Awal

4.4K 298 12
                                    

Pagi ini ke 3 sahabat sedang dalam perjalanan ke sebuah Villa yang akan  tempati selama liburan setelah pusing dengan kuliah mereka, rencananya mereka menginap disebuah villa milik salah satu kenalan temannya yang tidak bisa ikut, San.

Hongjoong sedang fokus menyetir mobil, di sebelahnya ada Mingi dan di belakang duduklah Yeosang.






"Mingi coba telpon San~ siapa tau dia berubah fikiran" kata Yeosang.

"Baiklah sebentar" kata Mingi.

Tttuttt.....

Ttuuutttt.....

Tttuuutt....

"Hallo..."

"Hei San, apa kau benar-benar tidak bisa ikut?" Tanya Mingi.

Mingi meng-loadspeaker telfonnya agar semua mendengar kata-kata San.

"Maaf Gi, aku benar-benar tidak bisa meninggalkan Jongho sendirian" jawab San yang berada di seberang telpon.

"Kenapa tidak kau ajak saja ?" Tanya Yeosang.

"Baiklah-baiklah, kami akan menyusul ketika urusan Jongho di rumah neneknya telah selesai" jawab San.

"Itu baru ma broooo" kata Yeosang.

"Yaaaa awas saja ya sampai aku datang banyak kaleng bir dan Putung rokok di mana-mana, kalian tidak akan melihat hari esok" ancam San.

"Sudahlah..... Bersenang-senanglah dengan Jongho. Kami sudah hampir sampai" kata Mingi.

Mobil yang dikendarai Hongjoong pun mulai memasuki terowongan bawah tanah.

"Bbzzzzz Berhati bzzzz Jangan bzzzzz bzzzz bermain dengan yang cantik" kata San.

ttutttt........

Ttuttt.....

Ttutttt.....

"Payah sinyal San selalu saja buruk" keluh Yeosang.

"Bukan hanya sinyalnya San tetapi kita juga melewati terowongan bawah tanah jadi susah sinyal" sahut Hongjoong.

"Hahahahahahaha kalau diajak 'bermain' dengan yang cantik tidak akan menolak" kata Mingi.

"Lumayan untuk menyegarkan pemandangan" sahut Yeosang.

"Dasar otak kalian mesum" celetuk Hongjoong.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 7 jam akhirnya mereka sampai di Villa yang berada di dekat pantai.

Pantainya cukup sepi karena jarang ada yang mengetahui pantai ini. Dan medan yang tempuh pun cukup menyeramkan.

Sebelum masuk ke villa mereka sempat membeli beberapa stock makanan untuk mereka selama di villa.

"Woaaaahhh bagus sekali villa ini" kata Yeosang.

"Jika kalian membuka kaca teras itu maka kalian akan langsung terhubung dengan pantai" terang penjaga villa itu.

"Jika kalian membuka kaca teras itu maka kalian akan langsung terhubung dengan pantai" terang penjaga villa itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih paman Jeong, oh iya apakah di sini ada toko 24 jam?" Tanya Hongjoong.

"Tidak ada tuan, karena di sini ada larangan di atas pukul 00.00 dilarang keluar rumah" terang paman Jeong.

"Aaahhh baiklah, kami akan mengingat larangan itu paman" kata Hongjoong.

"Kalian beristirahatlah, bahkan salah 1 teman kalian sudah tertidur nyenyak di sofa" kata paman Jeong.

Yaaa Mingi sedari tadi harus menemani Hongjoong terjaga dan sebelum perjalanan dia tidak istirahat sama sekali, maklum sekarang dia tepar parah.

"Wkwkwkwk baiklah paman Jeong terima kasih" kata Hongjoong.

"Jika perlu apa-apa, rumahku ada di samping villa ini, jangan sungkan untuk bertamu" kata Paman Jeong sambil meninggalkan 2 anak muda itu.










"Yeosang, kita apakan anak ini?" Tanya Hongjoong.

"Biarkan saja Hyung, nanti juga terbangun sendiri" kata Yeosang yang bersantai sambil melihat tv.

"Baiklah kalau begitu~ Hyung akan menata barang di kamar" kata Hongjoong.

Hongjoong pun menaiki tangga dan memasuki salah satu kamar kosong di sana, villa itu memiliki 4 kamar kosong. Salah satu kamar itu telah di booking San untuk dia tempati dengan kekasihnya.

Hongjoong membuka jendela kamarnya dan dia dapat melihat jalanan berkelok dan rumah-rumah warga yang jaraknya cukup jauh-jauh.

"Tempat yang tenang~" kata Hongjoong.

Tanpa Hongjoong sadari ada yang sedang memperhatikannya dari kejauhan sambil tersenyum manis.


"Aku menemukannya...."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Cursed Village - ATEEZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang