Namjoon dan Seokjin bangun di pagi hari yang sedang hujan rintik-rintik dan membuat suhu di ruangan mereka sedikit lebih dingin daripada biasanya. Seokjin duduk dipangkuan Namjoon yang duduk selonjoran di atas kasur sambil membaca sebuah buku lengkap dengan kacamata yang bertengger di kedua telinganya. Seokjin hanya bersandar di bahu Namjoon sambil menutup matanya enggan untuk bergerak kemanapun.
"Sarapan sayang" Namjoon membuka suara lalu mengelus ujung telinga sampai pangkal pipi Seokjin. Seokjin makin bergelendotan di tubuh Namjoon dan kali ini kedua lengannya memeluk tubuh Namjoon seakan enggan turun dari badan Namjoon. "ngggg" Seokjin hanya mengerang tak mau bersuara.
Namjoon mengambil selimut mereka yang tebal lalu menyelimuti badannya yang masih ada Seokjin disana, Seokjin tersenyum lalu terkekeh dan menatap Namjoon "Pagi-pagi romantis banget sama buku" katanya.
"Oh, ada seseorang yang sedang cemburu disini rupanya" Namjoon menggesekkan hidungnya dengan hidung Seokjin lalu mengejek Seokjin dengan menertawakannya. Namjoon memeluk Seokjin lalu menempelkan pipinya di dahi Seokjin, "Jinseok badanmu hangat" kata Namjoon.
"kan aku peluk namu" kata Seokjin makin bersender di tubuh namu. Namjoon menggeleng, "bukan sayang, kau demam" Namjoon lalu meletakkan telapak tangannya di dahi Seokjin dan memeriksanya apakah dia benar-benar demam.
Seokjin menggeleng lagi, "Aku tidak demam namu, jangan mengada-ngada. Ayo bangun dan sarapan" Seokjin lalu menangkup kedua pipi Namjoon dan mengecup dahi Namjoon lalu turun dari pangkuan Namjoon dan berdiri dari kasurnya.
Namjoon pun melepas kacamata dan menyimpan bukunya di meja dekat lampu tidur dan segera merapikan pakaian dan rambutnya sebelum pergi untuk sarapan. Seokjin menghampiri Namjoon lalu duduk tiba-tiba di pangkuan Namjoon sambil menghadap ke cermin rias di kamar mereka, "ow--" kata Namjoon lalu segera menangkup pinggul Seokjin agar dia tak jatuh dari pangkuannya.
"ingin di sisirin namu" kata Seokjin sambil terkekeh kecil dan menggoyang-goyangkan tubuhnya. Namjoon memperhatikan Seokjin dari cermin lalu mengangkat kedua alisnya, "aku tidak pandai menyisirkan rambut orang lho?" kata Namjoon sambil mulai meraba rambut Seokjin. Seokjin mengangguk, "aku ingin disisirin sama namu" kata Seokjin mengulang kalimatnya lagi. Namjoon tersenyum pasrah lalu menggendong Seokjin ke tempat duduk cermin rias lalu ia berdiri dibelakangnya, mulai menyisir rambut Seokjin secara perlahan agar jinseoknya merasa nyaman lalu mengatur rambut Seokjin sedemikian rupa meski terlihat masih sedikit berantakan.
"Sudah selesai, ayo kita makan" kata Namjoon sambil meletakan sisirnya diatas meja rias. Seokjin tersenyum sampai membuat pipi tembamnya makin berisi lalu mengangguk dan berjalan bersama Namjoon turun ke bawah untuk sarapan pagi di ruang makan.
"bibi, tolong katakan pada chef tteokbokiku dibuat lebih pedas dari biasanya" kata Seokjin sambil duduk dikursi makan. Namjoon reflek menengok kearah Seokjin sedikit tak suka lalu menepuk pipi Seokjin, "masih pagi lho? Jangan makan yang pedas-pedas untuk sarapan" ujar Namjoon sembari meminum air susu yang ada dimeja makan.
Seokjin menggelengkan kepala, "Namu aku sedang ingin makan yang pedas hari ini, boleh ya? Boleh?" Seokjin memohon keada Namjoon dengan matanya yang berbinar dan ia menggoyang-goyangkan lengan Namjoon. Namjoon menghela nafasnya lalu memijit pelipisnya kemudian menatap Seokjin, "Baiklah, tapi tidak ada tambah lagi ya? Hanya boleh satu porsi saja. Selebihnya makan pancake madu agar perutmu tidak kaget dengan rasa pedas tteokbokimu" kata Namjoon mengacak-acak rambut Seokjin dan setelahnya merapikannya kembali.
Seokjin mengangguk lalu menatap bibi pelayan kemudian mempersilakan bibi pelayan itu pergi untuk menyampaikan keinginan Seokjin kepada kepala koki di dapur, setelahnya ia tersenyum puas sambil memeluk satu lengan Namjoon dan bersandar dipelukannya. "Hari ini kita mau beli pakaian untuk hari pernikahan lho kalau kau ingat, jangan makan terlalu banyak kau akan mual dijalan nanti" Namjoon mengusap pipi Seokjin sambil mengecup pucuk kepalanya sekedar memberi perhatian.
![](https://img.wattpad.com/cover/197950474-288-k370620.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY JINSEOK and HIS MOONCHILD
Fanfiction"aku sayang namu pokoknya" .. .. "aku benci namu!!!" .. .. "namu aku ingin tteokbokki" .. .. "namu aku gak mau yang pedes!!!" seokjin atau yang lebih sering dipanggil jinseok oleh kekasihnya kim namjoon adalah manusia yang sangat manja dan juga mood...