Part 7

107 22 35
                                    

Maaf typo bertebaran
Hapoy reading guys

"Nak, sudah malam segera masuk ke rumah, udara di luar semakin dingin," ujar Ayah Alya dari dalam rumah.

"Iya yah nanti pasti masuk kok, bentar lagi."

Alya kembali terfokus pada novel yang dibacanya.

"Al," panggil seseorang dari luar gerbang. Alya mendongakkan kepala mencoba mencari sumber suara yang memanggilnya.

"Al... di sini... depan gerbang," ujar Aldi setengah berteriak. Alya mencoba memberanikan diri untuk menemui seseorang yang memanggilnya dari depan gerbang yang tidak ia ketahui ternyata adalah Aldi.

"Al bukain gerbangnya!" pinta Aldi dari balik gerbang kayu yang sama sekali tak terlihat dari area rumah Alya.

"Siapa?" tanya Alya sedikit gugup.

"Gue Al, tolong bukain gerbangnya, gue pengen bicara sama lo," pinta Aldi.

"Siapa? maaf ya aku nggak kenal sama kamu," ujar Alya sedikit takut.

"Ini gue Aldi, Al... tolong bukain gerbangnya," ujar Aldi.

"Nggak mau, ngapain lo ke sini?" bentak Alya.

"Gue cuma mau ngobrol sama lo," ucap Aldi.

"Gue nggak mau buka... mending lo pergi, udah malem!" ujar Alya.

"Bukain bentar doang, gue cuma mau ngomong sama lo bawel," ujar Aldi.

"Nggak mau! lebih baik lo pergi deh," bentak Alya.

"Galak banget! tadi aja ngomongnya pakai aku kamu sekarang lo gue, dasar cewek mimikri!" ledek Aldi.

"Apa lo bilang? lo samain gue sama bunglon?" ujar Alya semakin terpancing emosi.

"Nggak kok bercanda Al, tolong dong bukain gerbangnya, bentar doang kok," lirih Aldi.

"Nggak mau ya nggak mau, sekarang lo pulang aja deh, percuma nungguin nggak bakal gue bukain!"

"Lo nggak bukain gue lompat pagar ya?" ancam Aldi.

"Coba aja kalau lo bisa," jawab Alya.

"Tungguin gue di situ ya cantik," rayu Aldi.

"Play boy!" ujar Alya kesal dengan nada pelan namun masih terdengar oleh Aldi.

"Terserah lo mau ngatain gue play boy atau apapun, yang jelas lo belum kenal sama gue," ujar Aldi yang sedang berdiri memanjat pagar. Kini separuh tubuh Aldi terlihat dari area rumah Alya.

"Lebih baik gue nggak kenal sama lo dan nggak pernah lagi ketemu sama lo!" ujar Alya sambil menaruh kedua tanggan di pinggang. Aldi yang memandang dari belakang Alya, meskipun masih berdiri memanjat pagar ia tertawa melihat gelagat gadis yang ada di hadapannya saat ini.

"Tunggu ya nanti kalau lo suka sama gue, gue jamin lo bakalan takut kehilangan gue!" ujar Aldi.

"Huft!" Alya berdecak kesal mendengar ucapan Aldi.

"Suatu saat kamu akan tau siapa saya Alya," ucap Aldi pelan.

"Jangan mimpi deh! nggak usah ngarep kalau gue bakal suka sama lo!" ujar Alya yang masih bertolak pinggang menghadap gerbang tanpa mengetahui keberadaan Aldi yang sedang mengawasinya.

"Tunggu nanti ya kalau gerbang udah dibuka!" ucap Aldi.

"Gue nggak akan bukain gerbang buat cowok rese kaya lo!"

"Gue loncat sekarang kalo gitu ya!" ucap Aldi.

"Coba aja kalo lo bisa!"

"Heh sini lihat di samping kiri lo!" ujar Aldi. Seketika Alya memutar badannya mengahadap Aldi.

Love Story "Al"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang