Part 12

94 11 25
                                    

Happy reading guys

+62 81x xxx xxx is calling

"Siapa sih malam-malam gini telepon, nggak ada namanya lagi."

Alya membiarkan panggilan tersebut sampai deringnya berhenti. Namun baru saja Alya kembali merebahkan tubuhnya, ada panggilan dari nomor yang sama, panggilan dari nomor tidak dikenal.

Karena merasa terganggu Alya menjawab panggilan tersebut.

"Halo, maaf ini siapa?"

"Ini aku Al."

Alya kaget ketika mendengar suara lelaki dari seberang telepon yang memanggilnya dengan Al.

"Siapa?"

"Sorry ya tadi aku udah ganggu waktu kamu."

"Maaf, ini siapa ya?"

"Aldi."

"Oh lo, dapat nomor gue dari mana?"

"Dari Reno."

"Udah ya gue mau tidur, jangan ganggu gue lagi."

"Yaudah kalau gitu, selamat malam Al. Assalamualaikum."

"Wa alaikum salam."

"Aku nggak mimpi kan? yang barusan salam itu Kak Aldi?" batin Alya.

Menyadari dirinya sedikit melamun Alya menabok pipinya sendiri.

"Dia itu kenapa sih, gangguin gue mulu," gerutu Alya.

*
Alya POV

Jam dinding di kamarku menunjukkan pukul 05.30 WIB.
"Aku bangun kesiangan," celetukku sambil bangkit dari tempat tidur dan segera mengambil handuk, menuju kamar mandi.

Selepas mandi aku segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Ketika aku akan memasukkan buku pelajaran untuk hari ini ke dalam tas, aku menatap catatan pada sterofom yang ada di atas meja belajarku. Aku membelakakkan mata ketika melihat tulisanku, di sana tercatat jika hari ini ada tugas sejarah yang harus di kumpulkan meskipun tidak ada mata pelajan sejarah. Dengan kesal aku mengambil buku sejarahku dan menyelesaikan seluruh tugas yang di harus kumpulkan hari ini juga. 

20 menit berlalu. Ternyata sudah hampir setengah jam aku menyelesaikan tugas yang teramat banyak dan dengan jawaban yang sangat panjang ini.

"Nak, kamu sudah siapa atau belum? Ayah sudah akan berangkat!" teriak bunda dari bawah.

"Sebentar bun," ujarku dari dalam kamar.

Aku selalu berangkat ke sekolah bersamaan dengan ayah, karena memang kantor ayah dan sekolahku satu jalur.

Sudah sekitar sepuluh menit ayah menungguku di bawah, namun soal yang ku kerjakan belum juga selesai.

"Alya, ayah berangkat dulu ya, nak.  Ayah ada meeting pagi ini dengan klien," ujar Ayah dari bawah.

Aku segera membereskan buku yang perlu untuk ku bawa hari ini. Meskipun masih ada 2 soal dari 10 soal sejarah yang belum ku kerjakan.

Love Story "Al"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang