[Don't Go]
Jam istirahat, sekarang Sera sendiri di kelas, sambil merangkum pelajaran sejarah yg dari kemarin belum selesai dikerjakan.
Semenjak Yola yg kemana mana pasti bareng Minhee dan Chayeon yg fokus latihan Cheer's untuk lomba.
Di tambah lagi dengan Junho yg menjauhi Sera, membuat Sera rasanya kesepian. Tiap hari hanya bertemu Minkyu, Priki, Ucok, dan buronan.
"Ser, sekretaris mana nih?" Priki .eh Eunsang mengagetkan Sera.
"Sama Minhee kali" jawab Sera sambil tetap fokus merangkum.
"Surat dispennya Chayeon gue taro dimeja depan ya"
"Iya taro aja"
Lalu kelas kembali sepi...
Tiba tiba seseorang menaruh kresek berisi makanan pada Sera. Dengan tangan yg ter-ulur dari jendela, Sera menahan tangannya.
"Mau kemana lo? Sini masuk gue mau ngomong"
"Lo kan tau sendiri solidaritas Donghyun.. "
Sera mengangguk.
"Tapi gue takut lo sama Keumdong kenapa kenapa"
"Tenang aja kita bukan anak kecil lagi Ser.. Lo jangan berani beraninya dateng kesana. Bahaya"
"Kalo kalian babak belurkan gue juga yg sakit liatnya"Sera masih fokus dengan tulisannya, tapi membuat ulasan senyum Minseo.
"Hmm Ser.. "
"Kenapa?" tanya Sera.
"Lo tuh -
Pantes Junho suka"
Sera mendongak "Kok lo tau?"
"Gue udah tau sebelum lo tau kali.. "
Tringgg!
Bel pun berbunyi.
Minseo bangkit dari duduknya. Namun Sera menahan lengan Minseo.
"Gue balik ke kelas dulu" Minseo melepas pegangan Sera.
Sera melirik kantung tadi yg belum tersentuh olehnya.
"Dimakan woyy.. Bukan diliatin" teriak Minseo dari luar kelas Sera.
Sera hanya terkekeh melihat kelakuan temannya itu. Walaupun bandel tetap saja dia itu teman Sera dari Smp yg cupu pada masanya.
"Makasih ya Seo.. " ucap Sera dan di balas acungan jempol dari Minseo.
"Akhirnya lo dateng juga"
"Dimana temen gue"
"Ada tuh, abis mandi"
Donghyun kaget melihat temannya yg basah kuyup dan di ikat di kursi.
"Sialan lo!"
"Hyun langsung aja" sela Minseo.
"Mau dimana?"
"Ikut gue"
Di sisi lain...
Sera bersama dengan Wooseok, Eunsang, Yola dan Minhee sedang dalam perjalanan."Bener lo ini tempatnya, sepi begini" tanya ucok sambil melepas helmnya.
"Ya lu kira balapan tempat rame, emang mereka ga takut ada polisi" balas Sera yg di bonceng Wooseok.
"Tau darimana lu ini tempatnya" tanya Minhee dengan Yola di boncengannya.
"Gue punya kenalan dari Swalla, dia bilang disini mau ada balapan" jawab Sera.
"Eh tuh ada motor" kata Eunsang yg melihat sinar lampu motor dari jauh dan langsung mematikan lampu motornya.
"Ngumpet dulu biar kita gak ketauan" ucap Yola.
Kita pun semua sembunyi di belakang ruko yg tak jauh dari sana.
Terlihat disana ada para buronan alias Donghyun, Minseo, Yunseong, dan Tony.
"Seobin?"
"Lo kenal?" tanya Yola.
"Iya, satu sekolah waktu Smp"
"Kita mulai sekarang aja" ucap Tony.
"Tunggu dulu dong, gak seru kalau balapan tapi ga ada taruhannya" ucap Seobin.
"Betul" sahut Midam disebelahnya.
Donghyun sudah menahan emosinya sejak tadi.
"Mau lo apa?" tanya Minseo dengan tenang.
"Temen lo bakal tetap bebas walaupun lo kalah... Tapi-
Lo harus tinggalin Sera jauh jauh, berlaku buat lo dan Minseo" jelas Seobin membuat Donghyun mengepalkan tangannya namun ditahan oleh Minseo.
Sera dan yg lainnya tidak dapat mendengar apa yg mereka biacarakan, namun yg pasti mereka sekarang telah memulai balapannya.
Sera kahawatir hingga menggenggam erat lengan Wooseok hingga yg punya mengaduh kesakitan.
Dan benar saja yg di khawatirkan benar terjadi. Donghyun terjatuh karena Seobin menendang motornya.
Sera keluar dari persembunyian dan berlari melihat Donhyun yg jatuh terseret motornya.
"Sera! Balik bahaya!" teriak Yola namun tak di dengarkan oleh Sera.
"Sera!" teriak Minseo yg kaget melihat Sera ada disana.
Terdengar sirene polisi membuat semua berhamburan pergi, Yunseong membebaskan Woonjin dan Junhao.
Sera langsung melepaskan helm pada Donghyun, dan menangis sejadi jadinya.
"Hyunhh.. Bangun!- Ini gue Sera..
-Hyun.. Jangan tinggalin gue dong..."
"Ser ayo kita bawa kerumah sakit dulu" ucap Minseo.
Kemudian Yola dan Minhee datang "Gue udah telepon ambulans" ucap Yola.
Dan kemudian ambulans pun datang membawa Donghyun.