14 - Arkana untuk Haifa?

42 7 1
                                    

Pagi kali ini diawali dengan Vivi dan Sumanto yang sudah berangkat ke Bali karena ada undangan pernikahan kawan lamanya hingga membutuhkan waktu 7 hari.

Arifah sebagai kakak harus berperan menggantikan Vivi sebagai Bunda yang selalu menyiapkan sarapan yang pasti bersama Bibi dan membangunkan Arkana.

"Ini sarapan lo dek" Memberikan sepiring nasi goreng mentega telur mata sapi dan segelas susu putih hangat favorite Arkana

Arkana mulai mencoba melahap nya walaupun sedikit demi sedikit namun akhirnya nasi goreng buatan Arifah itu bisa habis. Walaupun tidak seenak masakan Vivi, Namun Arkana tetap menghargai Arifah yang sudah peduli dengannya.

"Gua pamit ya kak" pamitnya

"Kenapa gak bareng aja? gue juga mau ke toko buku depan"

"Gausah, Arkana naik ojek online aja"

"Kenapa? Kan sayang uang, Bisa ditabung buat lo beli apapun yang lo mau. Jadi ga perlu minta ke Bunda"

"Yaudah gua bareng lo kak"

Arkana pun menunggu Arifah yang sedang mengambil tas nya di kamar atas. Setelah itu mereka menaiki mobil pribadi untuk menuju sekolah Arkana terlebih dahulu.

Di dalam mobil, Arifah selalu mengajak Arkana untuk bercerita tentang sekolahnya, Namun Arkana selalu menolak untuk menceritakan pengalaman sekolahnya kepada Arifah. Toh pasti Arifah tidak bisa memberikan saran dan hanya cuma meledek Arkana begitu saja, Lebih baik Arkana tidak cerita apa apa pada Arifah.

Sesampainya di sekolah, Arkana bergegas turun dari mobilnya dan berpamitan pada Arifah. Setelah itu, Arkana langsung menuju kelasnya.

-----

"Halwa kemana? Halwa sakit?" Tanya Arkana yang kini baru saja menempatkan dirinya di kursi yang biasa ditempatkan oleh dirinya bersama Halwa

"Iya sakit, Dia titip izin sama gue" Jawab salah satu teman sekelas mereka

Oh iya, Author belum sempat menceritakan kelas mereka kan sejauh ini? Jadi, Arkana itu sekelas dengan Halwa dan Hafizh di kelas 12 IPA 2 sedangkan Haifa dan Raqila berada di 12 IPA 1 juga Refan berada di 12 IPS 3.

Lanjut ke ceritanya kuy! ~

"Sakit apa?"

"Ga tahu Arkana, Soalnya dia cuma titip izin"

"Oh oke, Makasih"

Setelah jam pelajaran pertama selesai, Arkana mencari Haifa untuk mengabari bahwa Halwa sakit. Haifa pasti akan selalu peduli tentang Halwa, Karena Halwa adalah salah satu sahabat terbaiknya.

"Haifa!"

"Apa? Kenapa lo masih temuin gue?" Bergegas pergi meninggalkan Arkana namun langkahnya ditahan

"Tunggu, Halwa sakit. Apa lo masih mau ninggalin gua setelah denger kabar ini?"

Halwa membalikkan tubuhnya setelah mendengar kabar ini

"Jangan bercanda lo"

"Gua ga bercanda, gua aja panik kenapa Halwa bisa sakit. Gua mau jenguk, mau ikut ga pulang sekolah?"

Entah mengapa hati Haifa bagaikan teriris seribu pisau ketika mendengar Arkana sebegitu paniknya mendengar kabar Halwa sakit walaupun kini dirinya dengan Arkana dalam keadaan sedang menjaga jarak karena kejadian perdebatan waktu itu. Namun Haifa berfikir bahwa memang Arkana dan Halwa sudah bertaut pada rasa yang sama.

SENJA usai HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang