BABY JINSEOK and HIS MOONCHILD

♡3

disclaimer ; this is side of the story.
yoonmin area.

Yoongi berjalan kerumahnya malam itu setelah membeli cemilan di minimarket, tepat setelah 4 hari setelah ia mengancam jimin di parkiran kampus ia tak melihat batang hidung dari seorang park jimin dikampusnya. pernah terfikir di benaknya, apakah perkataannya terlalu berlebihan hingga menyakiti hati jimin? tapi yoongi tak mau berfikir lebih banyak dan lebih memilih untuk tidak tahu menahu soal park jimin yang tak pernah ia lihat lagi semenjak insiden itu.

Yoongi adalah anak dari keluarga mampu, dulunya. tapi semenjak ayahnya membawa kabur harta di rumahnya dan menikah dengan selingkuhannya, ia hidup dengan sederhana bersama ibunya dan juga kakak laki-lakinya Kim Yesung yang bermarga seperti ayahnya. kakaknya adalah lulusan bangtan university 2 tahun sebelum yoongi kuliah disana dan kini ia bekerja di salah satu rumah sakit yang tak jauh dari rumahnya.

Awal perkenalannya dengan Kim Seokjin, ketika ia masuk ke SMP dan satu kelas dengan seokjin. waktu itu, tak ada yang mau berteman dengan yoongi karena skandal ayahnya yang sampai masuk berita di tv dan koran-koran nasional. sampai pada saat itu, seokjin datang ke meja yoongi lalu mengajaknya makan siang bersama. setelah itu, mereka menjadi teman dekat sampai sekarang. Yoongi berjanji pada Seokjin untuk menjaganya dari bahaya apapun yang akan menimpa seokjin. "itu janji ku kepada sahabatku kim seokjin. kau harus pegang kata-kataku" kata yoongi pada seokjin sambil mengacungkan kelingkingnya.

Pernah suatu hari seokjin dikerjai oleh senior saat di SMA, seokjin di kurung di gudang sekolah dan dilecehkan bahkan hampir diperkosa oleh senior-seniornya. Seokjin sudah pasrah dan ingin mengakhiri hidupnya pada saat itu, lalu tiba-tiba yoongi datang mendobrak pintu gudang sekolah dan menghajar semua senior-senior brengsek itu hingga mereka babak belur dan lari terbirit-birit. Yoongi memeluk Seokjin dan membawanya keluar dari sekolah. tubuh seokjin juga mengalami lebam akibat banyak pukulan dari para senior brengsek itu yang alhasil Seokjin mengalami stress hingga depresi selama 2minggu lebih dan yoongi yang selalu menemaninya hingga seokjin sembuh.

Jika yoongi ditanya, pernahkah ia menyukai seokjin lebih dari seorang teman? jawabnya tidak. yoongi tidak menyukai tipikal orang yang seperti seokjin, terlalu manja katanya. kadang sikap manja seokjin kepada yoongi seperti minta dibelikan ini itu dengan nada bicaranya yang manja ingin membuat yoongi memukul kepala seokjin memakai pipa paralon. Kesal, sungguh mengesalkan. tapi apa daya, bagaimanapun Seokjin tetaplah Seokjin, sahabat baik yoongi yang selalu ada untuknya.

Malam itu yoongi berjalan sambil memakan sebatang eskrim kacang hijau dengan earphone yang terpasang di telinganya, sambil mendengarkan lagu Agust D rapper kesukaan yoongi, ia menelusuri jalan di kompleknya yang terkesan sepi, hanya ada lampu-lampu jalan yang menemaninya dimalam hari itu.

Sampai ia melihat ada segerombolan orang di taman bermain sedang berkumpul menyudutkan seseorang yang sedang duduk di bangku ayunan. Yoongi yang melihat kejadian itu awalnya hanya terdiam dan berusaha untuk tidak ikut campur dalam masalah itu dan memilih untuk melanjutkan perjalanan. namun entah kenapa yoongi melepaskan headsetnya lalu sedikit-sedikit mendengarkan percakapan orang-orang yang ada di taman bermain tersebut.

"ya park jimin! kau yang sudah janji untuk membayar kami semua 4x lipat saat kau kalah bertaruh! Kemana janjimu itu sialan?"

"Beri kami uangnya sekarang kalau tidak akan kuhajar kau sampai ususmu berhamburan dimana-mana"

"park jimin?" gumam yoongi.

"Aku tak akan membayar kalian, kalian semua memakai cara curang saat bertaruh pada saat itu, aku tak akan menepati janjiku lebih baik kalian semua pergi!" teriak jimin lalu berdiri dan menatap semua orang-orang itu. tangannya bergetar dan ia meneguk ludahnya sendiri. ia memundurkan langkahnya selangkah demi selangkah dan disaat ia kabur seseorang menahannya dan memukul rahang jimin hingga jimin tersungkur.