Selamat membaca, klik vote lalu comment sesuka hati kalian. :)
Besok adalah hari ketiga MOS yang tentunya akan menjadi hari terakhir yang sibuk bagi semua OSIS, terutama Gavin selaku Ketua Osis SMA Nusantara. Panitia berkumpul di sekolah malam ini untuk mempersiapkan segala keperluan yang akan menjadi penutup dari MOS di SMA Nusantara.
"Denis, perlengkapan untuk mini panggung di aula udah lo siapin semua kan?" Tanya Gavin.
"Udah kok Vin, tinggal dekorasi doang, katanya nanti Tiara sama OSIS cewe lainnya yang bakalan nata dekorasi panggung" Jelas Denis.
"Oke, thanks Den" Kata Gavin
"Yoii bro" Gavin langsung pergi menuju ke arah Yanuar yang sedang memasang banner di bagian photobooth.
"Gimana Nu?" Tanya Gavin.
"Lo nanyain apaan?" Tanya balik Yanu.
"Persiapan photobooth" Jawab Gavin.
"Seperti yang lo lihat, kita lagi pasang banner, setelah itu selesai" Ucap Yanu.
"Oke" Kata Gavin yang langsung membalikkan badannya dengan niat menuju tempat lainnya, namun berhasil dicegah oleh Yanu.
"Vin, kita perlu bicara" Yanu mengatakan dengan tampang yang serius saat itu.
"Bukannya dari tadi kita lagi bicara?" Tanya Gavin tanpa menghadap ke arah Yanu.
"Ini tentang Ghea" Balas Yanu.
"Lo tau sekarang bukan waktunya buat bahas Ghea" Ucap Gavin.
"Gue butuh waktu lo buat bahas Ghea" Kata Yanu. Sejak kejadian tadi siang, Yanu dan Gavin memang berbeda, keduanya menjadi sedikit renggang.
"3 menit" Kata Gavin sambil melihat jam yang ada di HPnya.
"Gue mau deketin Ghea" Ucapan Yanu membuat Gavin langsung menoleh ke arahnya dengan tatapan datar.
"Trus?" Tanya Gavin.
"Gue harap lo ga pernah ganggu gue sama Ghea" Kata Yanu sambil melirik Gavin.
"Gue bukan pengganggu, gue cuma berusaha buat ngelindungi Ghea dari lo" Tegas Gavin.
"Tau apa lo tentang gue?" Tanya Yanu meremehkan.
"Banyak" Jawab Gavin dengan smirk khasnya lalu pergi meninggalkan Yanuar yang dibuat kesal dengan jawaban Gavin.
"Gue harus bisa dapetin Ghea, harus" Batin Yanu sambil menatap kepergian Gavin.
Persiapan untuk acara besok telah selesai. Gavin dan semua OSIS bersiap untuk pulang. Besok akan menjadi hari yang melelahkan bagi semua panitia, belum lagi laporan pertanggungjawaban yang harus dibuat setelah serangkaian acara selesai.
Gavin saat ini berada di perjalanan pulang dia tersenyum melihat kedai martabak di pinggir jalan karena membuatnya teringat kepada gadis batu di depan rumahnya, siapa lagi kalau bukan Ghea. Gavin memarkirkan motornya, dia tahu pasti Ghea akan senang dan tidak akan menolak jika diberi martabak manis.
Ghea👶
Jgn tdr
Dih dasar makhluk hidup
ga jelas, tadi diemin gue,
skrg chat gue duluan 😌
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE (Ghea & Gavin)
Teen Fiction"Lo bilang senja itu indah, tapi ternyata senja menyakitkan" Gavin. "Bukannya lo sendiri yang membuat senja menjadi suatu hal yang menyakitkan? Lo yang buat semuanya serumit ini Vin" Ghea. "Gue tau semuanya berawal dari kesalahan gue yang mencintai...