fruchsia.

874 149 36
                                    

cerita ini hanya fiktif belaka dari imajinasi penulis yang dituangkan dalam fanfiction singkat ini, guna mengurangi kadar kehaluan dalam otak si penulis.
tidak bermaksud untuk merusak, menghina, memojokkan ataupun menyudutkan tokoh didalamnya.
pembaca dimohon bijak dalam menyikapi isi cerita dan konten.
enjoy-!🖤

s e c o n d c h a n c e

"Engga pyo, beneran, aku gasuka sama byungchan, maksudnya bukan gasuka tapi-"

"Kalo kak seungwoo suka sama byungchan, aku bisa apa? Itu hakmu, emang aku siapa mau marah?" Ucap dongpyo sambil mengompres pelipis seungwoo yang sedikit lebam.

"Kalo kak seungwoo suka sama byungchan, aku bisa apa? Itu hakmu, emang aku siapa mau marah?" Ucap dongpyo sambil mengompres pelipis seungwoo yang sedikit lebam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah dua hari sejak pertengkaran seungwoo dan dongpyo, mereka tidak saling menyapa jangankan menyapa, berpapasan saja tidak.

Seungwoo juga sudah dua hari tidak masuk bekerja, ia masih ingin menjernihkan pikirannya. Dan tentu saja tempat refreshing yang dipilihnya adalah ruangan seungyoun.

Ketiga pria maskulin itu sedang duduk mengobrol -seungwoo, hangyul, dan seungyoun

"Maafin aja udah," seungyoun membuka pembicaraan.

"Lah emang si dongpyo salah apa? Kan dia bilang rutin send surat buat lo," hangyul nyeletuk.

"Masih heran pangeran, suratnya kemana larinya?" Seungyoun yang duduk dimeja kerjanya sedang menopang dagu dengan tangannya sambil sesekali menggali emas lewat lubang hidungnya.

"Lo pernah pindah ga dulu?" Tanya hangyul yang dibalas dengan gelengan kepala oleh seungwoo.

"Mama lo udah ditanya? Manatau dia yang nyimpen," Kata seungyoun.

Benar juga, seungwoo hanya tinggal berdua dengan ibunya. Siapa lagi yang menerima selain ibunya? Tidak mungkin tetangganya. Kalaupun tetangganya, pasti langsung diberikan pada seungwoo.

"Coba ntar lo tanya dah," lanjut seungyoun.

s e c o n d c h a n c e

Diruangan pegawai magang hanya ada dua insan yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Jinwoo dan sihoon ada kelas hari ini, nasib mahasiswa dan sekaligus pekerja.

"Dongpyo-yaaaa," panggil yohan.

"Dongpyo-yaaaa," panggil yohan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Second Chance - SeungPyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang