Playground : Daddy

1.6K 113 41
                                    

Summary : Hyunjinie's little diary with Daddy

Im Family :
Whipped Daddy
Tsundere Mommy
Persistent Son no. 1
Crybaby but Cute Son no. 2


***


Daddy

Pintu kamar itu terbuka dengan pelan. Dan sosok tinggi berbahu lebar menyelinap masuk, yang tidak lain adalah ayah dari pemilik kamar itu sendiri. Seolah-olah mengetahui bahwa ia akan datang, bayi itu tidak tidur tapi dia juga tidak menangis. Sebaliknya, ia mengulurkan tangannya ke arah mainan gantung di atasnya sambil berceloteh kecil dengan suara khas bayi.

"Hey, Hyunjinie..." panggil Jaebum pelan dan bayi itu memalingkan matanya padanya. "Kemari, Hyunjin~ datanglah pada Daddy.."

Setelah mengangkat putranya kedalam gendongannya dengan gerakan selembut mungkin, Jaebum duduk di sofa khusus menyusui yang berada tepat disamping tempat tidur bayi dan menatap putra bungsunya.

"Apa kau mencintai Daddy, Hyunjin? Apa kau mencintai Daddy sebesar kau mencintai Mommy dan Yugyeom hyung-mu?" tanya Jaebum pada bayinya, yang hanya dibalas dengan kedipan dua bola mata bulat bersama dengan senyum lebar dua gigi kecil yang baru tumbuh di gusi bawahnya.

"Kau mencintai Daddy, kan? Kau sangat mencintai Daddy~"

Hyunjin tertawa geli ketika Jaebum menyentuhkan hidung mereka bersama-sama dan menggesekannya dengan lembut. "Lalu kenapa kau belum memanggil Daddy, hmm? Kau sudah memanggil Mommy dan Yugyeom, tapi kenapa belum memanggil Daddy?"

Oh, ya, dia cemburu. Sangat. Dia ingat saat Yugyeom memanggil namanya duluan ketika dia seusia Hyunjin, dan Jinyoung tidak menunjukkan kecemburuan apapun pada saat itu, jadi tentu saja Jaebum juga tidak bisa menunjukkan rasa cemburunya sekarang.

Dia hampir lupa betapa senang dan bahagia rasanya ketika bayimu sendiri memanggilmu sampai Hyunjin mulai memanggil Mommy belum lama ini. Jadi dia mulai melakukan hal ini belakangan, menyelinap ke kamar bayinya di malam hari dan mengajarinya kata 'Daddy' jika dia tidak tidur. Tapi sejauh ini usahanya tetap tak membuahkan hasil.

"Daddy. Daaaddy. Da~~ddy~~," Jaebum mencoba dengan segala macam nada, tapi Hyunjin hanya menepuk bibir Jaebum dan terkikik lagi setiap kali Jaebum berbicara.

"Ayo, Hyunjinie, ini tidak jauh berbeda dari 'Mommy'. Daaaaaddyyyyy..."

Hyunjin hanya berkedip dan Jaebum menghela napas.

"... Apa karena Daddy selalu sibuk bekerja, Hyunjin? Apa kau marah pada Daddy? Tapi Daddy sudah mencoba sebaik mungkin untuk pulang lebih awal setiap malam, kau tahu? Yah, tentu saja salah satu alasannya adalah karena Mommy-mu akan marah kalau Daddy pulang terlambat.. Tapi tentu saja karena Daddy juga ingin melihatmu, bermain denganmu, dan... dan mendengarmu memanggil Daddy. Jadi, sekarang katakan.. Daddy."

"Mii!"

"Tidak, bukan Mommy. Daddy."

"Yom?"

"Bukan Yugyeom juga! Daaaddy~"

Bayi itu mendadak menguap, membuat Jaebum sadar bahwa ia telah membuatnya terjaga terlalu lama. Dia kembali menghela napas dan menepuk-nepuk putranya. "Okay, okay, maafkan Daddy. Tidurlah, Hyunjinie. Kita akan mencobanya kembali besok..."

Dia tidak tahu kapan dia tertidur, tetapi dia ingat melihat bayinya tidur dipangkuannya sambil mengisap ibu jarinya sendiri, sebelum dirinya juga tertidur disofa.

Dia terbangun karena hilangnya bobot tubuh mungil dalam pelukannya dan membuka matanya yang masih mengantuk, dan melihat pria cantik yang tak lain adalah istrinya sedang menggendong bayi mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Page (Bedtime Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang