Kenalan

1.9K 246 26
                                    

Pukul 02.00

Yeosang terbangun karena dia ingin ke kamar mandi, setelah ke kamar mandi dia ingin kembali tidur tetapi tidak bisa.

Waktunya dia gunakan berguling-guling di kasur, main game, scroll media sosial, buka chatingan para selirnya, dan tetap aja tidak membuatnya mengantuk.

Akhirnya Yeosang memutuskan untuk turun dan melihat apakah Mingi masih tidur.

Ternyata sofa yang ditiduri Mingi telah kosong, membuat Yeosang berfikir Mingi telah pindah tidur di atas.

Yeosang melihat pantai dari pintu kaca balkon dan melihat ada seseorang berjalan ke arah pantai.

'hei ini jam 02.40 pagi, ngapain orang itu berada di pantai?' fikir Yeosang.

Tanpa fikir panjang Yeosang membuka pintu kaca itu dan berlari ke pantai menghampiri orang itu.

"Yaaaaa!!!! Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Yeosang.

































































Orang itu sepontan menoleh dan menatap Yeosang dengan tatapan bertanya-tanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang itu sepontan menoleh dan menatap Yeosang dengan tatapan bertanya-tanya.

"A-akuuu....."

"Tidak baik bermain di pinggir pantai gelap-gelap begini" kata Yeosang.

"Kkkkk~ kau perhatian sekali" kata laki-laki itu.

"Aku hanya takut kau sedang merencanakan bunuh diri" celetuk Yeosang.

"Apakah kau seorang cenayang? Kenapa kau bisa membaca pikiranku?" Tanya laki-laki itu.

"Aku bukan cenayang tapi....." Yeosang pun mengulurkan tangannya kepada laki-laki itu.

"Aku Kang Yeosang, dan kau?" Tanya Yeosang.

"Jeong Wooyoung" jawab laki-laki sambil menjabat tangan Yeosang.

'buseeet tangannya halus banget' batin Yeosang.

"Ayo kita duduk, sepertinya kau perlu teman curhat" ajak Yeosang.

Yeosang dan wooyoung akhirnya duduk berdampingan dengan posisi menghadap ke arah pantai.

"Apakah kau sedang patah hati sampai kau memikirkan untuk mengakhiri hidupmu?" Tanya Yeosang.

"Kurang lebih seperti itu" jawab Wooyoung.

"Waaaah jahat sekali orang itu..." kata Yeosang.

"kenapa?" Tanya Wooyoung.

"Ya karena dia membuat hati orang yang manis menjadi hancur" jawab Yeosang.

"Cihhh gombal" ejek Wooyoung.

"Wkwkwkwkwk tapi beneran kau manis sekali" puji Yeosang.

"Padahal yang lain aku itu tidak menarik, jadi aku hanya dipermainkan" kata Wooyoung.

"Woah sepertinya orang itu perlu periksa ke dokter mata" lanjut Yeosang.

"Kkkkk jangan memujiku terus~ lama-lama terasa panas~" kata Wooyoung.

"Wkwkwkwk angin semakin kencang~ pulanglah ke rumahmu" kata Yeosang.

"Apa kau mengusirku?" Tanya Wooyoung.

"Mengusir demi kebaikan itu lebih tepatnya" sahut Yeosang.

"Baiklah kalau begitu, terima kasih telah menghalangi niat bodohku" kata Wooyoung sambil berdiri.

Wooyoung pun berjalan meninggalkan Yeosang duduk sendirian.

"HEI!!!!" panggil Yeosang.

Wooyoung pun menoleh.

"Besok mainlah ke villa ku" kata Yeosang.

Wooyoung tersenyum tipis dan mengangguk pelan, Wooyoung pun melanjutkan perjalanannya.

Sedangkan Yeosang merasakan dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama pada Wooyoung.

"Aaaaah setelah sekian lama begini rasanya jatuh cinta" kata Yeosang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Terima kasih telah menahanku"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Cursed Village - ATEEZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang