"sebenernya lu kenapa sih han?"
"alasan lu mutusin hyunjae itu apa? lu belum jawab pertanyaan gue, gue bener-bener bingung sekarang."
sedari tadi yujin hanya berdiam diri sambil melihat temannya yang masih setia melamun tak lupa dengan secangkir teh nya itu.
mereka masih di cafe, haneul masih mau disini, begitupun dengan yujin, yujin begitu malas untuk pulang.
tapi kalau kenyataannya dia hanya diam, yujin pun juga kesal, niatnya ingin menghilangkan rasa bosannya, tapi dirinya justru tambah bosan sekarang.
yang haneul sedari tadi lakukan hanya lah melamun sambil menikmati secangkir teh nya yang tak kunjung habis juga.
entah apakah dirinya benar-benar meminum teh nya itu, atau dirinya hanya seakan-akan sedang menikmati tehnya padahal tidak.
yang pasti yujin tidak terlalu peduli, tapi pertanyaannya sudah bermunculan sejak awal, membuat yujin akhirnya buka suara.
"kasih tau lah han, gue sahabat lu dari dulu, inget itu, gue jelas tau ada sesuatu yang lu sembunyiin."
ohya, yujin sahabatnya, jelas saja yujin dengan mudah tahu kalau ada sesuatu yang dirinya sembunyikan.
haneul jelas-jelas sudah tertangkap basah, tapi bibirnya masih kelu, haneul masih belum juga mengeluarkan sepatah kata pun.
pikirannya bercabang-cabang sekarang, terlalu banyak memori, membuatnya susah untuk melupakan.
haneul ingat betul, hari pertama dan pertama kalinya dirinya pacaran.
hyunjae lelaki pertama, cuma hyunjae, lelaki yang mampu mengambil hatinya itu.
haneul belum pernah sekali pun merasakan apa itu cinta, sampai akhirnya hyunjae muncul di kehidupannya.
jelas, kehidupannya berubah drastis semenjak dirinya bertemu hyunjae, hidupnya menjadi lebih indah, lebih berwarna.
hyunjae menyatakan perasaannya disini, di cafe ini, haneul ingat betul, hyunjae sampai rela menyewa cafe ini untuk sementara, untuk menyatakan perasaannya.
saat itu, saat dimana haneul bahagia bukan main, haneul bersyukur bisa dipertemukan dengan hyunjae, bahkan takdir juga menyatukan mereka.
tapi bodohnya dirinya, dirinya sendiri yang justru membuat keadaan berubah, menjadi buruk, rasanya sepeti mimpi buruk.
tidak bisa dipungkiri, haneul menyesal, sangat menyesal, bahkan dirinya sampai harus memutuskan hubungannya dengan lelaki yang sangat dirinya cintai itu.
lelaki yang selama ini menemani dirinya disaat dirinya jatuh, lelaki yang selalu ada untuknya.
haneul benar-benar telah menyia-nyiakan hyunjae, menyia-nyiakan lelaki baik seperti hyunjae.
harusnya dirinya bisa menjaga diri, harusnya dirinya selalu ingat hyunjae kapanpun, dimanapun.
supaya kejadian yang merusak kehidupannya tidak terjadi.
tapi semuanya terlah terjadi, haneul tidak bisa mengelak, haneul benci dirinya.
"kenapa han?"
"jelas-jelas lu sayang banget sama hyunjae, kenapa tiba-tiba?" berbagai pertanyaan masih yujin lontarkan, tapi haneul masih setia diam seribu kata.
membuat yujin sedikit kesal, tapi dirinya mencoba untuk mengerti dengan keadaan haneul.
huft..
helaan nafas keluar dari bibir yujin, yujin pasrah sekarang.
"apapun itu, gue cuma berharap, lu baik-baik aja, gue harap alasan lu itu yang terbaik, gue harap apa alasan lu itu, alasan yang baik."
yujin angkat tangan, sahabatnya itu benar-benar tidak mau menjawab pertanyaannya, yujin pasrah.
haneul yang sedari tadi tetap mendengar perkataan yujin pun akhirnya menoleh, mengalihkan perhatiannya ke yujin.
haneul mengerti, yujin sudah sangat pasrah dengan dirinya.
tapi, mau bagaimana pun juga, haneul tiba bisa menjawab pertanyaan yujin, semuanya harus dirinya sembunyikan dengan rapat.
"maaf jin.. gue gak bisa kasih tau lu.."
"maaf han.. gue bener-bener minta maaf.."
"lu jahat, lu jahat, gue sayang hyunjae.. hyunjae gimana?"
= Imperfect Love =
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Imperfect Love | Hyunjae
Short Story[COMPLETE 🍂] ❝Let's break up, just go, i don't need you again.❞ | ft. lee hyunjae ° 2019 | ❄ Classic romance. ❄ Baku. ❄ Short story - Short chap. ❄ Lowercase 💫 ©belleich,2019