cerita ini hanya fiktif belaka dari imajinasi penulis yang dituangkan dalam fanfiction singkat ini, guna mengurangi kadar kehaluan dalam otak si penulis.
tidak bermaksud untuk merusak, menghina, memojokkan ataupun menyudutkan tokoh didalamnya.
pembaca dimohon bijak dalam menyikapi isi cerita dan konten.
enjoy-!🖤"ayo ikut aku," seungwoo menarik pelan tangan dongpyo keluar dari ruangan, menautkan jemarinya dengan milik dongpyo yang lebih kecil.
"mau kemana?" dengan sekali hentakan dongpyo melepas tautan seungwoo.
"buat.. status? emang ga semudah buat status wasaf sih, tapi coba aja dulu," kata seungwoo.
"wah, yeokshi bapak han seungwoo memang pintar sekali mengalihkan topik," dongpyo bertepuk tangan, "gamau," lanjutnya dan langsung melewati seungwoo begitu saja.
dongpyo's point of view.
aku jalan ngelewatin kak seungwoo gitu aja, sebenernya aku masih ga yakin, lebih tepatnya kecewa, siapa sih yang ga kecewa kalo ada di posisi aku?
kak seungwoo tetep kukuh, dia ngikutin aku terus sampe lift, tanganku digantungin mulu, ini kalo tanganku bongkar pasang kaya tangan berbi jatuh mulu pasti.
aku tetep jalan ga peduliin orang-orang yang ngeliatin trus masuk ke ruanganku, yang didalem juga mukanya pada bingung. aku ngelanjutin pekerjaan yang sempat ketunda tadi –kak seungwoo narik kursi buat duduk disebelahku.
tanganku mulai sibuk ngetik nyoba buat nyuekin kak seungwoo yang lagi tiduran, posisinya tuh kepalanya ditumpuin ke lipatan tangannya, kalian tau kan posisi tidur dikelas gimana? nah begitu.
jarinya terus terusan main dipunggung tanganku, membentuk gambar abstrak disana, aku suka kak seungwoo yang kaya gini, clingy.
tapi kalo keinget kak seungwoo gimana tuh, rasanya pengen jorokin ke lubang neraka, apa aku coba terima aja ya? kan semua orang punya masalalu yang ga menyenangkan, lagipula udah terjadi kan?
"kak?" panggilku, kak seungwoo langsung duduk tegak, "ayo," lanjutku.
"kemana?" tanya kak seungwoo, pura-pura gatau apa gimana dah ini orang.
"gamau nih? yaudah," aku nyibukin diri lagi ke layar didepanku, sebenarnya tugasku udah kelar.
"bukannya kamu tadi yang gamau? labil banget," kak seungwoo acak-acakin puncak rambutku, tapi dengan cepat kutepis. gatau apa aku rapiin rambut sampe satu jam, hm.
kak seungwoo cemberut, masih kucuekin trus tiba-tiba ngedusel ke aku kaya kucing, gemes banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance - SeungPyo
Fanfiction"i'm the one who start this, it should be me to end this." "please. gimme second chance, don't leave me, believe me, and i'll protect you, darl." © 2019, sneuppy start : august, 25 2019 finish : - status : discontinue coz i disappointed.