"Ghe, ayo ngantin" Ajak Ina setelah keluar dari kelas dengan perasaan yang tidak terkontrol sejak tadi.
"Gue udah sarapan" Tolak Ghea.
"Masa? Ayolah Ghe ini anak-anak juga pada mau ngantin kok, ye ga?" Ucapan Ina dibalas dengan anggukan oleh Rama dan Dani.
"Iya Ghea Ayo" Tambah Dani.
"Sumpah kenyang" Tolak Ghea lagi dan mendudukkan dirinya di gazebo depan ruang Matahari.
"Makan apaan lo, orang dari tadi pagi drama lapangan sampe kelas ga kelar - kelar" Sahut Rama yang berdiri di depan Ghea.
"Makan ati" Balas Ghea seenaknya.
"Lo sarapan sama ati? serius pagi-pagi? gila si gue makan jeroan pagi hari enek anjer" Kata Ina sambil duduk di samping Ghea.
"Sedih gue" Ucap Dani dengan menunjukkan tampang datarnya, sedangkan Ghea dan Rama hanya terkikik geli.
"Gara-gara Ghea makan jeroan ati?" anya Ina kepada Dani. Hal tersebut membuat ketiganya geram dengan otak Ina yang kurang bisa peka.
"Lo ga pinter banget sih Na, gue jadi ikutan sedih" Kata Rama sambil duduk di kursi panjang depan gazebo dan diikuti oleh Dani.
"Na, itu si Tedy keliatannya bego deh" Ujar Ghea kepada Ina pada saat kebetulan Tedy lewat di depannya.
"Iye keliatan banget" ujar Ina mengangguk setuju dengan ucapan Ghea.
"Keliatannya doang Na, yang beneran nyata bego sih kayaknya lo doang deh Na" ejek Rama yang membuat Ina geram dan bangkit dari duduknya menuju Rama, sedangkan Dani dan Ghea hanya tertawa melihat hal tersebut.
"Gue ga bego Ramaaa" Ucap Ina dengan gemas mencubit Rama berkali-kali.
"Awh sakit Na, iye kaga lo ga bego ampun Na...peace" Rama mencoba menghindar dari Ina dan mengangkat dua jarinya untuk berdamai.
"Gue ga bego" kata Ina sekali lagi memperjelas.
"Iye Na iye, Dani sama Ghea deh yang bego" ucap Rama.
"Lah kok gue" protes Ghea kepada Rama.
"Iye kan lo yang mancing gue bilang Ina bego" Ucap Rama kembali ke tempat duduknya yang semula.
"Apaan coba, orang Dani duluan tuh yang bilang sedih-sedih" Kekeuh Ghea dan menunjuk Dani.
"Kok jadi kena gue Ghe" Ucap Dani tak mau kalah.
"Stoppp !!! udah cukup, gue ga mau tau pokoknya bukan gue yang bego, titik !!!" Kata Ina kemudian merogoh HPnya di dalam saku seragam.
"Iye bukan lo bukan" Ucap Rama dan Dani.
"Iye Na, lo ga bego, Gavin doang yang bego di dunia, titik !!!" Kata Ghea menirukan gaya bicara Ina tadi.
"Ghe" Ucap Rama dengan sedikit berbisik.
"Belakang lo Ghe" Tambah Dani dengan suara yang sangat terkesan menakuti Ghea.
"Ga usah nakutin gue deh, ini masih siang, ga ngaruh" Ucap Ghea memainkan HPnya tanpa menoleh ke arah belakangnya, sedangkan Ina yang baru saja menoleh langsung bergidik melihat sosok di belakangnya.
"Ghe tadi lo ngomong apaan?" Tanya Ina memastikan.
"Yang mana? kenyang?" Tanya Ghea balik.
"Bukan, yang barusan" Bisik Ina.
"Oh Gavin bego, paling bego, gila begonya mendarah daging" Ucap Ghea dengan kerasnya yang membuat sosok di belakangnya semakin mendekat.
"Heh diem Ghe jangan berisik" Ucap Ina sambil mencubit pelan lengan Ghea.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE (Ghea & Gavin)
Teen Fiction"Lo bilang senja itu indah, tapi ternyata senja menyakitkan" Gavin. "Bukannya lo sendiri yang membuat senja menjadi suatu hal yang menyakitkan? Lo yang buat semuanya serumit ini Vin" Ghea. "Gue tau semuanya berawal dari kesalahan gue yang mencintai...