cuaca di sore hari yang cerah ini sangatlah sejuk.
berbeda dengan beberapa hari yang lalu, membuat siapapun bisa saja sesak nafas.
awan yang awalnya berwarna putih bersih berubah menjadi abu-abu gelap, membuat kegaduhan tanpa henti kalau dirinya sedih.
meraung-raung, menangis dengan kencang, itu yang terjadi beberapa hari yang lalu.
membuat semua orang setia berada di dalam rumah, dan rasanya sungguh sesak, semua orang butuh menghirup udara segar.
sedangkan cuaca hari ini sangat cerah, baik-baik saja, tidak ada tanda-tanda awan di langit akan menangis lagi.
tetapi satu lelaki dengan hatinya yang sangat berat itu, sedang duduk di bawah pohon dekat sungai menikmati angin yang menerpa wajah tampannya.
raut wajahnya sangat jauh dengan cuaca hari ini.
wajahnya tidak menunjukkan kebahagiaan, gembira, senang, ataupun ceria.
yang dirasakannya justru sedih, kesal, wajahnya murung, semuanya menjadi satu.
di satu sisi dirinya senang bisa keluar rumah, menghirup udara segar dari luar rumah.
beberapa hari yang lalu sangatlah sesak baginya, kesedihannya menjadi satu di dalam ruangan gelap.
tapi, disaat dirinya mencoba bangkit di hari yang cerah ini, dirinya justru kembali jatuh.
bagaimana tidak? memorinya dulu justru kembali mengusik pikirannya, membuatnya justru jatuh kembali.
jatuh terpuruk kembali.
saat ini tidak ada tanda-tanda lelaki itu akan bangkit dari tempat duduknya, dia sudah nyaman disitu.
sama seperti dirinya yang tidak ingin bangkit dari keterpurukannya, ia lebih nyaman mendalami masalahnya.
lee hyunjae, lelaki yang benci dengan takdirnya.
kejadian menyedihkan yang terjadi beberapa hari yang lalu membuatnya jatuh terpuruk.
hyunjae benci takdirnya, membuatnya sangat mendalami keterpurukannya.
sedangkan disisi lain.
satu perempuan sedang menikmati secangkir teh di sebuah cafe yang selalu manjadi destinasi pertamanya.
perempuan itu tidak sendirian, ada satu temannya yang setia menemani hari sunyinya.
namanya yujin, ahn yujin.
perempuan yang sedari tadi hanya menatap temannya yang sedang menikmati secangkir tehnya itu dengan wajah yang mulai kesal.
bagaimana tidak, sedari tadi mereka hanya diam, tidak ada sepatah kata pun yang mereka keluarkan.
membuat yujin menjadi sedikit kesal, tapi dirinya juga mencoba untuk pasrah.
kembali lagi dengan satu perempuan yang masih setia menyesap tehnya itu perlahan-lahan.
menikmati setiap tegukannya.
tidak ada yang salah dengan dirinya, dirinya baik-baik saja.
hanya saja kejadian tempo hari cukup membuatnya menjadi sedikit pendiam.
tapi dirinya baik-baik saja saat ini.
iya, dirinya sedang mencoba menerima takdirnya.
berbeda dengan hyunjae yang sangat benci dengan takdirnya.
shin haneul, perempuan yang mencoba mengikhlaskan lelaki itu pergi dari dirinya.
semuanya terjadi karena dirinya, meskipun dirinya masih mencintai lelaki itu, tapi semua ini harus dia lakukan.
demi dirinya dan lelaki itu, hyunjae.
bagaimana pun juga, haneul baik-baik saja saat ini, tapi berbanding jauh dengan keadaan hyunjae yang cukup menyedihkan.
"han, lu serius ninggalin hyunjae gitu aja?"
sebenarnya pilihan akhirnya cukup membuatnya berfikir dua kali.
apa dia sanggup tanpa lelaki itu?
apa dia benar-benar akan meninggalkan lelaki itu?
haneul cukup dilema, tapi semuanya dirinya lakukan demi dirinya dan hyunjae.
lebih tepatnya, demi hyunjae. dia hanya.. tidak ingin hyunjae sakit hati, itu saja.
"gue serius, emang susah, tapi gue harus lakuin ini jin."
"demi hyunjae."
= Imperfect Love =
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Imperfect Love | Hyunjae
Short Story[COMPLETE 🍂] ❝Let's break up, just go, i don't need you again.❞ | ft. lee hyunjae ° 2019 | ❄ Classic romance. ❄ Baku. ❄ Short story - Short chap. ❄ Lowercase 💫 ©belleich,2019