Sejak usia 8, Key sudah mulai mengenal apa itu dunia yang mengelilingi orang tua barunya. Setiap hari yang dia lihat adalah sang Daddy yang bersiap bekerja dengan memakai rompi anti peluru dan juga beberapa pistol yang disimpan di dalam pakaiannya.
Sedangkan Mommy-nya, akan pergi bekerja dengan memakai pakaian yang hampir serupa seperti sang Daddy, tapi bedanya adalah Mommy-nya tidak memakai rompi anti peluru dan membawa senjata.
Kedua orang tuanya akan kembali di malam hari dengan membawa makanan enak dan juga uang yang banyak. Suga dan Key kecil akan senang dan menikmati semua itu. Tapi setelah beranjak dewasa dan memasuki usia 10, Key baru mengerti apa yang dikerjakan oleh kedua orang tuanya.
Daddy-nya sedang berusaha membangun organisasinya menjadi lebih besar dan hebat, dengan sang Mommy yang menjadi mata di dunia luar untuk bantuan sang Daddy. Keduanya sangat bergantung dan melengkapi, hingga semua itu membuat Key maupun Suga tertarik dan turut membantu.
Waktu itu Key berumur 10 tahun saat pertama kali dirinya memegang pistol dan membidik sebuah kuda yang berada jauh di lapangan saat sedang berlatih. Daddy-nya mengajarkan semua pada Key dan Suga tanpa ada yang terlewat.
Dan pada usia 17, Key sudah bisa membidik tepat mata seekor kuda dari jarak 70 meter menggunakan senjatanya. Suga yang saat itu lebih dewasa lebih tertarik pada senapan laras panjang dan senjata sniper yang dimiliki Daddy-nya.
Meski bermata kecil, nyatanya Sugq menjadi lebih mahir dalam posisi sebagai penembak jitu. Sejak dia mengenal dunia keluarga barunya, Suga menjadi orang pertama yang menginginkan peluru sniper-nya diganti dengan peluru yang sudah dirinya modifikasi sedemikian rupa hingga menjadi peluru mematikan dan menjadi peluru yang banyak dicari hingga saat ini.
Karena terlalu fokus pada kegiatan menembak jarak jauhnya, Suga sampai sedikit lengah dalam perlawanan tanpa jarak. Dia akan sedikit kesusahan jika dipertemukan dengan lawan yang berjarak dekat ketimbang jauh.
Berbeda dengan Suga, Key malah lebih hebat dalam perlawanan tanpa jarak. Dia bisa mengendalikan senjata sniper seperti Suga, tapi minatnya tidak terlalu besar di sana karena Key tipikal orang yang suka melihat kekalahan dalam wajah lawan tarungnya.
Dor! Dor! Dor!
Itu adalah tiga tembakan dari sekian banyak tembakan yang dilayangkan Key hari ini di dalam ruang latihan pribadi di mansion utama. Sejak kembali dari markas, Key memilih untuk tidak pergi kemanapun dan libur untuk bermain malam karena sedang malas.
Sejak kejadian kemarin, Key menjadi sangat sulit dalam melakukan beberapa kegiatan hari ini. Kejadian gila kemarin yang membuat harga dirinya seperti di injak dan dipermalukan. Kejadian yang sangat beruntung bisa dia singkirkan dari penglihatan orang dan terutama Suga.
Pembatalan janji temu dengan Tuan Kingston bukanlah hal yang bisa dengan mudah Key batalkan. Tapi karena kejadian kemarin, Key mau tidak mau membatalkan dan terlihat seperti bajingan di hadapan Tuan Kingston yang memiliki peran penting dalam keamanan organisasi nya.
Kemarin saat sudah berada di lokasi tempat pertemuannya dengan Tuan Kingston, Key mengalami sedikit kendala karena dia tidak bisa mengontrol diri dalam meminum alkoholnya malam itu.
Datang lebih cepat 1 jam dari Tuan Kingston membuat Key memilih untuk menghabiskan waktu senggangnya dengan menikmati minuman yang ada di sana. Tapi sayang, meski sudah terlalu sering menenggak minuman beralohol, Key bukanlah sosok yang tahan banting setelah meneguk 2 botol lebih Vodka.
Dia setengah mabuk dan tanpa sadar dalam keadaan seperti itu kejadian gila membawanya pada satu malam panas dengan seseorang yang tidak dia kenali dan tahui. Apalagi orang itu adalah seorang laki-laki yang sama sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLAYER (TAEKOOK)
FanfictionSIAPA YANG AKAN MENJADI YANG TERAKHIR? KEY or VICTOR? JEON JUNGKOOK as KEY KIM TAEHYUNG as VICTOR Cerita ini mengandung banyak unsur 18+ hingga 21+, mulai dari tutur kata dan bahasa sekaligus tempat kejadian yang akan di tuliskan. Alur lambat dan...