Hey gees, selamat membaca kelanjutan cerita ini ^^
"Start Now" Tegas Gavin.
"Fakkkkkk Gavinnnn Fakkkkk yuuuuu" Teriak Ghea dalam hati.
*********
"Sekarang kamu boleh masuk" Kata Gavin.
"Makasih kak" Ucap Ghea sambil berlalu meninggalkan Gavin menuju lapangan.
"Sorry Ghe" Bathin Gavin sambil tersenyum.
Ghea telah berada di lapangan berbaur dengan peserta MOS yang lain. Pembukaan MOS akan dilakukan dengan apel pagi untuk menyambut siswa baru. Suasana pagi yang mulai terik membuat peserta MOS gaduh karena apel tidak kunjung dimulai.
"Lo telat?" Tanya gadis manis di samping Ghea.
"Gue?" Tanya balik Ghea kepada gadis di sampingnya.
"Iya, emangnya di sini ada lagi anak yang pakai kalung telat selain lo?" Kata gadis tersebut.
"Ini beneran cuma gue ya?" Tanya Ghea dalam hati sambil melihat sekelilingnya memastikan ucapan dari gadis yang berada di sampin Ghea.
"Iya cuma gue doang" Ucap Ghea, hal tersebut membuat gadis di sampingnya terkekeh pelan.
"Kenalin gue Aina Laurel, lo bisa panggil gue Ina" Kata Ina sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Gue Ghea" Ucap Ghea menyambut uluran tangan Ina dengan senyumannya.
"Lo cantik lebih cantik senyum daripada pasang muka datar " Kata Ina.
"Gue cuma ga terbiasa sama orang baru" Ucap Ghea sambil tersenyum lagi.
"Gapapa Ghe, setiap orang kan beda-beda, kalo gue sih sukanya sksd gitu hehe" Kata Ina.
"Oh, gue..." Ucapan Ghea terpotong oleh suara microphone yang ada di lapangan.
"Cek, satu satu, cek one, cek, oke perhatian kepada seluruh peserta MOS SMA Nusantara tahun 2019 untuk kondusif karena apel pembukaan akan segera di mulai" Kata OSIS laki - laki yang berada di depan tiang bendera.
"Dan diberitahukan juga untuk penyematan pita sebagai tanda pembukaan MOS akan diwakilkan oleh masing-masing perwakilan dari siswa dan siswi yang telah ditentukan oleh OSIS" Timpal OSIS perempuan yang ada disebelahnya.
"Perwakilan dari siswa akan diwakilkan oleh Rama Sultan Bagaskara dan untuk siswi diwakilkan oleh Ghea Steva Ardhitama" Ucap OSIS laki - laki.
"Bagi nama yang telah ditunjuk silahkan maju ke arah tiang bendera secepatnya" Tambah OSIS perempuan.
"What? kok bisa gue?" Tanya Ghea kepada Ina.
"Ya mana gue tau Ghe, ya udah sana lo ke depan daripada makin nambah hukuman lo" Jawab Ina.
"Gue malu maju pake kalung beginian Na" Ucap Ghea dengan wajah lesuhnya.
"Udahlah Ghe cuek aja, lo cuma ngadep doang udah gitu balik" Kata Ina berusaha meyakinkan Ghea.
Ghea pun berlalu dari hadapan Ina menuju tempat yang telah ditentukan oleh OSIS tadi, sementara lain di samping kiri dan kanan Ghea banyak yang berbisik membicarakannya.
"Kok bisa ya yang telat jadi perwakilan"
"Cantik sih tapi kok ga punya malu maju ke depan pake kalung begitu wkwk"
"Udahlah lagi hoki mungkin"
"Palingan juga ditunjuk gara - gara cantik"
"Dih cantik dari mane? Cantikan juga gue"

KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE (Ghea & Gavin)
Fiksi Remaja"Lo bilang senja itu indah, tapi ternyata senja menyakitkan" Gavin. "Bukannya lo sendiri yang membuat senja menjadi suatu hal yang menyakitkan? Lo yang buat semuanya serumit ini Vin" Ghea. "Gue tau semuanya berawal dari kesalahan gue yang mencintai...