maroon.

1.5K 197 32
                                    

cerita ini hanya fiktif belaka dari imajinasi penulis yang dituangkan dalam fanfiction singkat ini, guna mengurangi kadar kehaluan dalam otak si penulis.
tidak bermaksud untuk merusak, menghina, memojokkan ataupun menyudutkan tokoh didalamnya.
pembaca dimohon bijak dalam menyikapi isi cerita dan konten.
enjoy-!🖤

dentuman keras musik dari sebuah bangunan minimalis yang bertuliskan chossy club berdengung keras ditelinga seorang pria jangkung bersurai hitam dengan iris abu-abu yang tengah duduk dikelilingi wanita penggoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dentuman keras musik dari sebuah bangunan minimalis yang bertuliskan chossy club berdengung keras ditelinga seorang pria jangkung bersurai hitam dengan iris abu-abu yang tengah duduk dikelilingi wanita penggoda.

sedari tadi seungwoo meneguk wine miliknya sambil sesekali menyesap rokok yang ia rampas dari salah satu wanitanya.

"kak seungwoo? ayo pulang kak." hyeongjun menarik tangan seungwoo pelan.

"pulang? ini rumahku!" pandangan seungwoo mulai buram, nada bicaranya juga sudah berubah, sepertinya efek dari wine yang diminumnya mulai bekerja.

"ngaco ah, ayooo kak!" tarikan hyeongjun semakin kuat, "minggir kalian." usirnya pada wanita yang terus bergelayut manja ditangan seungwoo.

"ssssttt berisik! awas saya bisa sendiri." seungwoo akhirnya bangkit.

seungwoo berjalan dengan sedikit gontai, hyeongjun mengikutinya dari belakang.

kini mereka berada di-depan bar, seungwoo memaksa ingin pulang sendiri.

"saya bisa sendiri."

"kamu mabuk kak, ayo aku anterin"

"saya mau ke supermarket."

"aku antar."

"engga, saya bisa sendiri hyeongjun. saya masih sedikit sadar untuk jalan sendiri, lagipula supermarket-nya ngga jauh dari sini"

hyeongjun hanya mengangguk pasrah, ia sudah biasa dengan sikap keras kepala bos-nya ini.

perlahan tapi pasti, punggung seungwoo mulai hilang dari pandangan hyeongjun.

seungwoo terus berjalan entah kemana, ke supermarket hanya alibinya saja, padahal ia ingin bebas. rasa lelah seorang workaholic seperti seungwoo selalu menghantuinya, dan yang dibutuhkannya sekarang hanya ketenangan.

langkah kakinya berhenti disebuah taman kecil, ia duduk disalah satu bangku taman, menyandarkan punggungnya yang sedikit nyeri sambil menatap langit.

"k-kak s-seungwoo . . . ?"

s e c o n d c h a n c e

"kak dong-ie, ayo dong temenin aku beli susu pisang, udah abis nih!"

"ini udah malem jin, besok aja ya?"

"ih gamauu, ntar aku gabisa tidur gimana? lagian teh chamomile kakak udah abis kan?" jinwoo terus memaksa dongpyo untuk menemaninya membeli susu pisang kesukaannya

Second Chance - SeungPyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang