10

667 74 0
                                    

BRUKKK

"HANEUL!"

deg..

disinilah hyunjae berada.

berdiri menyedihkan menatap perempuan yang sampai saat ini masih sangat dirinya cintai.

hyunjae lihat sendiri, hyunjae lihat dengan matanya sendiri.

perempuan itu tertabrak tragis, terpental jauh jatuh ke aspal.

darah bercucuran keluar dari kepala perempuan itu, tak sedikit juga darah yang keluar dari kaki dan lengannya juga.

bukan, bukan dirinya yang memanggil perempuan itu, tapi sahabatnya, sahabatnya yang sudah membohongi dirinya.

hyunjae benar-benar membisu, bibirnya sangat kelu.

dadanya sesak, kepalanya pusing, sungguh sesak melihat perempuan itu terbaring dengan darah dimana-mana.

ingat ini, hyunjae sayang perempuan itu, jelas, hyunjae sayang perempuan itu, sangat.

tapi kembali lagi ke-kenyataan

kenyataan kalau ternyata perempuan itu hamil, bukan hamil anaknya, bukan! tapi justru sahabatnya sendiri.

kalian tahu betapa menyakitkannya ini untuk hyunjae?

sangat sangat sakit! sekedar menjatuhkan air mata kesedihannya saja tidak cukup untuk mendeskripsikan seberapa sakit hati hyunjae.

dikhianati oleh sahabatnya sendiri, siapa yang tidak kesal?

oke, tidak apa kalau ternyata juyeon mengkhianati dirinya, tidak apa kalau juyeon sedang dekat dengan haneul.

tapi bukannya menghamili haneul!

kalian jelas mengerti kan dengan kata 'hamil' apalagi hamil diluar nikah.

juyeon jelas-jelas harus tanggung jawab, dan anak di dalam perut haneul, jelas-jelas tidak boleh mereka bunuh begitu saja.

itu artinya, yang akan bersama dengan haneul, juyeon, bukan dirinya lagi.

hahaha! sakit hati hyunjae! sakit!

"ya ampun! kasian banget anak itu!"

"cepet bawa ke rumah sakit! darahnya banyak banget yang keluar!"

hyunjae masih setia diam dari kejauhan yang berjarak sekitar 5 meter dari tempat haneul tergeletak menyedihkan.

berbagai ocehan dan teriakan pun di keluarkan dari warga sekitar.

tepat masuk ke dalam indera pendengaran hyunjae, dan hyunjae jelas tahu, perempuan itu tidak baik-baik saja.

tapi hyunjae tidak bergeming, untuk melangkahkan kakinya saja rasanya dirinya tidak bisa.

sangat ingin dirinya menghampiri perempuan itu, tapi kenyataan yang terjadi seakan menghalangi fikiran dan tubuhnya untuk menghampiri perempuan itu.

"HANEUL!! TETEP SADAR HAN SADAR!"

satu teriakan keras kembali masuk ke dalam indera pendengaran hyunjae.

yujin, perempuan yang selama ini dirinya paksa-paksa supaya dirinya bisa bertemu dengan haneul.

mata hyunjae bergerak menelusuri kerumanan di depannya itu, mencari perempuan yang baru saja teriak dengan kencangnya.

tak butuh waktu lama, matanya langsung terkunci kepada perempuan bermarga ahn itu.

hyunjae melangkahkan kakinya sekuat tenaga, menghampiri kerumunan yang tak kunjung sunyi juga.

hyunjae melewati kerumunan dengan paksa, masih dengan kakinya yang lemas, tapi tangannya dengan gencar menyingkirkan orang-orang yang menutupi jalannya.

dan sampailah dirinya di dekat perempuan yang tergeletak dengan banyaknya darah yang keluar dari tubuhnya.

tapi matanya tetap terkunci kepada perempuan yang sekarang ada di sebelahnya itu, perempuan yang sedari tadi berteriak keras.

matanya mengeluarkan air mata.

hyunjae langsung duduk menyangga badannya di sebelah perempuan bermarga ahn itu.

tangannya terulur untuk mengusap air mata perempuan itu yang mengucur deras.

di usapnya pipi perempuan itu menghilangkan air mata yang sangat deras itu.

" jangan nangis, lo jelek kalau nangis, ayo berdiri, ambulance sebentar lagi dateng."

ucap hyunjae sambil terus mengusap, menghilangkan air mata yujin yang sedari tadi keluar dengan deras tanpa izin dari pemiliknya.

yujin terdiam membeku melihat perlakuan hyunjae yang tiba-tiba, matanya langsung menatap wajah hyunjae dengan tatapan terkejut.

ah, hyunjae memang tampan, bahkan side look nya tidak pernah bisa ditandingi oleh lelaki lain, dan yujin selalu di buat terpesona oleh ketampanan lelaki itu.

yujin kesal dengan dirinya, disaat genting seperti ini, dirinya justru dibuat terpesona oleh ketampanan wajah hyunjae.

membuat dirinya langsung menampar pipinya dan kembali mengalihkan atensinya ke sahabatnya yang sedang terbaring itu.

tak menunggu waktu lama, mereka bisa mendengar suara ambulance dari kejauhan.

buru-buru hyunjae mengangkat tubuh mungil haneul yang semakin lama semakin kaku, hyunjae mengangkat haneul sambil langsung melangkah menuju arah ambulance datang.

sedangkan juyeon hanya diam, bodohnya dirinya tidak mengangkat haneul sedari tadi, dan sekarang dirinya membiarkan sahabatnya itu mengangkat perempuan yang sedang bertubuh dua.

ah! juyeon baru ingat! haneul sedang mengandung, haneul membawa dua nyawa, anaknya sendiri!

"tolong cepat bawa ke rumah sakit pak!" teriak juyeon ke salah satu lelaki petugas ambulance, juyeon gelagapan.

satu yang pasti, juyeon takut.

= Imperfect Love =

[✔] Imperfect Love | HyunjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang