Change the path

245 27 1
                                    

Ide yang di berikan oleh Yoongi nyatanya tidak terwujud karena Jungkook lebih memilih untuk menghabiskan harinya dengan tidur, bahkan Jungkook melewatkan jam makan siangnya. Terbangun di saat matahari akan tenggelam, Jungkook memutuskan untuk mandi dan sedikit berendam sebelum kemudian dirinya melancarkan aksi yang telah di lancarkan oleh Yoongi dan sang daddy.

Setelah membersihkan diri selama kurang lebih satu jam, Jungkook kini tengah berdiri santai di balkon hotelnya dengan sehelai handuk yang masih menggantung di pinggang. Rokok menjadi santapan pertama hari ini. Mulutnya menghembuskan asap nikotin itu dengan seksi dan sesekali menggusak helai rambutnya yang masih basah. 

Sangat berbeda sekali dengan rumahnya. Suasana di Korea benar-benar membuat takjub mata Jungkook yang masih fokus pada jalanan padat dan juga pejalan kaki yang terus bergerak. Lampu-lampu jalan sudah mulai hidup dan matahari kini sepenuhnya tenggelam digantikan oleh bulan.

Hawa dingin kembali menjadi lebih dingin yang membuat Jungkook mengumpat lalu menyudahi acara merokoknya di balkon kamar. Dengan langkah pasti, tangannya membuka koper dan memilah pakaian mana yang akan dirinya pakai malam ini. Tidak boleh terlihat mencolok tapi juga jangan sampai tidak di lirik. Itu misi Jungkook malam ini.

"Bagaimana berandalan Korea berpakaian? Apa sama seperti di Amerika?"

Bingung akan memakai yang mana, Jungkook kini berakhir memilih menggunakan kemeja satin biru yang di padukan dengan ripped jeans hitam. Badan seksinya terlihat makin jelas. Ototnya tercetak jelas dan tattoo yang berada di bagian punggung tangannya benar-benar menunjukkan betapa jantannya Jungkook sekarang.

Berhasil dengan penampilan, kini Jungkook mulai membuka sebuah tas kecil yang kemarin diberikan Yoongi padanya. Sebuah tanda pengenal, sim dan lain sebagainya telah di siapkan oleh Yoongi dan bahkan ini adalah tanda pengenal asli milik warna Korea yang sebenarnya telah mati 2 tahun belakangan di Amerika. Beruntung Yoongi bisa mengakses data negara, jadi dirinya tidak perlu merubah wajahnya.

"Bagus. Dan sekarang aku punya banyak tanda pengenal. Jeon Jungkook, Key, Jake, dan yang ini yang terakhir... Jeha."

Jungkook mulai mengeluarkan segala isi dompetnya, sebelum kemudian mengisinya dengan printilan identitas baru. Tak hanya itu, Jungkook bahkan memilih menyimpan semua kartu dan menggantinya dengan lembar-lembar uang yang mungkin cukup untuk membeli beberapa botol minum.

"Sialan Yoongi. Bagaimana bisa dirinya membuatku menjadi laki-laki urakan dan pengangguran di identitas baru ini."

Yoongi benar-benar melakukan pekerjaannya dengan serius, bahkan sampai mencari identitas terburuk untuknya di sini.

"Ku tebas kepalanya jika ini tidak berhasil nanti."

Jadi dengan malas Jungkook keluar dari hotelnya. Meninggalkan semua senjata dan barang berharganya di sana. Tak perlu cemas karena dirinya sudah lebih dulu meminta untuk tak ada yang boleh masuk ke dalam, tak terkecuali para staff kebersihan hotel sekalipun.

Memesan taksi untuk mengantarnya ke salah satu restoran bintang 5 yang telah di reservasi olehnya tadi. Terlalu cepat untuk pergi ke lokasi yang dikirimkan oleh Yoongi, jadi menghabiskan waktu untuk makan adalah hal yang paling tepat.

Restoran bintang 5 yang lumayan membuat Jungkook nyaman. 90% dari mereka adalah para budak korporat, 9% lagi adalah mereka yang asik berkencan, sedangkan 1% nya adalah mereka yang juga sama seperti Jungkook. Menikmati kesendirian yang mewah.

Makanan tersaji dengan indah, bahkan ada beberapa makanan yang terlalu biasa untuk lidahnya.

"Ini bahkan adalah menu makan malamku di rumah. Kenapa mereka tidak menghidangkan makanan asal negara sendiri? Makanan western sudah terlalu biasa."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SLAYER (TAEKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang