Summary : Hyunjinie's little diary with big brother
Im Family :
Whipped Daddy
Tsundere Mommy
Persistent Son no. 1
Crybaby but Cute Son no. 2***
Hyung
Meskipun dari awal Yugyeom berjanji bahwa dia akan menjadi hyung terbaik yang pernah ada, dia benar-benar tidak merasa seperti itu belakangan ini. Dia terus mengingatkan dirinya sendiri bahwa dia adalah anak lelaki yang sudah besar dan dia bisa mengurus dirinya sendiri, tetapi dia tidak dapat menyingkirkan pemikiran tentang bagaimana Mommy lebih mencintai adik bayinya daripada Yugyeom, menurutnya.
"Tentu saja tidak," kata Daddy dan mengacak-acak rambutnya. "Bagaimana kau bisa mengatakan itu?"
"Aku tidak tahu," Yugyeom jadi merasa agak malu sekarang karena Daddy malah balik bertanya padanya, tapi tetap saja rasa cemburunya tidak dapat berkurang . "Mommy selalu bermain dengan Hyunjin."
"Itu bukan hanya bermain, Gyeomie-ah. Hyunjin masih membutuhkan banyak perhatian, dia hanya seorang bayi, ingat? Dia baru berusia 9 bulan. Mommy dan Daddy sudah sepakat bahwa Daddy akan bermain denganmu sementara Mommy mengurus Hyunjin. Dan kemudian ketika Daddy bermain dengan Hyunjin, maka kau akan mendapatkan Mommy. Tidak boleh ada yang ditinggalkan sendirian, tapi kau boleh menyalahkan Daddy-mu di sini karena kadang Daddy sibuk bekerja dan tidak bisa selalu bermain denganmu."
Yugyeom harus mengerti, karena ia bukan anak kecil, dan ia juga seorang anak yang cerdas.
Akan tetapi, bagaimana mungkin dia harus mengerti ketika semua yang Hyunjin lakukan selalu saja mendapat perhatian lebih dari Mommy? Semua senyumnya, semua tawa gelinya setiap kali Hyunjin melakukan sesuatu yang 'lucu'. Semuanya tidak masuk akal menurut Yugyeom, termasuk apa yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Yugyeom pulang dengan semangat yang tinggi, karena yakin bahwa Mommy akan memujinya. Meskipun dia agak lemah dalam pelajaran matematika, tapi dengan rajinnya ia belajar selama ini maka semuanya dapat membuahkan hasil dan dia mendapat nilai 90 dalam tes terakhirnya, dan dia tidak sabar untuk menunjukkan hasil tesnya pada Mommy. Siapa tahu? Mungkin saja dia akan mendapatkan ciuman dari Mommy yang bisa ia pamerkan pada Daddy.
"Mommy! Mommy!" panggil Yugyeom begitu ia memasuki rumah. "Mommy, Mommy dimana? Aku ingin menunjukkan sesuatu! Mommy!!"
Dia menemukan Mommy di kamar adik bayinya (seperti biasa) dan dengan cepat menunjukkan hasil kertas ulangannya, "Lihat, Mommy, aku mendapat nilai 90—"
"Apa kau dengar itu, Yugyeomie?" Mommy bahkan tidak melihat Yugyeom. Matanya hanya tertuju pada bayi dalam pangkuannya. "Apa kau dengar apa yang baru saja Hyunjin katakan?"
"Mommy, lihat hasil tes ulanganku—"
"Hyunjin baru saja memanggil Mommy!" Mommy tersenyum lebar dan mencium kening pipi gembil Hyunjin (Yugyeom juga ingin ciuman itu, pikirnya). "Ayo, Hyunjin. Katakan lagi. Panggil Mommy! Coba katakan lagi, sayang! Anak pintar~"
Bayi itu berceloteh riang dan berseri-seri menatap Mommy-nya, "Mii!"
"Benar! Siapa Mommy-mu, sayang? Ini Mommy~!" Mommy menghujani wajah manis bayi itu dengan ciuman. "Tunggu sampai Daddy mendengar tentang hal ini! Kata pertama-mu dan itu Mommy—"
Sementara itu, Yugyeom menyelinap keluar dan masuk ke kamarnya sendiri. Dia menjatuhkan dirinya ke tempat tidur dan meremas kertas di tangannya sampai kusut dan menjadi bola kecil sebelum melemparkannya ke tempat diantara tumpukan mainannya berada.
Tapi satu insiden yang membuatnya sangat marah adalah ketika Mommy tidak datang ke acara Parents Day disekolahnya, bahkan setelah Yugyeom terus membuatnya berjanji berulang-ulang sampai Mommy membentaknya dan menyentil dahinya. Yugyeom sangat kecewa ketika ia melihat bahwa hanya Daddy saja yang datang dengan wajah menyesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Page (Bedtime Stories)
FanfictionSequel dari You Are... Menceritakan kehidupan Jaebum dan Jinyoung beberapa tahun setelah kelahiran Yugyeom. Tiap chapter-nya hanya berbentuk oneshoot tapi tetap mengikuti alur waktu. Pairing : Only JJP ⚠ WARNING ⚠ BoyXBoy, Gay Married Couple MPreg