2 - STALKING

107 13 2
                                    

Pukul 06.15 Haifa sudah tiba di sekolah, dikarenakan, Haifa mendapat amanat dari sang wakil ketos untuk membantunya dalam mengerjakan berkas berkas yang masih menumpuk di meja sekretaris, lalu, apa tugas sekretaris? ya, harusnya sih ini tugasnya, sang sekretaris sedang menunggu ibunya yang sedang koma dirumah sakit.

Haifa mengerjakan berkas di meja kedua, dan sang waketos mengerjakan berkas di meja pertama.

Hanya keheningan yang terjadi di ruang osis tersebut, memang agak canggung, karena wakil ketua osis itu cowok, sedangkan Haifa cewek, ya tau sendiri lah ya, Haifa tidak pernah basa basi dengan cowok kecuali karena ada keperluan. Sang wakil ketua osis pun juga sangat irit dalam hal berbicara. Ya, jadi hening bagaikan di hutan gitu.

Tapi, tak lama kemudian, Sang wakil ketua osis itu membuka obrolan

"Hmm, fa, lu kenal anaknya pak Sumanto ya?" Tanya Hafizh, wakil ketua osis.

"Yang anak baru songong, ga jelas itu kan? Kenal gue" Jawab Haifa dengan mata yang masih tertuju pada berkas berkas di komputer

"Dia sekelas sama gua, trs nanyain lu tuh" Ucap Hafizh sambil menatap Haifa

Mata Haifa langsung tertuju pada Hafizh, dan Haifa langsung berbicara tanpa henti "HAFIZH! GUE PERINGATIN YA, LU JANGAN NGASIH TAU NAMA GUE, TRS JANGAN SAMA SEKALI NGASIH KONTAK GUE KE DIA, OKE? LU TEMEN SE PER ORGANISASI AN. JADI LU HARUS BISA JAGA RAHASIA OKE?"

Hafizh menggeleng kepala, seraya aneh melihat Haifa berbicara panjang lebar, biasanya sih kalau ngobrol sama siapapun kecuali yang sudah ia kenal selalu irit bicara. Bahkan teman se per organisasi an nya pun suka dicuekin sama Haifa.

"Kenapa gua ga boleh ngasih tau?"

"Kayanya dia suka sama lu fa" Ucap Hafizh yang membuat Haifa melayangkan gelas ke kepala Hafizh

                                ----

Haifa berjalan di Koridor lantai 2, dikarenakan kelasnya berada di lantai 2. Haifa mulai berlari karena ia sudah tak bisa tahan lapar. Kebetulan ini juga jam istirahat, jadi ia bisa mengajak Halwa dan Raqila untuk jajan ke kantin.

Brukk

Haifa terjatuh dan bertabrakan dengan seorang cowok tinggi, dengan parfume yang sangat Haifa kenal.
Ketika Haifa mendongakkan kepalanya sedikit.. "LO?" kata Haifa sambil terkejut, ter heran heran

Cowok itu pun menjulurkan tangan nya untuk membantu Haifa berdiri, namun tangan nya di tepis oleh Haifa.

"Gua tolongin gamau, yaudah ga rugi ini gua" kata Cowok itu sambil memainkan ponselnya

"Heh lo, yang katanya anak pemilik 7 sekolah di Jakarta. Baru jadi anak baru aja udah songong, apalagi udah lama disini, lo tahu ga siapa gue?!" Ucap Haifa sambil menaikkan nada suaranya yang tidak biasa Haifa keluarkan kepada cowok cowok SMA Garuda Bangsa.

Cowok itu memasukkan ponselnya ke saku celana, dan menjawab "Gua tahu lu cewek bawel kan?"

SENJA usai HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang