I. Sunday Morning.

1.4K 314 30
                                    







Princess Ahn and her Princes (3)

Yujin.
MET PAGI.
Guys ayo makan bubur:(
SUMPAH GUE LAPAR SJSJSJSJSJSJSJ

Minhee.
Masih pagi setan jangan berisik

Yujin.
UDAH JAM TUJUH BURUAN BANGUN.
BIASANYA JUGA LO JAM ENAM UDAH GEDOR GEDOR RUMAH GUE.

Junho.
Lo kayak yang gak tau aja.
Di kamus Minhee kan hari minggu bangun dibawah jam tujuh tuh hukumnya haram.

Yujin.
Hadeh.
Gue kerumah lo. @ Minhee.
Harus bangun gak mau tAU.
Nanti ke rumah Junho dulu baru ke tukang bubur.

Minhee.
YUJIN LO KENAPA RANDOM BANGET SIH.
Gue belum mandi?????

Yujin.
Halah gak usah mandi
Mau ketemu gue sama Junho ini
Biasanya juga lo gak mandi beberapa hari

Junho.
SIALAN KETAWA.

Minhee.
eLO JUGA SAMANYA KAYAK GUE.
Punya dosa apa gue dulu kenapa bisa punya temen modelan Yujin.

Yujin.
Halah dulu aja lo naksir gue.
Buka PINTU KAMAR BURU GUE UDAH DIDEPAN PINTU KAMAR LO.

Junho.
Cepet banget hadeh.

Minhee.
Gak dikunci.
Biasanya juga langsung masuk.

Setelah Minhee ngirim pesan kayak gitu, Minhee langsung ngeliat kalau pintu kamarnya udah terbuka. Dan dia liat Yujin masih dengan piyama kesayangannya. Tetapi gadis itu memakai jaket hadiah dari Minhee tahun lalu.

Hadiah ulang tahun, biasa.

"Ayo banguuuun!" seru Yujin seraya menarik lengan Minhee. "Ih, tiduran mulu ya Tuhan hidup lo tuh kenapa sih?" lanjut gadis itu kemudian duduk di sisi kasur Minhee.

Minhee menatap Yujin datar, "Yujin, ini hari Minggu dan hari ini tuh gue udah niat mau tidur sampai siang," katanya sembari membetulkan posisinya menjadi duduk.

"Sarapan doang! Seudah itu lo boleh pulang. Gue mau ngerusuh di rumah Junho aja. Ya, ya, ya?"

Minhee mengusap wajahnya kasar, "Iya gue ikut, gak usah pakai nada itu lagi kalau mau sesuatu," katanya lalu berdiri dan mencari jaketnya yang baru saja ia pakai tadi malam.

Yujin tersenyum kecil saat melihat Minhee mencari jaket dengan mulut yang tak berhenti mendumal.

"Sumpah ya lo tuh nyebelin banget," keluh Minhee setelah memakai jaketnya dan mengambil ponsel serta dompetnya diatas nakas.

Yujin nyengir, "Iya, I love you too," katanya tanpa dosa lalu menarik lengan Minhee keluar kamar.

"Sinting,"

"Sebenernya ada yang ngajakin gue jalan hari ini,"

Tepat setelah Yujin berkata seperti itu yang terjadi adalah: Minhee tersedak buburnya, sedangkan Junho tersedak teh hangat miliknya.

"Siapa?" tanya Junho setelah ia merasa agak baik. "Gue kenal? Minhee kenal?"

Yujin mengangguk, "Bukan kenal sih sebetulnya lo berdua pasti tau dia siapa," ujar Yujin kemudian menyodorkan ponselnya pada Junho.

"Jangan pergi," ujar Junho tepat saat ia mengetahui siapa yang mengajak temannya itu pergi. "Gue gak nerima penolakan, gak usah pergi. Serius, kali ini gue beneran gak mau lo pergi sama dia,"

Minhee penasaran, siapa sih yang mau ngajak Yujin jalan sampai Junho kayak gini? Padahal biasanya Junho yang sering ada di pihak Yujin, yang suka belain Yujin.

Akhirnya dia ngambil ponsel Yujin yang berada diatas meja.

"Yujin, kalau Junho udah kayak gitu lo tau kan harus gimana? Orang yang ngajak lo jalan ini bukan orang baik," ujar Minhee kemudian mengembalikan ponsel hitam milik Yujin kepada sang empunya.

"Tapi kalau lo emang mau jalan sama dia, gue izinin asal gue ikut. Gue ada di sebelah lo," lanjut Minhee yang Junho balas dengan anggukan.

Yujin menggeleng, lalu menyuap sendok terakhirnya.

"Gue mau ngabisin hari ini sama lo berdua aja, hehe. Ayo nonton," ujar Yujin lalu meminum teh hangat miliknya.

"Ayo di rumah gue, mandi di rumah gue aja gak usah pulang dulu baju lo berdua masih ada di lemari gue," ujar Junho yang dibalas anggukan semangat dari kepala Yujin.

Sedangkan Minhee hanya bisa menghela nafasnya karena hari minggu tenangnya bakalan dia habisin sama dua alien. []


Selamat debut, deulcha! 💖

the golden trio. / ahnkangcha.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang