cyan.

858 146 30
                                    

cerita ini hanya fiktif belaka dari imajinasi penulis yang dituangkan dalam fanfiction singkat ini, guna mengurangi kadar kehaluan dalam otak si penulis.
tidak bermaksud untuk merusak, menghina, memojokkan ataupun menyudutkan tokoh didalamnya.
pembaca dimohon bijak dalam menyikapi isi cerita dan konten.
enjoy-!🖤

s e c o n d c h a n c e

"Kak seungwoo!"

"Iya, piyo?"

"Tau ga kenapa bumi itu bulat?"

"Karna ga persegi...?"

"Karna kalo tinggi trus dikainin namanya mumi,"

"Oh gitu.."

"Masa react-nya cuma gitu sih, bete!"

Alarm pagi ini berdering hebat, membangunkan pria mungil yang beranjak mematikan benda berisik itu, ia berjalan sedikit gontai ke arah pintu kaca balkonnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alarm pagi ini berdering hebat, membangunkan pria mungil yang beranjak mematikan benda berisik itu, ia berjalan sedikit gontai ke arah pintu kaca balkonnya. Menarik tirai dan membiarkan cahaya matahari pagi menerobos masuk kedalam ruangan bernuansa oranye miliknya.

"Wakey, sleepyhead," si mungil mengguncang tubuh mungil lainnya yang setiap malam selalu merengek ingin tidur bersama.

"Ah kak dong-ie.. lima menit lagi, ya?"

"Yaudah, abis mandi aku bangunin lagi deh," kakak yang baik..

Kini si mungil sedang bersiap, ia memakai kemeja putih oversize dengan lengan yang tidak digulung, dipadukan dengan jeans hitam polos. Tak lupa ia memoles sedikit liptint berwarna merah pada bibir tebalnya.

 Tak lupa ia memoles sedikit liptint berwarna merah pada bibir tebalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tampan," dongpyo tersenyum melihat pantulan dirinya di kaca rias.

"Menggemaskan," sela jinwoo yang baru selesai mandi -masih menggunakan bathrobe kelincinya.

Second Chance - SeungPyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang