18 (END)

3.9K 161 7
                                    

Wendy mengalihkan tatapannya ke arah lain, menghindari wajah dingin Yoongi yang begitu dekat seolah ingin memangsanya. Terlebih lagi tatapan tajam suaminya itu, seolah mampu menusuknya, membuat Wendy gelisah dibuatnya.

Namun itu semua itu tak lama, karena Wendy yakin bila dirinya tidak salah melakukan hal ini. Dan seharusnya Yoongi yang merasa malu, karena samarannya ini lah, Yoongi bisa diketahui sifat buruknya yang tidak pernah berubah.

"Kamu tahu bila aku ini Wendy, karena tadi aku sempat keceplosan kan?" Wendy mendongakkan wajahnya, seolah ingin menantang Yoongi yang justru tersenyum sinis melihatnya.

"Tapi sayangnya, dengan aku menyamar seperti ini, aku menjadi tahu kalau kamu itu ternyata masih seperti Yoongi yang dulu, Yoongi yang bajingan" Wendy melanjutkan ucapannya dengan nada yakin, tapi lagi-lagi Yoongi justru tersenyum melihatnya.

"Memangnya kenapa kalau aku masih seperti Yoongi yang dulu, hm?" Yoongi menatap dingin ke arah Wendy yang merasa bingung dengan ucapan suaminya, yang seolah tak memiliki rasa bersalah dalam hal ini.

"Lalu, kamu anggap apa aku selama ini? Selama kita masih bersama, sebelum memiliki Hoongi dan setelah kita sudah memilikinya? Kamu mengkhianati pernikahan kita, kamu pikir itu bukan sebuah kesalahan? Aku enggak menyangka, kalau kamu masih saja bajingan" Wendy menunjuk ke arah wajah Yoongi dengan ekspresi geramnya.

"Wendy - Wendy. Kamu selalu berpikir bila aku ini lelaki bodoh, padahal kamu tahu bila aku adalah lelaki yang tidak mudah dibodohi. Kamu pikir, aku akan dengan mudah menerima kamu sebagai karyawan di sini, sebelum aku memeriksa dan mencari tahu identitasmu? Kamu lupa, Wendy, bila aku sudah membangun perusahaan ini dari nol tanpa bantuan Papaku. Itulah kenapa, aku selalu berhati-hati dengan siapapun orang yang akan bekerja di kantor ini. Termasuk kamu" Yoongi menunjuk ke arah wajah Wendy yang terperangah dengan ucapannya.

"Karyawan baru bernama Linda? Kamu pikir, aku akan mudah percaya begitu saja?" Yoongi bertanya dengan nada sinis, yang seketika berhasil membuat Wendy bungkam dan tertunduk, merasa bodoh karena berpikir bisa membodohi seorang Yoongi

"Linda adalah wanita seumuran kamu yang bekerja di kantor temanku dan seharusnya kamu juga ingat, bila aku memiliki teman bisnis dan kolega banyak. Akan lebih mudah untukku memastikannya sebelum aku menerima kamu menjadi karyawan" Yoongi melangkahkan kakinya, mengelilingi tubuh Wendy kembali dengan angkuhnya.

"Awalnya, aku ingin melihat siapa Linda itu, karena menurut informasi yang bisa aku percaya, dia bekerja di kantor temanku dan aku juga sudah memastikannya sendiri. Tapi setelah kamu datang ke ruanganku, aku langsung bisa mengenalimu, Wendy. Maka dari itu, aku menerimamu dan aku menggodamu" Yoongi membelai pelan rambut coklat terang Wendy, merasa kemenangan atas istrinya kali ini.

"Tapi untuk apa? Kalau kamu sudah mengenaliku, seharusnya kamu katakan saja. Jadi aku tidak perlu bertindak konyol seperti ini, apalagi kamu...." Wendy menghentikan ucapannya, matanya mulai berkaca-kaca oleh air mata saat mengingat bagaimana rasa sakitnya ia melihat suaminya menggoda sosok Linda yang ada pada tubuhnya.

"Untuk bersenang-senang mungkin?" Yoongi justru bertanya dengan nada santai, seolah ingin menguji emosi Wendy kali ini.

"Bersenang-senang katamu?" Wendy bertanya tak percaya dengan apa yang baru Yoongi katakan.

"Kalau iya, kenapa?"

"Apa kamu sengaja mempermainkan aku? Kamu sengaja menggoda sosok Linda untuk menyakitiku, Yoon?" Wendy bertanya dengan nada geram, yang tak membuat Yoongi merasa bersalah dengan apa yang dilakukannya.

"Yap. Sama seperti saat kamu berpelukan dengan Jimin. Rasa sakit itu mungkin terasa sama, itu pun kalau kita memiliki perasaan yang sama, Wendy" Yoongi menatap dingin ke arah Wendy yang menggeleng lemah, merasa tidak percaya bila Yoongi masih meragukannya.

Really Bad Boy 2 [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang