kecelakaan

1.7K 235 25
                                    

Pagi yang tenang sangat tenang, karena penghuninya belum ada yang terbangun sama sekali. Hanya satu yang bangun, yang lainnya masih molor.



Biasanya Hongjoong akan membangunkan teman-temannya tetapi tidak hari ini karena dia benar-benar ingin menghabiskan pagi yang tenang di sekitar villa tersebut.



Biasanya Hongjoong akan membangunkan teman-temannya tetapi tidak hari ini karena dia benar-benar ingin menghabiskan pagi yang tenang di sekitar villa tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Simple tetapi tetap tampan itu motto Hongjoong.

Akhirnya Hongjoong keluar dari villa dan tidak lupa menyapa Paman Jeong yang sedang membersihkan taman.

"Pagi paman Jeong" sapa Hongjoong.

"Aaah~ pagi Hongjoong, kau mau kemana?" Tanya paman Jeong.

"Aku ingin jalan-jalan di sekitar sini, siapa tau ada makanan yang enak paman" jawab Hongjoong.

"Baiklah~ hati-hati yaaa~" kata Paman Jeong.

Akhirnya Hongjoong pergi meninggalkan villa.

Paman Jeong pun masuk ke dalam rumah dan mulai membersihkan rumah.

"Oh, pagi paman Jeong" sapa Mingi.

"Aaah pagi Mingi" sapa balik paman Jeong.

"Apakah paman melihat Hongjoong Hyung?" Tanya Mingi.

"Barusan dia pamit keluar untuk berburu makanan katanya" jawab Paman Jeong.

"Aish kenapa Hyung 1 itu tidak mengajakku?" Tanya Mingi.









Beberapa saat kemudian, langit mendadak menggelap dan awan hitam mulai mengeluarkan kilatan-kilatan.

Paman Jeong mendadak panik mendengar suara petir.

"Mingi cepat telpon Hongjoong!!! Suruh dia untuk menginap di salah satu rumah warga / depot!!" Kata Paman Jeong.

Tanpa banyak tanya akhirnya Mingi menelpon Hongjoong. Tiba-tiba beberapa saat kemudian Yeosang turun dari lantai 2.

"Min, HP Hongjoong Hyung di kamar berbunyi sangat keras" kata Yeosang.

"Aish orang itu benar-benar niat untuk pergi sendirian tanpa gangguan kita"

Mingi ingin bersiap keluar tetapi paman Jeong menahannya.

"Jangan keluar!!!!" Tahan paman Jeong.

"Yak paman!!! Aku ingin mencari Hongjoong Hyung" kata Mingi.

"Lebih baik kita berdoa saja agar Hongjoong selamat!!" Kata paman Jeong.

"Memang apa salahnya dengan hujan?" Tanya Yeosang.

"Daridulu sudah ada larangan jika hujan turun kami dilarang keluar rumah karena ada sesuatu yang mengincar di balik derasnya hujan" jawab Paman Jeong.

"Apakah paman Jeong tau itu apa?" Tanya Mingi.

"Sampai saat ini tidak ada yang tau bentuknya, tetapi pernah ada seorang warga keluar secara sengaja orang itu ditemukan mati" jawab Paman Jeong.

"Aish..... semoga otak Hongjoong Hyung dapat digunakan saja" kata Mingi sambil mengacak-acak rambutnya frustasi.

Hujan mulai turun dan semakin lama semakin deras.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di tempat lain

Kurang dari 300m lagi Hongjoong hampir sampai di villa, tetapi hujan tidak kunjung reda.

Di tangannya terdapat banyak makanan.

'Apa aku terjang saja ya?' fikir Hongjoong.

'Hanya 300m berarti 5 menit berjalan tidak akan membuatku sakit' fikir Hongjoong

'aaaah tidak nanti aku akan menyusahkan Mingi dan Yeosang' batin Hongjoong.

Ada seorang pemuda cantik lewat membawa payung berjalan melewati Hongjoong.

Dan tiba-tiba ada mobil cukup kencang melaju tidak beraturan.

"AWAS!!!" teriak Hongjoong sambil menerjang hujan dan menarik pemuda manis itu.

Untung saja Hongjoong memiliki reflek yang bagus tetapi....



"Aaakhh kakiku" erang pemuda cantik itu.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Hongjoong.

"Te-terima kasih.... te-tapi.... Kaki ku keseleo...... sa-sakit" jawab pemuda cantik itu.

"Villa ku 300m dari sini, aku akan menggendongmu dan mengobati mu di sana" ajak Hongjoong.

Pemuda cantik itu awalnya ragu karena yang menawarkan itu adalah laki-laki yang lebih pendek darinya tetapi akhirnya pemuda itu mengangguk, Hongjoong pun merendahkan badannya.

"Ayo naik" kata Hongjoong.

"Kantung-kantung itu biar aku yang bawa" kata Pemuda cantik itu.

"Aaah...... iya lupa" Hongjoong memberikan kantung plastik itu ke pemuda cantik itu.

Pemuda cantik itupun naik ke punggung Hongjoong dan memeluk leher Hongjoong.

"Sudah? Ayo pergi" kata Hongjoong.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

'Ternyata dia kuat juga... menyukainya...'

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Cursed Village - ATEEZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang