Really Bad Boy 2 [ COMPLETED ]

17

Keesokannya, Wendy masih fokus bekerja meski sedari tadi tatapannya tertuju ke arah pintu keluar, untuk menunggu kedatangan Yoongi. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul setengah sembilan, tapi suaminya itu belum juga datang. Entah apa yang sedang terjadi pada lelaki itu, membuat Wendy khawatir memikirkannya. Itu karena sebelum ini, Yoongi tidak pernah bekerja saat hampir siang seperti ini, lelaki itu terlalu rapi dan ambisius dalam bekerja, tentunya akan berangkat pagi-pagi, itu juga alasannya kenapa Yoongi tidak bisa dekat dengan putranya.

Begitupun dengan kemarin, saat Wendy menjadi karyawan baru untuk pertama kalinya lagi di sana, Yoongi juga pulang saat sore hari, tidak seperti biasanya yang selalu pulang malam hingga jarang melihat Hoongi bermain atau menemaninya merawat putra mereka.

Meskipun kemarin Yoongi sempat tersenyum dengannya saat kepulangannya, tapi tetap saja rasa curiga Wendy sebagai istri kini semakin bertambah. Karena Yoongi, suaminya itu tidak pernah berubah menjadi lelaki yang gampang membuang waktu.

Di saat seperti ini, Wendy jadi berpikir yang tidak-tidak. Tepatnya merasa takut, kalau Yoongi akan menghabiskan waktunya dengan wanita lain, atau yang lebih parahnya lagi pergi ke tempat di mana banyak wanita jalang di sana. Entahlah. Wendy merasa frustrasi hanya dengan menebaknya, kepalanya terasa pusing hanya dengan memikirkannya.

Meski merasa sedang tidak baik, Wendy tetap paksakan untuk bekerja. Sampai saat terdengar suara tapakan kaki seseorang terdengar begitu terburu-buru, membuat Wendy keheranan dan berpikir siapa seseorang itu. Namun semua itu terjawab, kala Wendy melihat sosok Yoongi yang mulai berjalan tenang di hadapan para karyawan.

"Maaf, semuanya, saya telat. Ada urusan yang harus saya selesaikan" Yoongi berujar di hadapan para karyawan yang menatap heran dengan kedatangannya yang hampir tidak pernah telat, tapi kali ini datang begitu siang.

"Iya, Pak" Semua para karyawan menjawab serentak, tapi tidak dengan Wendy yang terdiam.

"Kalau begitu, kalian bisa bekerja kembali. Permisi" pamitnya dengan berjalan ke arah ruangannya, namun sebelum sampai di sana, tatapan Yoongi mengarah ke arah Wendy yang terdiam melihatnya, namun seketika tersadar kala Yoongi mengerlingkan matanya ke arahnya. Lalu lelaki itu kembali berjalan masuk ke ruangannya, tanpa menyadari bagaimana Wendy dibuat geram dengan ulahnya.

Kerlingan mata itu selalu ditunjukkan saat Yoongi menggodanya sebagai Wendy, istrinya. Tapi sekarang, Yoongi seolah ingin menggoda sosok Linda melalui matanya, tentu saja hal itu membuat Wendy kesal, belum lagi misteri kenapa Yoongi pulang lebih cepat dan berangkat lebih siang itu belum Wendy pecahkan, membuatnya semakin dibuat penasaran sekaligus curiga dengan suaminya itu. Meski pada akhirnya Wendy kembali bekerja, mencoba melupakan rasa penasarannya itu, walau sebenarnya ia ingin sekali bertanya dan mencari tahu kenapa Yoongi bisa bersikap tidak seperti biasanya.

***

Setelah makan siang, Wendy masuk ke dalam kamar mandi untuk menata kembali penampilannya yang memang cukup merepotkannya, karena riasannya yang cukup berlebihan terlebih lagi soflen yang berada di matanya itu begitu mengganggunya. Itu karena sebelum ini, Wendy bukanlah sosok wanita yang sering memakai barang semacam itu, apalagi riasan yang Irene tempelkan di wajahnya. Sebenarnya Wendy pernah memakainya saat dirinya menjadi pengantin bersama dengan Yoongi, tapi tetap saja rasanya tak nyaman.

Terdiam dan merenung sembari melihat pantulan wajahnya di depan cermin, Wendy menghembuskan nafas lelahnya dan berpikir sampai kapan ia akan seperti ini. Padahal niat awal utamanya adalah bisa tahu keberadaan Hoongi, tapi sekarang justru merembet ke hati Wendy yang merasa tidak nyaman dengan perubahan yang terjadi pada sosok suaminya.

Rasanya, ada hal-hal tertentu yang hilang, meskipun Wendy sendiri bukanlah sosok istri yang sering bertemu dengan Yoongi, tapi tetap saja melihatnya menggoda wanita lain dan berubah tidak seperti biasanya, membuat Wendy merasa kehilangan.