Hary Perdana merupakan seorang siswa SMK Purnama. Dia mengambil jurusan Ekonomi Syariah di sekolahnya. Hary adalah seseorang yang sangat digemari oleh guru, teman-teman dan adik kelasnya karena dia sesorang yang pintar, murah senyum dan putih, punya mata sipit. Lengkap sudah bagi kriteria perempuan yang pecinta orang Korea. Sampai-sampai banyak anak perempuan yang rela melakukan apa saja demi mendapat perhatian dari seorang Hary.
Kelas XII ES 1 sedang asik-asiknya karena pelajaran matematika saat itu kosong sekita menjadi hening saat seseorang mengetok pintu kelas itu "Permisi, kak Hary ada? Di kelasku ada yang sakit" ujar anak itu. Dan anak kelas itu mulai julit karena dia tidak sopan tidak mengucapkan salam dahulu.
"Salam dulu kek, main nylonong wae" balas Bintang kesal. Di sisi lain, ada Wildan yang mencuri kesempatan untuk melihat seseorang itu dari atas hingga bawah terasa perfect untuk dirinya.
"Eh iya, assalamu'alaikum kakak-kakak" dengan pipi memerah, yang terlihat terkesan di mata seorang Wildan.
Semua terheran-heran akan kelakuan adik kelasnya. "Wa'alaikumussalam, nah gitu dong kan enak liatnya". Bintang reflek memanggil sahabatnya itu "Bro, fans lo nyariin tuh". Hary yang semenjak tadi bengong, kaget akan hal itu. Dia berjalan mendekati Bintang dan mencubitnya dengan keras. "Berani macem-macem lo ya. Awas lo!" Hary pun kesal pada Bintang.
"Hih genit deh kakak. Hahahaha" Bintang tertawa keras karena puas meledek Hary. Hary sontak menatap tajam dan siap mengepalkan tangannya siap meninju Bintang.
Hary pun berjalan berdua menuju kelas cewe tadi. Dan disepanjang jalan, banyak pasang mata yang mulai memandangi mereka tanda benci akan hal itu. Bukan karena senang namun rasa iri terhadap mereka karena bisa jalan bareng dengan Hary. Sedangkan mereka, berada di dekat Hary saja sudah bersyukur sekali.
"Apaan si mereka jalan barengan gitu, aku kan juga mau kayak gitu".
"Duh ayang bebskuuu, OMG!"
"Pangeranku kenapa mau jalan sama cebong idup si, mending jalan ama bidadari"
Setibanya di kelas Putri, ternyata anak perempuan di kelas itu sudah menduga yang akan datang ke kelas adalah Hary. Dia yang tidak sadar akan hal itu bergegas melihat anak perempuan yang sedang sesak nafas. Hary membuka ponselnya dan mulai mengetik pesan.
"Butuh bantuan tandu di kelaa X EM 2. CEPET?!"
5 menit kemudian, anak PMR yang lainnya datang membawa tandu. Mereka bekerjasama mengangkat anak itu ke tenda dan bergegas menuju UKS.
Salah satu anak PMR itu menyiapkan oksigen dan memasangkannya pada hidup anak itu. Tak lama anak itu mulai siuman.
"Makasih kak" kata anak itu terbata-bata karena masih merasa sangat lemas.
"Iya sama-sama dek, jangan lupa diminum obatnya. Aku balik ke kelas dulu, ada Hary yang tugas hari ini. Kamu bisa minta tolong ke dia". Dia berjalan keluar UKS dan melewati Hary yang sedang bersandar di pintu dan mencoba berbisik padanya "Awas kena santet anak-anak itu Har. Hahaha". Hary melotot. "Nggak mungkin".
Hary berjalan menuju mereka berdua. Putri yang sudah menyukai Hary sejak pertama bertemu merasa deg-degan saat berada di satu ruangan dengan dia.
"Udah mendingan?" tanya Hary pada anak itu. Dia mencoba berbalik arah dan membuka matanya perlahan. "Alhamdulillah kak".
Tanpa mengucapkan apapun pada keduanya lagi, Hary meninggalkan mereka berdua di UKS. Dia berjalan menuju kantin untuk membeli roti dan air mineral.

KAMU SEDANG MEMBACA
Seoulmate
Novela JuvenilIni adalah kisah perjalanan tentang aku dengan seorang lelaki yang akan kau temui dalam cerita ini. Aku tak ingin menyebutkannya sekarang, kau saja yang mencari sendiri di dalam cerita. Bila kau mengira ini kisah cinta, atau yang lainnya, terserah...