08

681 90 4
                                    

sekarang semuanya sudah seperti biasa.

sama seperti disaat hyunjae dan haneul pertama kali bertemu.

kembali menjadi sosok yang masih belum mempunyai perasaan cinta kepada satu sama lain.

ya, meskipun kenyataannya, perasaan mereka masih sama, masih sama-sama mencintai.

haneul benci ini, padahal rasa cintanya kepada hyunjae masih sangat besar.

perasaan cintanya masih belum sekalipun berkurang, lelaki itu masih selalu bisa membawanya kedalam pesona mendalamnya.

andai saja haneul bisa menghilang dari dunia ini, haneul akan sangat senang.

mengingat kenyataan pahitnya sungguh membuat dadanya sesak.

begitupun dengan hyunjae.

hyunjae mengaku kalau dirinya munafik, rasa senang dan sedih menjadi satu.

senang karena dirinya bisa kembali dekat haneul, tapi sedih juga karena status mereka hanya sekedar teman, tidak lebih.

kalau kalian tanya apakah hyunjae bisa move on dari perasaan mendalamnya kepada haneul.

jawabannya masih sama, tidak, hyunjae tidak bisa, perasaannya masih sama.

hyunjae bukan sembarang lelaki seperti lelaki kebanyakan di luar sana.

melupakan perasaan cintanya yang sangat dalam itu tidak akan semudah saat dirinya mulai mencintai perempuan itu.

kembali lagi ke kenyataan, sekarang mereka hanya kedua insan yang baru pertama kali saling mengenal.

ya, hyunjae berharap, semuanya akan berjalan sama seperti dulu.

saat dimana mereka kenal dan perasaan cinta mulai muncul.

lalu, karena perasaan cinta itu, status teman mereka berubah menjadi pacar.

hyunjae berharap itu, fikirnya, mungkin tuhan sengaja mentakdirkan mereka berdua kembali menjadi sosok yang baru saling kenal.

bisa saja kan, ada maksud tersirat di dalam takdirnya itu, mungkin saja mereka bisa kembali menjadi satu.

itu yang hyunjae fikirkan.

"bentar ya, gue mau ke kamar mandi." keributan yang awalnya mereka bertiga buat berubah menjadi hening.

ketiganya sama-sama sedang bercanda ria, sampai akhirnya wajah haneul berubah pucat.

haneul sempat membuka handphone nya, sebelum akhirnya dirinya izin ke kamar mandi.

hyunjae dan yujin tidak ambil pusing, karena mereka memang tidak melihat wajah pucat haneul.

mereka berdua pun mengangguk, lalu hyunjae dan yujin pun kembali mengobrol asik berdua.

sedangkan haneul langsung menuju kamar mandi sedikit berlari, dirinya juga memegangi perutnya sambil menutup bibirnya dengan tangan kirinya.

haneul mual hebat, perutnya rasanya seperti terkocok, membuatnya tidak kuat dan langsung menuju kamar mandi dan mengeluarkan isi perutnya.

handphone nya dirinya tinggal, saking tidak kuatnya membuatnya langsung menaruh hpnya dan langsung berlari menuju kamar mandi.

hyunjae dan yujin pun masih sibuk mengobrol, bahkan saking tidak kuatnya haneul menahan rasa mualnya, dirinya sampai tidak sadar dengan situasi dimana sahabatnya itu sangat dekat dengan mantan pacarnya.

"lu tuh kenapa sih jae, haha. "

keduanya masih sibuk bercanda, bahkan candaan hyunjae mampu membuat yujin tertawa lepas.

yujin juga sampai mengangkat kepalanya saking lucunya hyunjae.

"udah ah, lo kalo ngelawak gak nahan banget!" sahut yujin sambil mulai menenangkan dirinya yang setia tertawa lepas.

hyunjae terkekeh pelan melihat wajah yujin.

"lo receh banget haha."

kekeh hyunjae sambil mengambil handphone nya dan mulai fokus dengan benda berbentuk persegi panjang itu.

begitupun dengan yujin, setelah menenangkan dirinya dari tawa mautnya, yujin pun kembali sibuknya dengan handphone nya.

sampai akhirnya suara notif dari handphone haneul mengalihkan atensinya.

awalnya yujin memilih untuk tidak peduli, tapi kembali lagi dengan sifat penasaran yujin, rasa penasarannya pun muncul dan yujin langsung mengambil handphone sahabatnya itu.

yujin pun langsung membuka handphone haneul dan mendapatkan nama 'Juyeon' tertera di lockscreen handphone nya.

yujin memilih untuk tidak peduli, lagipula untuk apa, jadi dirinya memilih untuk meng obrak-abrik isi handphone haneul.

tidak sopan memang, yujin pun tahu itu, tapi dia fikir, tidak akan ada rahasia di handphone sahabatnya itu, jadi dirinya memilih untuk melancarkan aksi isengnya

untungnya handphone haneul tidak di kunci, jadi yujin pun langsung meluncarkan aksi usilnya itu.

awalnya yujin ingin menekan aplikasi game, tapi dirinya justru salah menekan, dirinya justru menekan aplikasi notes.

buru-buru yujin ingin keluar, tapi satu notes menarik perhatiannya.

yujin pun membaca isi notes itu dan itu mampu membuat yujin terkejut sampai menganga lebar.

yujin menutup bibirnya dengan tangan kirinya, matanya melebar, yujin terkejut bukan main.

"j-jae." panggil yujin terbata-bata masih dengan wajah terkejutnya.

hyunjae yang merasa terpanggil pun langsung menoleh ke arah yujin, dirinya pun mendapati wajah yujin yang sangat terkejut itu.

membuat dirinya sangat penasaran.

"kenapa?" tanya hyunjae sambil langsung mendekatkan dirinya ke yujin.

yujin menyerahkan handphone haneul dengan tangan gemetar.

hyunjae menerima handphone haneul sambil menatap yujin kebingungan.

hyunjae pun membaca isi notes itu, dan betapa terkejutnya dirinya.

matanya memerah, rasa ingin menangis ada, rasa ingin marah ada, semuanya menjadi satu.

hyunjae langsung menatap yujin gemetar.

"ini a-apa jin.." ucap hyunjae dengan suaranya yang gemetar hebat.

yujin menggeleng, dirinya pun juga sama-sama terkejut, rasanya yujin ingin menangis.

"maaf ya lama, ngantri tadi." satu suara memecahkan kebingungan mereka berdua.

keduanya langsung menatap sumber suara masih dengan wajah terkejut.

hyunjae langsung berdiri menghampiri perempuan itu diikuti yujin.

ya, perempuan itu haneul.

hyunjae pun langsung menunjukkan isi notes itu kepada haneul.

"i-ini apa han?"

"lo.."

oh tuhan, tubuh hyunjae bergetar hebat.

haneul yang melihat isi notes nya itu langsung terkejut dan buru-buru ingin mengambil handphone nya.

tapi satu suara berhasil menghentikan aksinya.

BRAK

"HANEUL!"

suara kencang yang ditimbulkan dari pintu karena seseorang, bersamaan dengan suara teriakan memanggil nama haneul, mampu membuat ketiganya menoleh bersamaan.

"lo hamil.."

ucap hyunjae gemetar sebelum akhirnya dirinya sadar oleh kehadiran satu lelaki yang tadi baru saja memanggil haneul dan juga baru menimbulkan suara kencang karena orang itu membuka pintunya kasar.

"juyeon?"

= Imperfect Love =

[✔] Imperfect Love | HyunjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang