Pagi yang mencekam

1.5K 218 8
                                    

Pagi ini hanya kabut yang terlihat karena semalam hujan deras dan berhenti ketika menjelang pagi.

Paman Jeong sedang menyiapkan sarapan untuk tamu dan juga anak-anaknya.

'Apakah mereka belum bangun?' Fikir paman Jeong.

Setelah selesai menyiapkan sarapan, paman Jeong menerima pesan bahwa ada kecelakaan di km 75. Akhirnya paman Jeong bergegas untuk pergi ke tempat kecelakaan itu. Sebelum pergi Paman Jeong menaruh sebuah note di kulkas.


























Yunho adalah orang pertama yang bangun, jadi dia pun turun dan melihat makanan telah tertata rapi.

Yunho juga menjadi orang pertama juga membaca note dari ayahnya itu. Beberapa saat kemudian Mingi dan Hongjoong pun turun. Mingi pun memeluk pinggang ramping Yunho.

"Apakah kau yang memasak ini sayang?" Tanya Mingi sambil menciumi leher Yunho.

"Kabutnya tebal sekali" kata Hongjoong.

Hongjoong hendak membuka pintu yang menghadap ke pantai.

"Jangan buka pintu!!!!" Seru Yunho.

"Kenapa sayang?" Tanya Mingi yang kaget tiba-tiba kekasih hatinya membentak Hongjoong.

"Di luar para monster sedang mengincar manusia" kata Yunho.

Beberapa saat kemudian Wooyoung, Yeosang dan Seonghwa turun tergesa-gesa dari lantai 2.

"Ada apa dengan kalian?" Tanya Hongjoong.

"Kami mendengar suara teriakan banyak orang, aku takut mendengarnya" Kata Seonghwa yang berlari ke arah Hongjoong dan memeluk Hongjoong.

Hongjoong yang melihat kekasihnya ketakutan hanya memeluk dan berusaha menenangkan kekasihnya itu.

Yunho pun berlari mencari kalender dan melihat tanggal berapa saat ini. Yunho pun melebarkan matanya sambil menutup mulutnya.

"Kenapa kak?" Tanya Wooyoung.

"Wooyoung....." Panggil Yunho.

"Iya Kak?" Sahut Wooyoung.

"Kita harus merelakan ayah...." Kata Yunho.

"A-apa yang ka-kakak bi-bicarakan?" Tanya Wooyoung dengan tangannya yang mulai bergetar.

Yeosang siaga menahan tubuh Wooyoung.

"A-ayah sedang di luar saat ini...." kata Yunho

Kata-kata Yunho membuat Wooyoung dan semua orang di villa shock.

"... Dan ini tanggal di mana aturan warga desa maupun bukan tidak berlaku.... Jadi siapapun yang berada di luar pasti akan mati..." lanjut Yunho.

Wooyoung mendengar itu tidak kuasa menahan beban tubuhnya lagi, untung saja Yeosang siaga menahan tubuhnya.

Seonghwa spontan menangis di dada Hongjoong, sedangkan Yunho hanya menunduk dan menangis. Mingi merangkul dan berusaha menenangkan Yunho.

Mereka berusaha mengabaikan teriak-teriakan di luar yang saling bersautan.

Entah kapan kabut itu akan menghilang tetapi mereka berharap semua akan berakhir dengan indah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kalian harus selamat dan kalian harus hidup bahagia, biarkan orang yang membuka kutukan itu bertanggung jawab"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Cursed Village - ATEEZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang