Bertemu

1.5K 231 26
                                    

"bolehkah aku mengundang teman-temanku ke sini?" Tanya Seonghwa pada Hongjoong

"Yak..... Kenapa kau malah membawa pasukanmu?" Tanya balik Mingi.

"Aish.... aku menyuruh mereka untuk menjemput, aku tidak betah lama-lama di sini bersamamu" jawab Seonghwa.

"Sudah hampir 2 jam kenal tetapi masih tidak akur juga" celetuk Yeosang diikuti oleh anggukan Hongjoong.

"Baiklah ku harap mereka membawamu pergi jauh dari sini" kata Mingi.

"Aku memang akan pergi jauh dan juga akan membawamu" ejek Seonghwa.

"Ogah banget ikut denganmu" kata Mingi.

"Sudahlah, tidak apa-apa undang saja temanmu ke sini. Mungkin mereka menjadi teman kami juga" kata Hongjoong.

"Terima kasih Hongjoong" kata Seonghwa sambil mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang.

"Hallo!!!" Kata Seonghwa.

"......."

"Kkkk~ mian~"

"......"

"Aku ada di villa dekat kilometer 50"

"......."

"Baiklah cepatlah kemari"

Seonghwa pun menutup telponnya dan bersandar lagi di sofa.

"Teman-temanmu apakah sama cerewetnya denganmu?" Tanya Mingi.

"Eeungh tidak tau, nanti kau lihat saja sendiri mereka seperti apa" kata Seonghwa.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
15 menit kemudian

"YAAAAA PARK SEONGHWA!!!!" Teriak seorang laki-laki dari luar villa.

"ASTAGA BERISIK SEka..... li...." Nada bicara semakin turun karena di depannya ada seorang yang sangat ingin di temuinya.

" Nada bicara semakin turun karena di depannya ada seorang yang sangat ingin di temuinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eeungg~ Seonghwanya ada?" Tanya Yunho.

"Seonghwa ada di dalam, masuklah" jawab Mingi.

Yunho dan seorang lagi masuk ke dalam villa.

"ASTAGA HYUNG KAPAN KAU TIDAK CIDERA HUH?!" omel teman laki-laki Seonghwa yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ASTAGA HYUNG KAPAN KAU TIDAK CIDERA HUH?!" omel teman laki-laki Seonghwa yang lain.

"Dasar Hyung pabo!" Ejek Yunho.

Yeosang yang familiar dengan suara itu langsung menoleh dan melihat sosok yang mencuri hatinya.

"Yak kau mengejekku pabo, padahal kalian sendiri juga aneh. Ngapain pakai jubah seperti itu, kembar pula" ejek Seonghwa.

"Aish stop!!" Lerai Yunho.

"Aaaah terima kasih telah menyelamatkan Hyung bodoh ku ini" kata Yunho sambil membungkukkan badan ke arah Hongjoong, Mingi dan Yeosang.

"Ti-tidak apa-apa, tidak usah sungkan wkwkwkwk kalian boleh kok berlama-lama di sini" kata Mingi.

"Apa lagi sepertinya kalian akan kesusahan membawa Seonghwa" tambah Mingi.

"YAK PADAHAL AKU LEBIH TUA DARIMU?!" protes Seonghwa.

"Aish sudahlah hyung" lerai Yunho.

"Aaah perkenalkan namaku Jeong Yunho dan ini adekku Jeong Wooyoung" kata Yunho sedangkan Wooyoung hanya membungkuk.

"Namaku Kim Hongjoong, dan kedua temanku....."

"..... Kami sudah kenal" sahut Mingi dan Yeosang bersamaan.

"Oooowww~ sepertinya dunia memang sempit ya" kata Seonghwa.

"Yak sebenarnya tidak sempit kalau kau tidak berbuat ulah, hyung" omel Yunho.

Wooyoung sedari tadi melihat ke arah jendela.

"Ada apa?" Tanya Yeosang.

"Tadi waktu perjalanan ke sini aku melihat mobil kecelakaan dan melihat hal aneh" jawab Wooyoung.

"Hal aneh apa?" Tanya Yeosang.

"Pengemudi itu..... Wajahnya bermotif bulat begitu seperti habis kena tentakel" jawab Wooyoung.

"SUDAH KU BILANGKAN!!!!" Seru Seonghwa.

"Kalau begitu lebih baik kita meninggalkan villa ini lebih cepat saja" kata Mingi.

Yunho terdiam sambil melihat Mingi.

"Kita tidak bisa...." Kata Yunho.

"Di desa ini sebenarnya telah di kutuk, jika tidak mengikuti perintah dan larangannya akan seperti pengemudi tadi" lanjut Seonghwa.

"Tetapi khusus anak-anak yang lahir di desa ini, mereka diistimewakan dan dilindungi" lanjut Wooyoung.

"Dan kalian bertiga lahir di sini?" Tanya Hongjoong.

Seonghwa, Yunho dan Wooyoung mengangguk.

"Lalu bentuk kutukan di sini apa?" Tanya Yeosang.

"Kalian harus menghabiskan waktu kalian di sini sesuai dengan waktu yang kalian hendaki" kata Wooyoung.

"Berarti kita ada waktu 2 hari ke depan untuk tetap tinggal di sini" kata Mingi.









"Biarkan kami tinggal di sini juga" kata Yunho.

"Kak.... Apa kau bercanda?!" Tanya Wooyoung.


"Benar Yunho.... Kita tidak bisa ikut campur dengan urusan mereka, kalau yang lain tau....." kata Seonghwa.

"Kita harus membawa mereka dalam keadaan hidup-hidup, agar tidak seperti para wisatawan yang lain!!!" Potong Yunho.




Seketika ruangan itu sunyi, Hongjoong, Mingi dan Yeosang mendadak pucat karena mereka tau nyawa mereka sedang dipertaruhkan.

"Aku ingin menyelamat aaahh tidak setidaknya melindungi mereka" kata Yunho dengan tubuh bergetar.

"Baiklah, aku akan ikut dengan keputusanmu kak" kata Wooyoung.

"Aku mau tidak mau akan ikut juga" kata Seonghwa.




Mingi merengkuh tubuh Yunho dan berusaha menenangkannya.




"Kalian tau tempat ini dari siapa?" Tanya Wooyoung.

"Dari teman kami, San" jawab Hongjoong.

"San???? Choi San?!" Tanya Seonghwa.

"Iya Choi San" jawab Hongjoong.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Cursed Village - ATEEZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang