Sign

2.1K 149 30
                                    

Summary : Yugyeom ingin tahu apa yang membuat Mommy dan Daddy saling mencintai satu sama lain. That's all...

Im family :
Whipped Daddy
Tsundere Mommy
Persistent Son

Cekidot!


***


(Past)

Pertama kali Jaebum melihatnya, adalah ketika ia sedang mencari seorang ilustrator untuk mendesign salah satu produk baru perusahaannya. Ia hanya melihat sekilas portofolio ilustrator itu, tanpa membuang waktu untuk sekedar melihat namanya dan langsung meminta teman satu timnya untuk menghubungi sang ilustrator. Dilihat dari style sang ilustrator dengan detil yang rumit dan juga sangat indah, membuat Jaebum yakin bahwa sang ilustrator adalah seorang wanita. Akan tetapi yang memasuki ruangannya dua hari kemudian adalah seorang pria.

Seorang pria yang begitu manis, cantik.

Walaupun kala itu dia jauh dari kata sempurna— rambutnya sedikit berantakan dan dia tampak sangat butuh waktu untuk tidur jika dilihat dari kantung matanya yang menghitam. Tubuhnya memang terlihat kurus namun bagian dada dan terutama bokongnya— okay, stop.

Tapi ada sesuatu dalam diri pria cantik ini. Sesuatu yang tanpa dia berusaha pun, orang-orang akan tertarik untuk memandanginya. Jaebum tidak yakin apakah itu pipi chubby-nya yang terlihat begitu halus, atau kedua mata lebarnya yang jernih, atau belahan bibir tebalnya yang ranum seperti cherry.

Sungguh, Jaebum merasa sangat aneh, karena ia tidak pernah memperhatikan seseorang dengan begitu detil. Sampai-sampai membuat hatinya berdebar.

"Park Jinyoung." ucap pria cantik itu memperkenalkan diri, walau dia hanya bergumam dengan suara kecil yang terdengar seperti bisikan malaikat bagi Jaebum.

Jinyoung menarik bibirnya membentuk sebuah senyuman datar yang membuat lesung pipi disalah satu pipinya menjadi terlihat (bisakah dia terlihat lebih manis dari ini?! —Jaebum). Dan mengangkat satu alisnya ketika dilihatnya Jaebum masih dengan wajah terkesima memandangnya.

"Err.. Jaebum?" teman Jaebum yang sedari tadi menyaksikan kebodohannya akhirnya memanggil nama Jaebum.

Jaebum mengerjap, "Huh?"

"Bisakah kita membicarakan project-nya diruang meeting sekarang?"

"Ya. Tentu. Ya..." Jaebum berdehem untuk mengurangi kecanggungan. Lalu berdiri dari kursinya dan berjalan ke arah pintu kaca berniat menjadi gentleman dengan membukakan pintu untuk tamunya dan— dengan sukses menambrak keras pintu kaca tersebut dengan wajahnya yang mencium kaca. Rasa sakitnya lebih terasa daripada rasa malunya, dan seketika Jaebum langsung membuka mulutnya berteriak tanpa suara sambil memegangi wajahnya karena kesakitan.

Jinyoung dan teman Jaebum (Jaebum tak mempedulikannya) langsung tertawa terbahak. Namun sang ilustrator cepat-cepat menggigit bibir bawahnya dan menggumamkan permintaan maaf. Lagi-lagi Jaebum tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Sesuatu dibawah matanya... apa itu?


***


"Eye whiskers? Apa itu?" Yugyeom memiringkan kepalanya.

"Lipatan dibawah mata yang terbentuk ketika tertawa dan tersenyum, mirip seperti kumis kucing."

"Jadi itu yang membuat Daddy jatuh cinta pada Mommy?"

"Itu dan tawanya, juga senyumnya. Dan hal-hal menggemaskan lainnya yang Mommy-mu lakukan." Cengir Jaebum pada Yugyeom yang berada dipangkuannya, "Lipatan dibawah matanya adalah hal termanis yang pernah ada didunia."

Page (Bedtime Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang