Playground : Mommy

1.3K 106 58
                                    

Summary : Hyunjinie's little diary with Mommy

Im Family :
Whipped Daddy
Tsundere Mommy
Persistent Son no. 1
Crybaby but Cute Son no. 2

***

Mommy

Jinyoung terbangun.

Sebuah suara tangisan bayi dapat terdengar dari monitor bayi yang terletak dimeja samping tempat tidur dan itu dapat menjelaskan 'mengapa' tidurnya terganggu lagi untuk kesekian kalinya. Ia melihat sekilas pada jam digital di meja samping tempat tidur yang memperlihatkan pukul 03.45 am. Tepat pada waktunya, pikir Jinyoung sedikit kesal. Akhir-akhir ini bayinya lebih memilih untuk terbangun antara jam 2 sampai jam 5 pagi. Jinyoung coba menggapai suaminya yang terlelap tidur disampingnya, "Jaebum... Jaebum, Hyunjin menangis lagi.."

"Mmm..." suaminya hanya bergumam tak jelas sebagai bentuk responnya, tapi tidak ada tanda-tanda bahwa ia akan terbangun.

"Jaebum, kumohon.. aku baru tidur selama dua jam.."

Kali ini tak ada jawaban sama sekali kecuali sebuah dengkuran halus darinya.

Jinyoung menghela napas dan membuka mata lalu bangun dari tempat tidur untuk mengurus Hyunjin.

Beberapa hari ini ia merasa sakit kepala karena kurang tidur, dan dengan semua tangisan bayinya itu hanya membuat sakit kepalanya semakin bertambah buruk saja.

"Hey... Mommy disini, sayang..." ucapnya lembut sambil mengangkat Hyunjin dari keranjang bayinya. "Kenapa kau bangun, hmm? Oh, popokmu basah, baby..."

Semua ini mulai memberikan dampak buruk padanya.

Jinyoung mencoba untuk mengingatnya kembali, kenapa semuanya terasa tidak sesulit seperti sekarang ketika mereka mengurus Yugyeom dulu, walaupun itu adalah pengalaman pertama mereka menjadi orang tua. Kemudian ia sadar, dulu mereka mempunyai orang-orang yang ikut membantu mengurus Yugyeom mulai dari Sooyoung noona sampai Mark. Jaebum juga tidak begitu sibuk bekerja.

Dan sekarang, Sooyoung noona sudah sibuk mengurus keluarganya sendiri, Mark juga sudah pindah ke Hongkong semenjak Yugyeom berumur dua tahun dan sekarang dia juga sibuk bersama kekasihnya, dan Jaebum... well, Jaebum tidak selalu ada.

Sekarang kalau Jinyoung ingat-ingat kembali, akhir-akhir ini sepertinya Jaebum juga terlalu sering bekerja, yang artinya dia lebih banyak menghabiskan waktunya dikantor. Terlalu sering berangkat pagi untuk meeting awal dikantor, terlalu sering pulang malam karena lembur, dan juga terlalu sering pergi ke luar kota.

Jaebum mengatakan jika saat ini perusahaannya sedang menangani sebuah project yang besar, tapi Jinyoung tidak peduli. Mungkin yang Jaebum katakan memang benar atau mungkin saja dia hanya menghindari tanggung jawabnya untuk ikut mengurus Hyunjin.

Intinya adalah, Jinyoung merasa sangat kewalahan karena mengurus Hyunjin dan Jaebum tidak membantunya sama sekali. Bahkan tidak pada malam atau dini hari, dia hanya terus terlelap sedangkan Jinyoung harus terus terjaga sampai Hyunjin kembali tidur.

Salahkah ia yang merasa begitu enggan terhadap suaminya sendiri? Ia tidak mau membalas setiap ciumannya dan mengabaikan semua sentuhannya. Ia jadi merasa begitu enggan untuk memberi kenikmatan dan melayani kebutuhan seksual suaminya sendiri, dengan alasan bahwa ia merasa kelelahan.

Well, Jinyoung tidak berbohong, walaupun alasan yang ia katakan bukanlah kebenaran yang sepenuhnya. Ia juga lebih memilih untuk pergi tidur lebih awal jadi ia tidak perlu melihat suaminya saat pulang. Alasan yang sangat masuk akal sebenarnya, karena beberapa saat setelah jam menunjukan lewat tengah malam Hyunjin akan terbangun dan ia lah yang akan menjaga Hyunjin, jadi ia membutuhkan tidur dan istirahat sebisa yang ia dapat disela waktu itu.

Page (Bedtime Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang