Baru semalam, Wendy masih berambut hitam pekat, tapi pagi ini ia melihat rambutnya berwarna coklat sedikit terang. Sedangkan wajahnya, Wendy merasa tidak tahu lagi harus bagaimana saat melihatnya. Karena wajahnya terlihat begitu berbeda, dengan soflens biru di matanya, membuatnya nampak sedikit bulat.
Begitupun dengan make up yang Wendy pakai saat ini, semuanya nampak asing di wajahnya. Terlebih lagi lipstik merah yang terpoles di bibirnya, membuat Wendy sempat tidak mengenali sosoknya yang memang terbiasa berpenampilan natural.
"Oh astaga, Wendy. Kamu cantik banget. Bahkan aku sampai tidak mengenalimu sesaat setelah aku selesai meriasmu" Decakan kagum dari bibir Irene kini terdengar begitu semangat sembari menatap ke arah wajah Wendy yang justru terlihat murung.
"Apa ini enggak berlebihan, Mbak ren? Aku pikir, ini sedikit aneh"Wendy memiringkan wajahnya ke kanan dan ke kiri, untuk semakin melihat detail wajahnya yang cukup menakjubkan dan jauh dari wajahnya yang sebelumnya.
"Apanya yang aneh? Kamu itu sangat cantik, seharusnya kamu semakin yakin untuk bertemu dengan Pak Yoongi. Dan dengan begitu, kamu bisa memperbaiki masalah rumah tanggamu" Irene menjawab santai sembari merias diri di depan meja riasnya.
"Aku harap begitu" jawab Wendy terdengar lesu yang diangguki pelan oleh Irene yang masih fokus dengan acara riasnya.
"Oh iya, bagaimana dengan identitasku, apa kamu sudah mengurusnya?" Wendy bertanya tanpa minat.
"Sudah. Tapi kamu harus selalu ingat, bila nama kamu saat berada di kantor itu adalah Linda. Jadi, kamu jangan sampai lupa, oke?" ujar Irene ke arah Wendy yang terdiam, merasa sangat ragu dengan apa yang temannya rencanakan itu.
"Oke" Wendy menjawab singkat lalu mendirikan tubuhnya ke arah ranjang dan duduk di tepinya.
"Oh iya, bajumu ada di atas ranjang, kamu bisa langsung memakainya" Tanpa mau menjawab, Wendy langsung menoleh ke arah belakangnya di mana bajunya ada di atas sana. Namun matanya seketika membulat sempurna, kala melihat baju yang Irene maksud adalah baju kantor dengan rok pendek di atas lutut.
"Apa rok ini tidak terlalu pendek untukku, Mbak? Dan bahkan, kemeja ini sepertinya juga ketat di tubuhku" Wendy menempelkan baju kantornya di tubuhnya, menilai setelan baju itu yang memang sepertinya sedikit ketat dan pendek di tubuhnya.
"Itu baju kerjaku, Wendy. Semua bajuku memang seperti itu dan kamu harus mau memakainya. Kali saja, Pak Yoongi langsung tertarik denganmu, dan kamu bisa menggodanya lalu menjalankan rencana kamu untuk kembali dengan Pak Yoongi" Lagi-lagi Irene menjawab santai, tapi tidak dengan Wendy yang terlihat begitu ragu dengan baju yang dipegangnya saat ini. Meski pada akhirnya Wendy menghembuskan nafas beratnya, mencoba untuk menerima semua itu lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk mengganti bajunya dengan baju kerja Irene.
Setelah selesai berganti baju, Wendy berjalan keluar kamar mandi lalu melangkah ke arah Irene yang sepertinya sudah selesai merias diri. Dengan ekspresi tak yakin, Wendy ingin melihat pantulan tubuhnya di depan cermin.
"Oh my God" Suara Irene terdengar tiba-tiba dengan nada syoknya setelah melihat penampilan Wendy yang begitu mengagumkan.
"Kamu kenapa sih?" Wendy bertanya kesal sembari menutupi bagian dadanya yang cukup menonjolkan buah dadanya.
"Gila, kamu seksi banget, Wen. Dan aku semakin yakin, kalau kamu akan menjadi wanita paling cantik dan seksi di kantor" Irene menjawab bersemangat tapi tidak dengan Wendy yang memutar bola matanya serasa malas, merasa tidak percaya dengan sikap berlebihan dari temannya itu.
"Kamu punya jas perempuan kan? Aku pinjam ya?" ujar Wendy yang langsung digelengi kepala oleh Irene
"No, Wendy. Kamu itu baru masuk kerja, kamu harus pakai kemeja putih dan rok hitam ini. Dan oh iya, aku sudah mengirimkan riwayat palsumu di bagian HRD, nanti kamu tinggal menemui Pak Yoongi untuk lebih jelasnya" Irene menjawab santai lalu berjalan ke arah tasnya dan mengambil beberapa barangnya dan memasukkannya di dalamnya. Sedangkan yang Wendy lakukan hanya terdiam pasrah dengan sesekali menghembuskan nafas beratnya, mencoba untuk tenang dengan kebohongan yang akan dilakukannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Bad Boy 2 [ COMPLETED ]
Romansa(Konten 21+) "Aku, tau itu kamu" - Yoongi "Dengerin penjelasan aku dulu" - Wendy "Kenapa kamu gak bilang dari awal?" -Jimin "Dia tidak pernah menyentuhku" - Seulgi #Wenga #Family #21+