aqua.

1K 167 25
                                    

cerita ini hanya fiktif belaka dari imajinasi penulis yang dituangkan dalam fanfiction singkat ini, guna mengurangi kadar kehaluan dalam otak si penulis.
tidak bermaksud untuk merusak, menghina, memojokkan ataupun menyudutkan tokoh didalamnya.
pembaca dimohon bijak dalam menyikapi isi cerita dan konten.
enjoy-!🖤

s e c o n d c h a n c e

"anak jalang tuh gapantes sekolah disini." suara intimidasi itu berdengung lagi ditelinga seungwoo.

"iya nih, ngapain juga sekolah! mending cari tante kaya trus kawinin bwhahahaha."

"ih ga cocok ah sama tante kaya, udahlah jadi pemulung aja kan dapet duit." seungwoo hanya menunduk.

"eh itu mulut apa silet sih, tajem amat! ga sopan tau gak?! bukannya belajar, malah mojokin temen sendiri, ih kalian sekolah ga sih? pergi atau aku laporin ke june ssaem?" ah, superhero nya sudah datang.

"eh itu mulut apa silet sih, tajem amat! ga sopan tau gak?! bukannya belajar, malah mojokin temen sendiri, ih kalian sekolah ga sih? pergi atau aku laporin ke june ssaem?" ah, superhero nya sudah datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

untungnya hari ini weekend, dongpyo jadi punya waktu membongkar kopernya, mengingat baru beberapa hari yang lalu ia kembali ke busan.

"BANGUN BANGUN! IH KEBO BANGET SIH ANAK-ANAK BUNDA, BANGUN ATAU BUNDA SIRAM?!" suara lembut menyambut indra pendengaran dua makhluk mungil yang belum membuka matanya.

mereka terkejut dan langsung terbangun, sebenarnya kesal juga tapi ya bagaimana, household ceo mereka ini kalau sudah marah, mansion kebanggaan mereka hanya akan tersisa reruntuhan.

"dong-ie? kamu kenapa? matanya sembab gitu, nangis?" sang ibu kemudian duduk di pinggir kasur, menatap kedua putranya bergantian. "coba cerita sama bunda, ada apa?" lanjutnya sambil merapikan rambut dongpyo yang mencuat keatas.

"ih masa kak dong-ie doang yang dirapiin, jinu kan juga mauu-" jinwoo menyodorkan kepalanya, ibunya hanya terkekeh pelan melihat tingkah sibungsu-nya.

"tadi malem marathon film." jawab dongpyo.

"yakin?" mereka mengangguk.

"yasudah, itu kopernya diberesin ya? kalo butuh bantuan panggil aja maid yang lagi nganggur, dengar?" mereka mengangguk.

mereka beranjak dari kasur dan mulai membereskan semuanya, jangan lupa kalo mereka belum mandi.

s e c o n d c h a n c e

pagi ini masih sama seperti pagi-pagi seungwoo sebelumnya, bangun kemudian bersiap ke kantor. seperti biasa, tanpa sarapan.

ia berjalan menuju parkiran, dan masuk ke dalam mobil mewahnya. merogoh saku jas hitamnya, dan kemudian mengambil benda padat berwarna grey dan mengetik sesuatu.

Second Chance - SeungPyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang