Meet Me

1.4K 106 41
                                    

Summary : Seseorang yang memiliki peran penting dalam hubungan Mommy dan Daddy, juga dalam hidup Yugyeom sejak ia masih berupa telur. Welcome~ Nice to meet you, Auntie!

Im Family :
Whipped Daddy
Tsundere Mommy
Persistent Son

***

"Ooohh My Goooooooooodd!!!" seseorang yang memiliki postur tubuh kurus dengan gigi drakula berteriak girang dan mencubit kedua pipinya gemas. Yugyeom ingin sekali mengkerutkan hidungnya tapi dia harus menahannya. Daddy pernah mengatakan kalau dia mengkerutkan hidungnya kepada seseorang berarti dia sudah bersikap tidak sopan, dan Yugyeom tidak mau dibilang anak yang tidak sopan.

"Oh God! Oh. My. God!!" orang ini terus saja berteriak dengan kedua bola matanya yang melebar menatap Yugyeom dan dengan cengiran yang menurut Yugyeom terlalu lebar sampai menampakan seluruh deretan giginya. "Demi Tuhan, Jie! Bayimu sudah tumbuh sangat besar! Foto-foto yang kau kirimkan selama ini sama sekali berbeda jika aku melihatnya secara langsung seperti ini!"

"Salahmu juga yang tidak pernah berkunjung, Markie." Jinyoung tersenyum, "Apa Hongkong begitu menyenangkan sampai kau lupa ada aku di Korea?"

"Apa kau bercanda, Jie? Bagaimana aku bisa lupa dengan sahabatku yang sangat jutek dan pemarah tapi keras kepala dan juga cengeng??" Jinyoung langsung mencebikan bibirnya. "Dan apa kau lihat pakaianku yang fabulous ini? Inilah Hongkong! Oh, God, apa aku boleh menggendongnya??" Tapi orang dengan pakaian bling bling itu bahkan tidak menunggu persetujuan dari siapapun dan langsung mengangkat tubuh Yugyeom kedalam gendongannya. "Bagaimana bisa kau terlihat sangat manis begini! Kau begitu mirip dengan Jaebum!"

Yugyeom bergerak tak nyaman dalam gendongannya. Mommy pernah mengatakan kalau orang ini adalah keturunan Taiwan atau Chinese, bahkan seringkali Mommy mengobrol ditelepon dengan orang ini menggunakan bahasa China dan Yugyeom kurang suka karena dia sama sekali tidak mengerti bahasanya. Dan dia sudah besar sekarang, terlalu besar untuk digendong-gendong seperti seorang bayi, tapi lengan orang ini terlalu kuat melingkar ditubuhnya membuat Yugyeom tidak bisa lolos begitu saja.

"Siapa namamu, bayi kecil~??" orang itu bertanya dengan nada yang sangat kentara bahwa dia sudah mengetahui namanya, tapi dia tetap saja bertanya hanya untuk menimang Yugyeom. Yang benar saja, Yugyeom merasa dirinya sudah besar dan bukan seorang bayi yang harus ditimang-timang seperti ini!

"Bersikap baiklah pada Mark." Mommy memperingatinya dengan lembut sebelum pergi menuju kearah dapur dan Yugyeom sadar kalau dia belum menjawab pertanyaan orang ini. Sebenarnya dia tidak ingin merespon pertanyaannya agar orang ini berhenti memperlakukannya seperti bayi, tapi pasti Mommy akan marah padanya dan dia tidak mau itu.

"Yugyeom. Im Yugyeom." Jawabnya pelan.

"Anak pintaaaaaaaaarrr~!!" seperti dugaannya, Mark malah jauh lebih menimangnya dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya dan menempelkan pipi kurusnya pada pipi chubby Yugyeom, sebelum mencium keras kedua pipinya.

"Lepaskan aku... " pinta Yugyeom berusaha bersikap sesopan mungkin.

"Tidak, aku tidak akan pernah melepaskanmu~ Uuunncch~ aku ingin sekali menculikmu! Bolehkah aku bertanya pada Mommy-mu untuk mengijinkanmu tinggal denganku weekend ini?? Hmm~? Bayi kecilku~?"

Yugyeom langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak bisa. Aku punya janji dengan boyfriend-ku."

Mark tertawa lebar. "Demi Tuhan dan kau sudah punya boyfriend?? Apa kau sepopuler Mommy-mu? Well, mungkin kau juga sangat populer sama seperti Daddy-mu juga, tapi aku tidak mengenal Daddy-mu selama aku mengenal Mommy-mu sejak sekolah dulu. Tapi dengan wajah yang dimiliki Daddy-mu sudah pasti dia bukan orang biasa saat masa sekolahnya dulu. Untungnya Daddy-mu itu terlalu mencintai Mommy-mu sampai dia tidak bisa berpaling sedikitpun."

Page (Bedtime Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang