk mengantarkannya karena ia takut jika cowok yang menyukainya datang menjemputnya, sedangkan Bintang sendiri dengan senang hati mengantarkan Letta, karena bagaimanapun Letta sudah Bintang anggap seperti adik sendiri

CRAZY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang