Cursed Village - ATEEZ [END]

Cerita

Hongjoong dan pemuda cantik itu sampai ke villa dengan badan yang setengah basah.

"SYUKURLAH HONGJOONG SELAMAT!!"

Paman Jeong yang sedari tadi menunggu di depan pintu shock Hongjoong kembali menggendong seseorang.

"Paman Jeong tolong panaskan makanan-makanan ini" kata Hongjoong sedang pemuda cantik itu memberikan kantong plastik ke paman Jeong.

"Aku akan mandi dan mengobati luka anak ini dulu" kata Hongjoong sambil meninggalkan Paman Jeong.

"Yak hyung kemana sa....."

"Diamlah dulu!!!!! nanti akan ku jelaskan" potong Hongjoong.

Hongjoong pun pergi ke lantai 2 bersama pemuda cantik itu. Sesampainya di tangga, Hongjoong menurunkan pemuda cantik itu dan menapahnya menaiki tangga.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hongjoong pun memasuki kamarnya dan mendudukan pemuda cantik itu ke kasurnya.

"Aku akan mengambilkan mu baju ganti" kata Hongjoong.

Hongjoong pun memberikan salah satu kemeja nya ke pemuda cantik itu.

"A-aku akan ganti di kamar mandi" kata pemuda cantik itu.

"Apakah kau bisa jalan?" Tanya Hongjoong.

"Seonghwa"

"Eh?"

"Panggil aku Seonghwa saja" kata pemuda cantik itu.

"Baiklah Seonghwa, apakah kau bisa berjalan?" Tanya Hongjoong.

"Bisa walaupun sedikit pincang, kau pergilah ke kamar mandi lain bajumu sama basahnya denganku" suruh Seonghwa.

"Panggil aku Hongjoong, Kim Hongjoong" kata Hongjoong.

Seonghwa berusaha tidak memperdulikan Hongjoong, Seonghwa pun berdiri dan jalan pincang ke kamar mandi.

Sedangkan Hongjoong meminjam kamar mandi Mingi untuk membersihkan dirinya.

- 20 menit kemudian -

Paman Jeong, Mingi dan Yeosang duduk di meja makan, mereka menunggu Hongjoong dan teman barunya turun.

Tidak lama Hongjoong turun sambil menapah Seonghwa. Seonghwa telah menggunakan baju pinjaman Hongjoong dan Hongjoong telah berganti pakaian.

"Woaaahh so sweet sekali kalian" sindir Mingi.

"Kakinya terkilir Gi, jadi kalau jalan lama" bela Hongjoong.

"Aku tidak familiar dengan wajahmu nak?" Tanya paman Jeong pada Seonghwa.

"Paman lupa yaa namaku Park Seonghwa. Aku keponakan tuan Park Chanyeol" kata Seonghwa.

"Aaaah iya iya iyaa tuan Park yang memiliki kebun anggur ratusan hektar itu" kata paman Jeong.

"Terus kenapa kau bisa terkilir?" Tanya Yeosang.

"Tadi ada mobil yang bergerak tak beraturan di jalan dan hampir menabrak Seonghwa, jadi Hyung menarik lebih dahulu. Dan endingnya kakinya terkilir" terang Hongjoong.

"Itu lebih baik daripada dia mati tertabrak" kata Mingi.

"Baiklah kalau begitu kalian makanlah, Hongjoong membeli banyak makanan" kata paman Jeong.

"Paman juga ikutlah makan..." Kata Hongjoong.

Paman Jeong akhirnya mengiyakan ajakan makan Hongjoong. Mereka pun makan dengan tenang tanpa ada yang berani membuka pembicaraan.

Ring

Ring

Ring

"Hallo?"

"............"

"Baiklah aku akan segera ke lokasi"

Paman Jeong mulai bersiap pergi.

"Maaf paman harus pergi dahulu, ada urusan yang harus paman kerjakan..." Pamit Paman Jeong sambil menaruh piringnya di tempat cucian.

"Paman mau kemana?" Tanya Seonghwa.

"Ada kecelakaan di kilometer 40, paman harus mengeceknya" jawab Paman Jeong.

"Berhati-hatilah paman" kata Hongjoong.

Paman Jeong akhirnya pergi dan langit sudah mulai cerah kembali.

"Apa mungkin kecelakaan mobil yang tadi?" Tanya Seonghwa.

"Sepertinya begitu" jawab Hongjoong.

"Tetapi mobil itu ada yang aneh" kata Seonghwa.

"Aneh kenapa?" Tanya Hongjoong yang mulai penasaran.

"Saat setelah aku di tolong Hongjoong-sshi, aku melihat beberapa tentakle keluar dari kaca mobil itu" kata Seonghwa.

"Panggil saja aku Hongjoong saja, jangan seformal itu"

"Tidak mungkin ada gurita yang menyerang manusia" kata Yeosang.

"Baiklah kita tungggu saja paman Jeong menjelaskan nanti" kata Seonghwa.

"Baiklah kau menang....." Kata Yeosang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC