07

701 88 5
                                    

"yujin! lo mau kemana?!"

kelas yujin hari ini selesai cepat.

niatnya hari ini, yujin mau chilling healing seperti biasa bersama haneul di cafe favorite haneul.

baru keluar dari gerbang universitasnya, sudah ada saja seseorang yang meneriaki namanya, membuat dirinya berakhir membalikkan badannya.

"tunggu! jangan jalan dulu!" ucap orang itu lagi sambil terus berlari menghampiri yujin.

yujin tidak menanggapi perkataan orang itu, dirinya sedang berusaha menetralkan ekspresi wajahnya menjadi datar.

"kenapa lagi?" tanya yujin sedikit tidak santai tapi dengan wajah datar.

perasaannya bercampur aduk, ada rasa kesal tapi.. entah, ada rasa senang juga?

"santai dong, lo mau kemana?" tanya orang itu sekali lagi setelah dirinya sudah sampai di depan yujin berdiri.

"gak mau, gue gak mau kasih tau, nanti lo ikut."

jawab yujin sambil memalingkan wajahnya dan bersiap untuk meninggalkan orang itu.

tapi, baru selangkah kakinya melangkah, pergerakannya sudah lebih dulu di hentikan oleh orang itu. tangan yujin di tarik supaya berhenti.

"hyunjae!"

"jangan tarik-tarik! pokoknya nggak ya! gue gak mau ngasih tau!"

yujin terkejut sampai membuat jantungnya berdegup kencang, membuatnya tanpa sadar berteriak.

iya, orang itu hyunjae, yujin dan hyunjae satu kampus, satu jurusan yang sama, tapi berbeda kelas.

kelas yujin selesai cepat, begitupun dengan kelas hyunjae, entah ada apa tapi semua kelas jurusan mereka selesai cepat.

dan ketika hyunjae keluar, dirinya mendapati yujin yang keluar sendiri seperti biasa dan menarik hyunjae untuk menanyakan tujuan yujin saat ini.

dan disinilah mereka, saling berhadap-hadapan, dengan yujin yang jantungnya berdegup kencang.

"kemana jin?! ayolah, sekali ini aja kasih tau!"

hyunjae masih teguh dengan pendiriannya, hanya ingin tahu kemana tujuan yujin saat ini, hanya itu.

sebenarnya, jika tujuan yujin saat ini adalah bertemu dengan haneul, hyunjae tidak akan segan-segan untuk ikut. ck, dasar manusia.

karena memang tujuan awal dia adalah itu.

tenang, hyunjae bukannya ingin modus atau semacamnya, dirinya mempunyai tujuan lain.

"ck! lo kok maksa sih!" ketus yujin sambil mencoba melepaskan pegangan tangan hyunjae di lengannya.

tapi nihil, sekuat apapun yujin menarik tangan hyunjae untuk menjauh dari lengannya, hyunjae lebih kuat.

berakhirlah tangan hyunjae masih memegang erat lengan yujin.

membuat yujin akhirnya pasrah dengan sifat keras kepala hyunjae.

"hyunjae ngeselin!"

"gue mau ketemu haneul di kafe! lo gak boleh ikut pokoknya!"

ucap yujin ketus sambil mencoba lari dari hyunjae meskipun tangannya masih di rengkuh oleh tangan hyunjae.

yujin akui dirinya bodoh, untuk apa dia lari ketika tangannya masih di pegang hyunjae, jelas-jelas hyunjae justru akan mengikuti dirinya.

"plis lah jin! gue ikut!" paksa hyunjae dengan wajah memelas, membuat yujin angkat tangan.

"aakh! kesel ah gue sama lo!"

"lepas dulu tangan gue! baru lo boleh ikut."

























[🍂]

"haneullll."

hyunjae dan yujin sudah sampai di cafe tempat mereka dan haneul akan bertemu.

hyunjae masuk sambil melihat sekeliling kafe, tidak ada yang berubah batinnya.

tapi, memori-memorinya dulu kembali mengusik pikirannya.

hyunjae ingat betul, cafe ini, cafe yang selalu menjadi destinasi pertama hyunjae dan haneul saat mereka masih bersatu.

bahkan hyunjae dan haneul resmi disini, di cafe ini.

dan hyunjae ingat betul.

kenyataannya hyunjae memang sudah tidak pernah ke cafe ini setelah mereka putus.

awalnya hyunjae tidak tahu kalau yujin dan haneul akan bertemu disini, membuat hyunjae berakhir terkejut.

ternyata cafe ini masih menjadi cafe favorite haneul. memikirkannya saja membuat hyunjae tersenyum.

tapi hyunjae sadar, kembali ke realita, mau bagaimana pun juga, tidak ada lagi hubungan lebih dari teman di kamus mereka berdua.

"yujin sinii, gue udah beliin kue kesukaan lo tuh, red velvet ya."

ucap haneul sambil menggerakkan tangannya mengisyaratkan yujin untuk cepat-cepat duduk di sebelahnya.

yujin pun dengan senang hati langsung menghampiri haneul.

di awal haneul tidak sadar akan kehadiran hyunjae, sampai akhirnya suara hyunjae masuk ke indra pendengarannya.

"haneul."

"gue tau harusnya gue gak nemuin lo lagi."

"tapi, gue mau minta sesuatu sama lo."

"kita emang udah gak ada hubungan apa-apa, tapi, kalau gue jadi temen lo."

"lo mau kan?"

ya, tujuan hyunjae ingin menemui haneul adalah untuk mengajaknya berteman.

hubungan mereka memang sudah pupus, tapi, tidak ada salahnya kan jika mereka berteman kembali seperti di awal.

haneul cukup terkejut dengan pernyataan hyunjae yang tiba-tiba.

dengan cepat dirinya mengubah ekspresi wajahnya menjadi tersenyum, tapi dibalik senyuman lebarnya tersirat senyuman kecut.

haneul menjulurkan tangan kanannya sambil mengangguk pelan.

"gue haneul, shin haneul, lo?"

hyunjae tersenyum menanggapi perkataan haneul, hyunjae pun menjawab uluran tangan haneul.

"gue hyunjae, lee hyunjae." jawab hyunjae sambil terus tersenyum lebar.

semuanya telah kembali.

memang, hubungan mereka tidak kembali menjadi sempurna, tapi sekedar menjadi teman cukup kan?

bagaimana pun juga, sekarang hyunjae akan berusaha menerima takdirnya, begitupun dengan haneul.

= Imperfect Love =

[ END ]





































tapi boong :D

[✔] Imperfect Love | HyunjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang