"cepat siapkan ruang operasi! keadaannya sangat parah, pendarahannya terlalu banyak!"
ambulance baru saja sampai, mereka semua sudah ada di dalam rumah sakit sekarang, bahkan dokter sudah memeriksa haneul.
tapi, perkataan yang dokter lontarkan barusan, mampu membuat mereka bertiga melemas seketika.
dari perkataan dokter tadi, mereka jelas mengerti, keadaan haneul memang sangat parah, bahkan sampai harus masuk ruang operasi.
dan disinilah mereka, di depan ruang operasi tempat haneul berada.
tak ada habis-habisnya, juyeon dan yujin berdoa, berharap tuhan masih mau menyelamatkan haneul.
berharap tuhan masih ingin haneul hidup di kehidupan yang kejam ini.
harapan juyeon hanya satu, haneul selamat dan anak di dalam perut haneul juga selamat.
juyeon berharap, tuhan masih mau haneul menjalani hidup sebagai perempuan yang akan menjadi ibu.
harapannya hanya satu, tuhan membiarkan dirinya hidup berkeluarga dengan haneul.
juyeon sadar, dia benar-benar telah mengkhianati sahabatnya sendiri, tapi mau bagiamana lagi? semua sudah terjadi, juyeon hanya bisa meminta di maafkan oleh hyunjae.
katakan saja juyeon tidak tahu diri.
lalu yujin, sebagai sahabat kesayangan haneul, dirinya berdoa, supaya haneul masih diberi hidup, dan mereka bisa menjalani hari-hari mereka seperti biasa.
shopping bersama, saling curhat, sama-sama saling mengeluarkan keluh kesah satu sama lain.
hah, memikirkannya saja sudah membuat yujin ingin menangis lagi, kenapa haneul harus menimpa semua ini.
sedangkan hyunjae, hyunjae hanya diam, doanya benar-benar hanya satu, semoga haneul selamat, hanya itu, dan hanya dirinya ucapkan sekali, setelahnya dia hanya memilih untuk diam menunggu.
hyunjae masih setia menatap perempuan di depannya yang sedang menangis terus nenerus tanpa berhenti.
siapa lagi kalau bukan yujin, entah ada apa, tapi sedari tadi, hyunjae terus menerus memperhatikan yujin, hyunjae pun tak tahu dirinya kenapa.
atensinya selalu tertuju ke perempuan itu.
ada rasa sakit dan tidak suka saat melihat perempuan itu menangis.
sampai akhirnya tangan kanannya terulur untuk menyentuh tangan yujin dan menggenggamnya erat.
"stop jin, jangan nangis, gue gak suka."
deg.
ya, perlakuan hyunjae cukup membuat yujin jantungan, tapi tetap, pikirannya hanya satu, berharap haneul selamat.
yujin menjawab genggaman tangan hyunjae, bahkan yujin sampai menggenggam tangan hyunjae sangat erat.
1 jam berlalu.
berbagai doa masih mereka keluarkan.
2 jam berlalu.
rasa lelah mulai menghampiri mereka.
3 jam berlalu.
disinilah yujin berada, di dekapan hyunjae yang hangat, terlelap dengan damainya.
dengan inisiatif hyunjae, tadi dirinya langsung duduk tepat di sebelah yujin dan langsung memeluk yujin dengan erat.
tidak ada pikiran lain di otak yujin, dirinya hanya menerima pelukan hyunjae dan menangis deras di dada bidang hyunjae.
sampai akhirnya matanya mulai terasa lelah, yujin pun terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Imperfect Love | Hyunjae
Short Story[COMPLETE 🍂] ❝Let's break up, just go, i don't need you again.❞ | ft. lee hyunjae ° 2019 | ❄ Classic romance. ❄ Baku. ❄ Short story - Short chap. ❄ Lowercase 💫 ©belleich,2019