Pertemuan

2.2K 263 68
                                    

Pukul 21.00

Malam tetapi tidak terlalu malam karena masih terdengar beberapa warga sedang beraktivitas.

Mingi belum bangun hingga saat ini, sedangkan Yeosang dan Hongjoong sedang menikmati makanan mereka dengan tenang.

"Apa tidak dibangunkan saja Hyung?" Tanya Yeosang.

"Biarkan saja, wajahnya terlihat sangat lelah.. " kata Hongjoong.

"..... Sisakan saja beberapa makanan untuk dia" lanjut Hongjoong.

Yeosang hanya mengangguk.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pukul 22.40

Mingi terbangun dan melihat sekeliling ruangan yang mulai remang-remang.

"Eeugh sial mereka meninggalkanku sendiri" keluh Mingi.





KRUKKKKK~




"dan kau datang disaat yang tidak tepat wahai lapar" kata Mingi.

".... Mari kita lihat apakah disekitar sini ada kedai yang masih buka" lanjut Mingi.

Tanpa fikir panjang Mingi pun mengambil kunci mobilnya dan pergi dari villa.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jarak yang ditempuh cukup jauh sekitar 7 KM dari villa, untung saja rasa masakan di kedai itu sangat nikmat.

"Terima kasih atas makanannya" kata Mingi.

"Anak muda, lebih baik kau menginaplah di sini dulu hingga matahari terbit" kata laki-laki pemilik kedai.

"Benar, ini sudah sangat larut untuk menyetir sendirian" kata istri pemilik kedai.

"Wkwkwkwkwkwk tidak apa-apa tuan.... Nyonya.... Kasian teman-temanku nanti panik mencariku" terang Mingi.

"Baiklah sebelum semakin larut saya permisi dulu" pamit Mingi.

Pasangan suami dan istri tersebut hanya menatap sedih kepergian pemuda yang mereka baru kenal beberapa menit lalu.

"Semoga dia sampai dengan selamat" kata sang istri.

"Dia pemuda yang tampan dan baik" lanjut sang istri.

"Dan dia menyukai lelaki tampan dan baik" sahut sang suami.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pukul 00.00

Saat ini Mingi mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang dibilang cukup pelan, karena jarak pandangnya cukup terganggu saat malam hari.

"Untung saja jalanan sepi" kata Mingi.


AAAAAUUUUUUUU......



Suara lolongan serigala membuatnya tidak fokus hingga dia tidak memperhatikan jalan dan hampir menabrak seseorang yang akan menyebrangi jalan.


"YAAAAKKKK!!!!!"


CKIIIIITTTT......

Refleks Mingi cukup berguna saat ini. Mingi pun keluar dari mobil dan melihat seorang lelaki manis terduduk dengan wajah pucat di depan mobilnya.

"To-tolong....." Kata pemuda itu.

"Maaf, apa?" Tanya Mingi.

"To-tolong aku...." Kata pemuda itu lagi tubuh pemuda cantik itu tampak bergetar ketakutan.

Tanpa fikir panjang Mingi pun menggendong bridal pemuda itu dan membawanya masuk ke dalam mobil.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pemuda cantik itu tubuhnya nampak masih bergetar ketakutan karena ketakutan.

"Te-terima ka-kasih te-te-telah menyelamatkanku~" kata pemuda itu.

"Tidak apa-apa kebetulan aku lewat sini" jawab Mingi.

Mereka diam untuk beberapa saat sampai Mingi membuka omongan di antara mereka lagi.

"Apakah kau dikejar serigala?" Tanya Mingi.

Laki-laki cantik itu mengangguk ketakutan.

"Sepertinya kau tersesat, akan aku antarkan kau pulang" kata Mingi.

Pemuda cantik itu hanya diam dan menunduk, tubuhnya tidak bergetar seperti tadi.

'sepertinya shocknya sudah mulai berkurang' batin Mingi.

"Maaf karena hampir menabrakmu, lain kali jangan menyebrang tanpa melihat kiri dan kanan, okey?!" kata Mingi.

Pemuda itu hanya mengangguk pelan.

"Perkenalkan namaku Song Mingi, siapa namamu?" Tanya Mingi.

"Namaku Jeong Yunho" jawab pemuda itu.

"Nama yang manis seperti orangnya" puji Mingi.

Pemuda itu spontan mengangkat wajahnya melihat ke arah Mingi, pipinya memerah karena malu.

"Te-terima kasih" kata Yunho.

"Oh iya rumahmu di mana?" Tanya Yunho.

"Eung..... 500 m lagi kita sampai di rumahku" jawab Yunho.

"Baiklah kalau begitu..." Kata Mingi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suasana mendadak hening karena tidak ada yang membahas apapun.

"Aaaahhh itu gerbangnya" kata Yunho.

Mingi pun berhenti di depan gerbang tinggi dan cukup menyeramkan.

"Terima kasih telah mengantarkan aku pulang" kata Yunho.

"Lain kali hati-hati yaaa dalam menyebrang di jalan" kata Mingi sambil mengacak-acak rambut Yunho.

Yunho hanya mengangguk dan mendekatkan wajahnya ke wajah Mingi.

CUP.....

"Kau juga hati-hati menuju villa mu Song Mingi" kata Yunho.

Yunho pun keluar dari mobil Mingi dan tidak lupa melambaikan tangannya pada Mingi.

Mingi pun menjalankan mobilnya menjauhi rumah Yunho.

"Woaaaah agresif sekali tetapi aku suka" kata Mingi sambil menjilati bibirnya yang telah dikecup oleh Yunho.








Yunho melihat kepergian mobil Mingi dan menyentuh bibirnya.

Yunho melihat kepergian mobil Mingi dan menyentuh bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan selalu memantamu~"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Cursed Village - ATEEZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang