Selamat membaca
Maaf Typo bertebaranAlya POV
Sudah hampir dua bulan aku sekolah di SMA favorit ini. Banyak hal yang telah aku lalui bersama teman-temanku. Khususnya sahabatku... Nina dan... Deva. Ya. Sekarang Deva juga menjadi sahabatku. Namun tak sedekat Nina karena kita satu kelas.
"Hay gengs," sapa Deva menghampiri aku dan Nina yang tengah menyantap makanan di kantin.
"Lo pesen sana!" perintah Nina pada Deva.
"Udah kok!" seru Deva.
"Sorry ya kita makan duluan," ucapku pada Deva.
"Nggak papa kali," jawab Deva singkat. "Eh ngomong-ngomong gimana sama kesepakatan kalian dulu?" tanya Deva setelah beberapa detik mereka diam.
"Gimana? lo udah dapet cowok?" tanyaku.
Dengan wajah angkuhnya Nina menjawab, "Tunggu aja bentar lagi."
"Oke," jawabku sambil mengangguk-anggukkan kepala. Sedangkan Deva hanya mengut-mangut melihat tingkah Nina.
"Terus lo?" tanya Nina padaku.
"Apaan?" tanyaku heran.
"Lo jadinya sama kakak gue atau sama Kak Aldi?"
"Apa sih lo Nin, nggak usah aneh-aneh ya!"
"Kakak lo? siapa?" tanya Deva heran.
"Oh iya ya gue belum cerita sama lo... Kak Reno itu kakak gue," jelas Nina.
"What?" pekik Deva kaget.
"Husss jangan keras-keras," ujarku membekap mulut Deva.
"Kok lo nggak ngomong sih?" tanya Deva.
"Yahh sorry, yang tau hal ini baru lo sama Alya. Jadi gue mohon jangaj kasih tau siapa-siapa kalo gue adiknya Kak Reno."
"Aneh! harusnya kan lo umumin ke semua orang supaya banyak yang kenal lo," ujar Deva.
"Justru itu kakak nggak ngebolehin. Kakak nggak mau kalo adek tersyantiknya ini jadi kejar-kejaran fans kakak."
"Ohh gitu," jawab Deva sambil melahap baksonya.
"Lagi ngomongin saya?" tanya Reno yang tiba-tiba muncul lalu duduk pada bangku di depanku yang kosong.
"Kakak," rengek Nina.
"Kamu ngelanggar perjanjian kita, jadi kamu hari ini harus traktir kakak makan," ujar Reno sambil mengacak-acak rambut Nina.
"Tenang kak, gue nggak bakal bocorin ke siapa-siapa kok," ujar Deva pada Reno.
Reno hanya membalas dengan senyum.
"Ehem-ehem," suara Nina memecah keheningan yang terjadi beberapa saat.
"Ada apa sih dek? gangguin gue makan!" gerutu Reno yang sedang asyik memakan makanannya.
"Al, lo dari tadi diem mulu?" tanya Nina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story "Al"
Genç KurguCinta tak pernah memandang dari apapun. Cinta hadir karena adanya sebuah kenyamanan. Rasa yang tiba-tiba saja datang membuat dua insan bersatu untuk mengukir kisah bersama. Ini sebuah cerita ketika seorang cewek jutek bertemu dengan cowok yang menye...